Sosiologi Daerah Aliran Sungai Indragiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hendri Saleh (bicara | kontrib)
k Status perkawinan
Hendri Saleh (bicara | kontrib)
k Gelar kebangsawanan
Baris 57:
Status perkawinan di kalangan masyarakat DAS Indragiri hanya ada ''bujangan'' (laki-laki atau perempuan yang belum menikah}, ''nikah'' dan jande (janda) . Anak laki-laki remaja yang belum menikah disebut ''anak bujang'', jika perempuan disebut ''anak gades''. Kata kawin di Melayu Indragiri termasuk kata tabu, karena berkonotasi hubungan seksual. Istilah duda (laki-laki yang bercerai) tidak ada. Sehingga kata ''dude'' tidak ada dalam kosa kata Melayu. Duda, jika masih berusia di bawah 40 tahun tergolong ''anak bujang,'' di atasnya disebut pernah nikah. Meskipun jika kelak menikah lagi dalam proses pernikahannya disebut duda. Status janda termasuk aib di Melayu Indragiri, bahkan lebih memalukan dari perawan tua.
 
tingkatTingkat pendidikan di kalangan masyarakat DAS Indragiri hanya ada ''sekolah'' dan ''tak sekolah''. Orang-orang putus sekolah tetap masuk kategori ''tak sekolah''. Mahasiswa, meskipun sedang menemuh pendidikan S3 disebut ''sekolah''.
 
Dari struktur informal berkenaan kelompok kerja, di kalangan masyarakat DAS Indragiri ada istilah ''batobo'' (di Kuantan Singingi), ''pepaghiam'' (di Indragiri Hulu), dan ''bos''.
 
''Batobo'' dan ''pepaghiam'' adalah sistem gotong royong pada satu jenis pekerjaan pada kelompok kecil yang sejenis. Biasanya dilakukan oleh petani penggarap sawah pada lokasi sawah yang berada pada hamparan yang sama. Mislnya, jika ada 9 orang petani yang sawahnya berdekatan, saat mencangkul 9 orang itu turun ke sawah si A, lanjut si B, begitu seterusnya sampai 9 petak sawah milik mereka selesai dicangkul. Begitu pula saat ''[[Mensiang|menyiang]]'' ,memupuk maupun ''menyabit'' ([[panen]]). Peralatan kerja serta ''boka''l (bekal untuk makan siang) dibawa oleh masing-masing peserta. Pemilik sawah (biasanya ibu-ibu) ada kalanya menyediakan penganan dan air teh, kopi atau sirup dan sebagainya.
religius, kesehatan, adat, hubungan kekerabatan dan kebangsawanan.
 
''Bos'' adalah sebutan sejumlah pekerja kepada pemilik modal dalam usaha ''balak'' (mencari kayu di hutan), toke karet, sawit, kelapa atau komoditas lainnya maupun usaha lainnya. ''Bos'' akan menyediakan pinjaman uang yang akan dipakai pekerja untuk ditinggalkan kepada keluarganya maupun membeli bahan makanan, obat nyamuk, dan keperluan lainnya selama ''mandah'' (meninggalkan rumah beberapa hari untuk bekerja di hutan atau tempat yang jauh). Pinjaman itu akan dipotong ''bos'' dari penjualan hasil kerjanya.
 
Struktur sosial informal dalam hal religius masyarakat DAS Indragiri lebih memandang kuantitas dibanding kualitas. Orang-orang yang sering ke masjid / surau untuk sholat berjamaah dan ikut serta dalam berbagai kegiatan keagamaan lebih disebut ''alim'' dibanding sarjana bidang agama Islam namun jarang ke masjid / surau di kampung itu.
 
Dalam hal pengobatan tradisional, muncul istilah ''[[dukun]],'' yaitu orang yang melakukan upaya penyembuhan orang sakit, atau mengatasi masalah-masalh tertentu secara gaib maupun menggunakan bahan-bahan dan alat-alat alami. Dukun terbagi atas ''dukun baek'' dan satunya lagi ''berelemu itam'' (berilmuhitam). Orang-orang yang dekat atau suruhan dukun disebut ''anak buah dukun''. Karib keluarga dukun, disebut ''keluarge dukun''.
 
Kelompok orang di DAS Indragiri yang menggeluti adat disebut ''datu''k''/ninik mamak/batin''. Pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) terdiri dari Dewan Kehormatan Adat (DKA), Majelis Kerapatan Adat (MKA), Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, hingga Lembaga Kerapan Adat (LKA).<ref>{{Cite web|first=author|date=2017-02-28|title=Profil Lembaga Adat Melayu Riau|url=https://lamriau.id/profil-lam-riau/4/|website=Lembaga Adat Melayu Riau|access-date=2024-11-15}}</ref> Tidak lagi memandang usia, pendidikan, pekerjaan, asal usul, bahkan latar belakang kehidupannya, apabila telah dinobatkan sebagai pengurus adat, masyarakat akan memanggil ''datu''k''/ninik mamak/batin'' kepada orang tersebut.
 
Bangsawanan di DAS Indragiri menempati posisi sosial tertentu pula. Mereka dihormati karena gelar dan keturunan kebangsawanannya. Gelar bangsawan disini adalah ''Raje/Raja, Tengku, Said'' dan ''Syarifah'' (untuk perempuan), serta ''Encik'' di Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir. Sedangkan di Kuantan Singingi ''Rajo''. Gelar bangsawan yang dilekatkan di depan nama anak berasal dari kebangsawanan yang dimiliki ayah. Jikalau ibunya bergelar bangsawan namun ayahnya orang kebanyakan, maka anak itu tidak berhak menyandang gelar kebangsawanan. Sebaliknya, meskipun ibunya orang asing, namun ayahnya bangsawan, nama anak itu akan ditambahkan kebangsawanannya.
 
Sebutan-sebutan yang menunjukkan kekerabatan dalam keluarga di Melayu Indragiri adalah ''Long, Itam, Anjang, Oteh, Usu, Unggal, Mok,'' dan ''Ocik. Long'' adalah sebutan untuk anak sulung, adik-adiknya bahkan tetangga akan memanggilnya Long. Istri atau suaminya otomatis disebut Long. Kelak ''kemenaan'' (keponakan) akan menyebutnya dengan Pak Long atau Mak Long.
 
''Itam'' dipakai kan kepada anak dalam keluarga itu yang kulitnya lebih gelap, yang lebih putih digelari ''Oteh.'' Anak yang lebih tinggi digelari Anjang, lebih gebuk dipaling ''Mok.'' Sedangkan anak bungsu disebut Usu, jika anak paling akhir dalam jenis kelamin disebut ''Ocik'' . Apabila anak tersebut tunggal, baik dalam hal jumlah seluruh anak, atau tunggal dalam hal jenis kelamin (misalnya satu-satunya anak laki-laki dari 5 bersaudara, sedangkan dia anak ketiga) disebut ''Unggal'' (laki-laki) atau ''Nggal'' (perempuan).
 
Sama hanya dengan ''Long,'' keluarga besar bahkan tetangga akan memanggilnya dengan gelar masing-masing itu, Kelak Istri atau suaminya masing-masing otomatis disebut dengan gelarnya itu (bedanya, suami disebut misalnya ''Oteh Jantan'', namun ''Oteh Perempuan'' untuk istrinya tidak disebut-sebut karena otomatis pasangan ''Oteh Jantan'' adalah ''Oteh peremouan''). Juga kelak ''kemenaannya'' akan menyebutnya dengan Pak atau Mak di depan gelarnya masing-masing.
 
=== Referensi ===