Burhanuddin ZR: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 24:
Burhanuddin adalah alumni [[SMA_Negeri_1_Yogyakarta|SMA Negeri 1 Yogyakarta]] atau yang sering disebut SMA Teladan dan sejak muda aktif terlibat dalam organisasi baik itu organisasi pelajar seperti [[Pelajar_Islam_Indonesia|Pelajar Islam Indonesia]] hingga organisasi [[Himpunan_Mahasiswa_Islam|Himpunan Mahasiswa Islam]] saat menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.
Saat pergolakan politik dengan munculnya pemberontakan [[Gerakan_30_September|G 30 S/PKI]] yang memunculkan teror penghadangan serta penganiayaan oleh anggota atau simpatisan PKI terhadap aktivis Islam di jalan-jalan hingga serangan ke kampung atau wilayah yang penduduknya mayoritas Muslim yang mengakibatkan jatuhnya korban para pemuda Yogyakarta yang anti komunis<ref>{{Cite web|last=hmsoehartoid|date=|title= Teror PKI di Yogyakarta|url= https://www.hmsoeharto.id/2015/04/teror-pki-di-yogyakarta.html|language=id|access-date=2024-11-14}}</ref> membuatnya terjun langsung bersama dengan kawan-kawannya untuk melakukan perlawanan. Dalam situasi yang serba tidak jelas dan jatuhnya beberapa korban jiwa akibat perbuatan para anggota dan simpatisan PKI membuat Burhanuddin yang saat itu tergabung dalam [[Kesatuan_Aksi_Mahasiswa_Indonesia|Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI)]] dan juga anggota Angkatan 66 yang tergabung dalam Laskar Aris Margono<ref>{{Cite web|last=antarafoto.com|date=1996-03-22|title= Menpera Pada Reuni Laskar 66 dan 30 Tahun Supersemar|url=https://www.antarafoto.com/id/view/1956489/menpera-pada-reuni-laskar-66-dan-30-tahun-super-semar|website=ANTARAFOTO|language=id|access-date=2024-11-14}}</ref> ( Aris Munandar dan Margono adalah pemuda yang menjadi korban kebiadaban PKI)<ref name=":0">{{Cite web|last=suaramuhammadiyah.id|date=2018-06-03|title=Aris Munandar dan Margono, Dua ‘Putera Utama Muhammadiyah|url= https://web.suaramuhammadiyah.id/2019/12/07/aris-munandar-dan-margono-dua-putera-utama-muhammadiyah/|website=suaramuhammadiyah.id|language=id|access-date=2024-11-14}}</ref> dan juga meninggalnya [[Katamso_Darmokusumo|Kolonel Katamso]] Komandan Korem<ref>{{Cite web|last=kompas.com|date=2022-09-26|title= Biografi Brigjen Katamso, Korban Peristiwa G30S di Yogyakarta |url= https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/09/26/083200878/biografi-brigjen-katamso-korban-peristiwa-g30s-di-yogyakarta?page=all|website=Kompas.com|language=id|access-date=2024-11-14}}</ref> dan [[Sugiyono_Mangunwiyoto|Letkol R. Sugiyono]] Kepala Staf Komando Resort Militer<ref>{{Cite web|last=kompas.com|date=2022-09-26|title= Biografi Kolonel Sugiyono, Korban Peristiwa G30S di Yogyakarta|url=https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/09/26/080200778/biografi-kolonel-sugiyono-korban-peristiwa-g30s-di-yogyakarta?page=all |website=Kompas.com|language=id|access-date=2024-11-14}}</ref> [[Komando_Resor_Militer_072|Korem 072/Pamungkas]] [[Komando_Daerah_Militer_IV/Diponegoro|Kodam VII/Diponegoro]] (Sekarang Kodam IV/Diponegoro) di Yogyakarta melakukan tindakan keras kepada para anggota PKI sehingga akhirnya membuatnya dijuluki Burhan Kampak. Burhanuddin dianggap algojo di wilayah Yogyakarta dan [[Jawa Tengah]] pada masa [[Pembantaian di Indonesia 1965–1966]]. Pada masa pembantaian tersebut, ia mengaku beroperasi di [[Luweng]], [[Gunungkidul]], hingga [[Manisrenggo]] dan [[Kaliwedi]] di [[Klaten]], [[Jawa Tengah]] dan melakukan eksekusi memakai kapak panjang dan pistol.<ref>{{Cite web|last=bbc.com/|date=2015-10-01|title= Jumat pagi bersama 'algojo pemburu' PKI|url=https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2015/10/150922_indonesia_lapsus_penolakanmasyarakat|access-date=2024-11-14}}</ref>
Saat ini,
|