Musik Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Musik Klasik: penambah
Baris 130:
 
=== Musik Klasik ===
Masih pada zaman Hindia Belanda, buat [[musik klasik]] Barat pernah mendirikan ''Bataviasche Philharmonic Orchestra''. Setelah kemerdekaan Indonesia, muncul ''Djakarta Radio Orchestra'' di bawah pimpinan Henkie Strake, ''[[The Jakarta Symphony]]'', ''Jakarta Chamber Orchestra'', ''Nusantara Symphony Orchestra'', dan ''[[Twilite Orchestra]]'' yang dipimpin oleh [[Addie M.S.]]
{{lihat pula|Musik klasik}}
 
SedariDi penghujung abad ke-20, beberapaantara tokoh asal Indonesia yang menggarap genre musik klasik Barat, yaitu orkes ''[[The Jakarta Symphony]];'' komponis [[Ananda Sukarlan]] serta [[Sinta Wullur]] ([[:en:Sinta Wullur|en]]); para [[pianis]]: [[Hendry Wijaya]], [[Eduardus Halim]] ([[:en:Eduardus Halim|en]]), [[Esther Budiardjo]] ([[:ru:Esther Budiardjo|ru]]), [[Victoria Audrey Sarasvathi]] ([[:en:Victoria Audrey Sarasvathi|en]]); pemusik [[seruling]] [[Embong Rahardjo]]; danpara penyanyi [[sopran]] [[Pranawengrum Katamsi]], [[Aning Katamsi]], dan [[Isyana Sarasvati]].
 
Komponis Indonesia yang dianggap paling menonjol dan terkenal di seluruh dunia dalam musik klasik/kontemporer adalah [[Ananda Sukarlan]], dengan banyak karya orkestra, kamar, dan instrumental. Karya-karyanya yang paling terkenal adalah serangkaian ''Rapsodia Nusantara'' yang virtuoso untuk piano solo, dengan motif musikal berdasarkan lagu-lagu daerah Indonesia. Karya-karyanya banyak ditampilkan di seluruh dunia.
 
== Lihat juga ==