Sosiologi Daerah Aliran Sungai Indragiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hendri Saleh (bicara | kontrib)
k Pekerjaan masyarakat DAS Indragiri
Hendri Saleh (bicara | kontrib)
k Struktur formal, non formal dan informal
Baris 31:
Sistem struktur sosial masyarakat DAS Imdragiri adalah pengelompokan individu anggota masyarakat atas status sosial tertentu.
 
Secara umum pengelompokan tersebut terdiri atas berdasarkanstruktur data kependudukanformal, pekerjaan,struktur berdasarkannon tingkat intensitas melaksanakan ibadah, dukun (kesehatan), pemangku adat,formal dan struktur hubunganinformal. kekerabatan.
 
Struktur formal adalah pengelompokan masyarakat sesuai ketentuan hukum dan peraturan Negara Indonesia, misalnya Undang-Undang No. 6 Tahun 2014<ref>Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa</ref> Tentang Desa. Antara lain, struktur Pemerintahan Desa, berjenjang mulai dari Buapti, Camat, Kepala Desa, Badan Permusyawaran Desa, Tim Penggerak PKK, Dusun, Rukun Warga, Rukun Tetangga, hingga dasa wisma. Termasuk juga pengurus masjid / musholla, lembaga adat, pengurus koperasi, maupun partai politik tingkat desa. Pengelompokan masyarakat berdasarkan data kependudukan juga termasuk struktur formal.
Berdasarkan data kependudukan penduduk DAS Indragiri dikelompokkan atas usia, pekerjaan, status perkawinan, dan tingkat pendidikan.
 
Struktur non formal antara lain kepengurusan organisasi kepemudaan, olah raga, seni budaya, arisan, sosial kematian, hingga berbagai panitia pelaksana kegiatan tertentu yang muncul dan aktif secara sporadis.
 
Sedangkan struktur informal antara lain struktur dalam suatu keluarga, struktur suku, kelompok belajar anak-anak, geng remaja, hingga kelompok ronda,
 
Menarik utuk dikaji adalah struktur informal, terutama menyangkut kelompok kerja, religius, kesehatan, adat, hubungan kekerabatan dan kebangsawanan.
 
BerdasarkanStruktur formal yang menarik dikaji adalah data kependudukan penduduk DAS Indragiri dikelompokkanterutama atasmenyangkut usia, pekerjaan, status perkawinan, dan tingkat pendidikan.
 
Kelompok usia di kalangan masyarakat DAS Indragiri hanya ada dua, yaitu ''orang tue'' dan ''budak-budak'' (anak-anak). Penghitungan usia bukan berdasarkan umur seseorang pada saat itu, namun hanya sebagai perbandingan. Maksudnya, ketika seseorang berusia 15 tahun berada dalam kelompok orang-orang yang mayoritas berusia lebih dari 18 tahun, dia disebut ''budak-budak'', namun jika dia segera bergabung dengan kelompok umur rata-rata 10 tahun maka disebut ''orang tu''e.
Baris 43 ⟶ 51:
Umumnya seorang warga melakukan berbagai usaha. Hal itu pengaruh musim dan situasi kondisi tertentu. Misalnya ''menggogo, melukah, menjaring'' dan sebagainya tidak dapat diandalkan hasilnya akibat air sungai sedang besar debitnya, maka mereka akan menjadi ''pendodos'' (buruh harian lepas mendodos sawit atau karet), beladang, dan sebagainya.
 
Pekerjaan lainnya yang dijalani warga DAS Indragiri adalah pegawai (Pegawai Negeri Sipil, honorer, pegawai BUMN / BUMD, maupun staf kantor / perusahaan swasta), perngkat (Bupati, Camat maupun Kepala Desa beserta seluruh aparatnya), Polisi, Tentara, guru, bidan, mantri, dan ''bejualan.''
 
 
 
[[Kategori:Sosiologi pedesaan]]