Djoko Kahiman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 38:
Setibanya di Kadipaten Wirasaba usai audiensi dengan Sultan Pajang, Raden Djoko Kahiman mengadakan pertemuan kembali dengan kakak iparnya untuk melaporkan peristiwa sebenarnya. Hasil pertemuannya dengan Sultan Pajang, beliau tidak hanya terhindar dari hukuman mati tetapi juga diberikan mandat untuk melanjutkan kepemimpinan sebagai adipati di Wirasaba. Dengan demikian, Raden Djoko Kahiman adalah adipati ketujuh di Kadipaten Wirasaba. Pasca pertemuan tersebut, Raden Djoko Kahiman mengajak kakak iparnya untuk berdiskusi lagi. Beliau berkata, "Meskipun kita telah berdiskusi kemarin tentang hadiah dari Sultan Pajang, saya tidak ingin menikmati kemewahan ini sendirian," meskipun hadiah tersebut adalah hak mutlak Raden Djoko Kahiman dari Sultan Pajang. Namun, karena sifat mulia Raden Djoko Kahiman, beliau membagikan wilayah Kadipaten Wirasaba menjadi empat bagian untuk kakak iparnya dan dirinya sendiri. Keempat bagian wilayah tersebut yaitu:
 
* Wirasaba (lk. [[Purbalingga]] sekarang) diberikan kepada Ngabehi Wargawijaya<ref>{{Cite web|title=Sejarah Singkat Wirasaba Hingga Karesidenan Banyumas (1/2)|url=
https://www.kompasiana.com/garinda.almaduta/584abb6faf7e619c18cbb9dc/sejarah-singkat-wirasaba-hingga-karesidenan-banyumas-12?page=2&page_images=1]]</ref>,
* Banjar Petambakan ([[Banjarnegara]])
* Banjar Petambakan ([[Banjarnegara]]) diberikan kepada Ngabehi Wirayuda <ref>{{Cite web|title=Sejarah Singkat Wirasaba Hingga Karesidenan Banyumas (1/2)|url= <nowiki>https://www.kompasiana.com/garinda.almaduta/584abb6faf7e619c18cbb9dc/sejarah-singkat-wirasaba-hingga-karesidenan-banyumas-12?page=1&page_images=1#_ENREF_4}}</ref>,
* Merden (wilayah [[Cilacap]]), dan
* Merden (wilayah [[Cilacap]]) diberikan Ngabehi Wirakusuma<ref>{{Cite web|title=Sejarah Singkat Wirasaba Hingga Karesidenan Banyumas (1/2)|url=
* Kejawar ([[Banyumas]]).
https://www.kompasiana.com/garinda.almaduta/584abb6faf7e619c18cbb9dc/sejarah-singkat-wirasaba-hingga-karesidenan-banyumas-12?page=1&page_images=1#_ENREF_4}}</ref>, dan
* Kejawar ([[Banyumas]]) dikuasai oleh Djoko Kahiman sendiri.<ref>{{Cite web|title=Sejarah Singkat Wirasaba Hingga Karesidenan Banyumas (1/2)|url=
https://www.kompasiana.com/garinda.almaduta/584abb6faf7e619c18cbb9dc/sejarah-singkat-wirasaba-hingga-karesidenan-banyumas-12?page=2&page_images=1#_ENREF_5</ref>
 
Djoko Kahiman berkedudukan di Kejawar, dan menjadi pemuka (''wedana bupati'') bagi ketiga wilayah lainnya. Karena membagi empat wilayahnya, Djoko Kahiman juga dikenal sebagai Adipati Mrapat.