Kabupaten Kediri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OGNelson9 (bicara | kontrib)
OGNelson9 (bicara | kontrib)
Sejarah: duplikat
Baris 106:
Untuk meningkatkan pelayanan publik, Kabupaten Kediri mengalami banyak pemekaran kecamatan. Tahun 1982, dibentuk Kecamatan Tarokan yang dimekarkan dari Kecamatan Grogol serta Kecamatan Kunjang yang dimekarkan dari Kecamatan Plemahan.<ref>PP No. 28 Tahun 1982</ref> Tahun 1999, dibentuk Kecamatan Banyakan yang dimekarkan dari Kecamatan Grogol dan juga Kecamatan Ringinrejo yang wilayahnya berasal dari Kecamatan Kandat dan Kras.<ref>PP No. 49 Tahun 1999</ref> Terakhir, di tahun 2005 dibentuk tiga kecamatan baru yaitu Kecamatan Badas yang dimekarkan dari Pare, Kecamatan Kayen Kidul yang dimekarkan dari Pagu, dan Kecamatan Ngasem yang dimekarkan dari Gampengrejo.<ref>Perbup Kediri No. 9 Tahun 2005</ref>
 
Sejak Februari 2023, ibukota Kediri yang berada di Kecamatan Ngasem resmi diberi nama Pamenang setelah melalui kajian panjang serta diskusi dengan budayawan, sejarawan, dan akademisi dari [[Universitas Negeri Surabaya]]. Alternatif nama lain yang pernah diutarakan antara lain Daha, Panjalu, dan Jenggala. Nama-nama yang pernah dibahas antara lain Daha, Panjalu, dan Jenggala. Nama Pamenang memiliki keterkaitan dengan Mamenang, yaitu ibu kota [[Kerajaan Kediri]] zaman [[Jayabaya]]. Pamenang memiliki arti kemenangan, tepatnya orang yang memenangkan.<ref>{{Cite web|title=https://pwmu.co/283768/03/10/pamenang-nama-baru-ibu-kota-kediri-menggeser-pare/|url=Pamenang, Nama Baru Ibu Kota Kediri Menggeser Pare|last=Dahlansae|date=2023-03-11|website=pwmu.co|publisher=PT Surya Media Jatim}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.jawapos.com/berita-sekitar-anda/01438451/ini-alasan-pamenang-jadi-nama-ibu-kota-kabupaten-kediri|title=Ini Alasan Pamenang Jadi Nama Ibu Kota Kabupaten Kediri|date=2023-02-24|last=M Sholahudin|publisher=JAWA POS}}</ref>
 
== Pemerintahan ==