Gen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 6:
[[Gregor Mendel]] telah berspekulasi tentang adanya suatu bahan yang terkait dengan suatu sifat atau karakter di dalam tubuh suatu individu yang dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Ia menyebutnya 'faktor'. Oleh [[Hugo de Vries]], konsep yang serupa ia namakan ''pangen'' (baca: "pan-gen") pada buku karangannya ''Intracellular Pangenesis'' (terbit 1889). Belum membaca tulisan Mendel, de Vries mendefinisikan ''pangen'' sebagai "partikel terkecil yang mewakili satu penciri terwariskan". [[Wilhelm Johannsen]] lalu menyingkatnya sebagai ''gen'' dua puluh tahun kemudian. Pada 1910, [[Thomas Hunt Morgan]] menunjukkan bahwa gen terletak di [[kromosom]]. Selanjutnya, terjadi 'perlombaan' seru untuk menemukan substansi yang merupakan gen. Banyak penghargaan Nobel yang kemudian jatuh pada peneliti yang terlibat dalam subjek ini.
Pada saat itu [[DNA]] sudah ditemukan dan diketahui hanya berada pada [[kromosom]] (1869), tetapi orang belum menyadari bahwa DNA terkait dengan gen. Melalui penelitian [[Oswald Avery]] terhadap bakteri ''Pneumococcus'' (1943), serta [[Alfred Hershey]] dan [[Martha Chase]] (publikasi 1953) dengan virus [[bakteriofag]] T2, barulah orang mengetahui bahwa [[DNA]] adalah [[bahan genetik]].
Pada
== Struktur gen ==
|