Lini Masa Paser Pra-Kemerdekaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AnangPaser (bicara | kontrib)
AnangPaser (bicara | kontrib)
Baris 28:
* Tahun 1682 - Korespondensi antara Panambahan Soeria Ningrat/Sura Ningrat (Zoura Ningrat) dari Poura Nagara dengan Gubernur Jenderal [[Cornelis Speelman]] (1681 to 1684) berisi ucapan selamat atas jabatan barunya sebagai gubernur Jenderal.{{sfn|Fruin|Mees|4=1931|p=1224-1225, 1357-1358}}
 
* Tahun 1686 - Panembahan saat itu diberitakan baru saja meninggal dunia.[https://www.nationaalarchief.nl/onderzoeken/archief/1.04.02/invnr/8166/file/NL-HaNA_1.04.02_8166_0064?eadID=1.04.02&unitID=8166&query=] Aroe Teko membawa para penguasa Pasir dan Kutai menemui [[Arung Palakka]] dari [[Kesultanan Bone|Kerajaan Bone]] dan diterima dalam persekutuan (koalisi) antara [[Cornelis Speelman|C. J. Speelman]] dandengan Arung Palakka yang diakui oleh Presiden VOC Willem Hartsink (menjabat tahun 1683-1690) dengan bukti tertulis (akta) kepada Raja Pasir.{{sfn|Blok|1848|p=68–69}} {{sfn|Veth|1854|p=238}}
* Tahun 1687 - Panembahan Dipati Anom (Panembahan De Paty Anom) mengirim surat kepada President VOC di Maccassar, Willem Hartsinck terkait salah satu pembesar kerajaan menentang penetapannya menjadi penguasa.[https://www.nationaalarchief.nl/onderzoeken/archief/1.04.02/invnr/8267/file/NL-HaNA_1.04.02_8267_0128?eadID=1.04.02&unitID=8267&query=]
* Tahun 1692 - Korespondensi Pangerang Passier dengan president Francois Prins di Makassar, pemberitahuan tentang seorang pemimpin di Passier telah meninggal dunia.[https://www.nationaalarchief.nl/onderzoeken/archief/1.04.02/invnr/8268] [https://www.nationaalarchief.nl/onderzoeken/archief/1.04.02/invnr/1531] [https://www.nationaalarchief.nl/onderzoeken/index/nt00348/78fb0be0-ab66-102e-8314-0050569c51dd?searchTerm=passir] [https://www.nationaalarchief.nl/onderzoeken/index/nt00348/78f8d230-ab66-102e-8314-0050569c51dd?searchTerm=passir]