'''Tinoor''' adalah nama sebuah kampung di [[Minahasa]], wilayah administrasi kota Tomohon. Saat ini, desa Tinoor telah terbagi menjadi dua;, yaitu [[Tinoor Satu, Tomohon Utara, Tomohon|Tinoor Satu]] dan [[Tinoor Dua, Tomohon Utara, Tomohon|Tinoor Dua]]. Jaraknya kurang lebih 17 km dari ibu kota Provinsi [[Sulawesi Utara]], [[Kota Manado|Manado]]. Dari desa iniTinoor bisa dilihat kota Manado lengkap dengan pulau-pulau disekitarnya termasuk Pulau Bunaken.
== Sejarah ==
Tinoor diambil dari kata TUMO'OR yang artinya berdiri,sejarah. Sejarah berdirinya Desa Tinoor menurut cerita dari orang-orang tua dahuluterdahulu berawal dari adanya aktivitas oleh orang-orang minahasa yang bermukim di dataran tinggi minahasa yang kemudian turun ke daerah pantai untuk membuat garam. yangGaram nantinya akan dijual atau dipakai sebagai alat tukar- menukar pada saat itu,pada. Pada zaman itu yang mendiami, daerah pesisir pantai adalahdidiami darioleh suku Bantik yang sering berperang dengan suku minahasa,dengan. alasanAlasan itu makamembuat orang-orang yang dikirim untuk membuat garam di daerah pesisir pantai haruslah [[orang]] yang memiliki pengetahuan atau keahlian lebih dari orang biasa. dalamDalam hal ini, keahlian magis yang saat itu masih sangat kental pada budaya masyarakat Minahasa. Dikisahkan saat itu ada suatu kerajaan kecil yang berada didaerahdi daerah yang berbatasan langsung dengan wilayah kediaman dari suku Bantik,. Sekarang daerah tersebut sekarang ini dikenal dengan desa Lota. Kerajaan kecil itu sedang merasa terdesak akibat dari serangan dari suku Bantik yang berusaha melewati batas wilayah mereka untuk diambil alih