Djoko Kahiman: Perbedaan antara revisi

 

* Wirasaba (lk. [[Purbalingga]] sekarang) diberikan kepada Ngabehi Wargawijaya<ref>{{Cite web|title=Sejarah Singkat Wirasaba Hingga Karesidenan Banyumas (1/2)|url=

* Merden (wilayah [[Cilacap]]) diberikan Ngabehi Wirakusuma<ref>{{Cite web|title=Sejarah Singkat Wirasaba Hingga Karesidenan Banyumas (1/2)|url=

https://www.kompasiana.com/garinda.almaduta/584abb6faf7e619c18cbb9dc/sejarah-singkat-wirasaba-hingga-karesidenan-banyumas-12?page=1&page_images=1#_ENREF_4}}</ref>, dan

* Kejawar ([[Banyumas]]) dikuasai oleh Djoko Kahiman sendiri.<ref>{{Cite web|title=Sejarah Singkat Wirasaba Hingga Karesidenan Banyumas (1/2)|url=

 

Djoko Kahiman berkedudukan di Kejawar, dan menjadi pemuka (''wedana bupati'') bagi ketiga wilayah lainnya. Karena membagi empat wilayahnya, Djoko Kahiman juga dikenal sebagai Adipati Mrapat.

Pengukuhan Djoko Kahiman sebagai Adipati Wirasaba ke-7 oleh Sultan Hadiwijaya diyakini terjadi pada hari bulan 12 Rabi'ul Awwal 990 H atau 6 April 1582 M.<ref>{{Cite journal|date=2024-10-04|title=Kabupaten Banyumas|url=https://wiki-indonesia.club/wiki/Kabupaten_Banyumas#cite_ref-sudar_14-3|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>

 

{{Daftar referensi templat}}

<references />{{Kotak_mulai}}