Punai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
RenFZ20 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
Baris 10:
 
== Perkembangbiakan ==
Burung punai memiliki bentuk tubuh yang padat gemuk dengan paruh pendek dan kuat untuk memakan buah-buahan dan biji-bijian.<ref>Necker, R. (2007). Head-bobbing of walking birds. Journal of comparative physiology, A neuroethology, sensory, neural and behavioral physiology 193 (2): 1177-1183.</ref> Burung tersebut bersarang di atas tanah, pohon atau semak dengan sarang berbentuk panggung dari ranting-ranting pohon kering untuk meletakkan telurnya yang berwarna putih sebanyak 1-2 butir.<ref>Klappenbach, L. (2013). ''Pigeons and pigeons''. Hal 1. <nowiki>http://animal.about.com/od/pigeonpigeons/pigeon-pigeons.htm</nowiki>.</ref> Di daerah [[Cagar alam|Cagar Alam]] Jeypore, Kabupaten Assam Timur, India, perkembangbiakan jenis burung punai dipengaruhi oleh ketersedian pakan, dimana pada saat musim kawin burung punai hijau kaki kuning (''Treron phoenicoptera'' Latham) terdapat pohon ficus yang berbuah melimpah sekitar 61%, sedangkan di luar musim kawin hanya 52%.
 
Perkembangbiakan burung punai diawali dengan menetapkan daerah teritori, pemilihan pasangan, membangun sarang, menjaga dan mengerami telur serta membesarkan anaknya.<ref name="scribd.com">Erviana, I. (2010). ''Bird behaviour''. http://www.scribd.com/doc/32964877/Bird-Behaviours-Perilaku-Burung-Tekukur.</ref> Apabila telah mendapatkan pasangan, mereka akan memisahkan diri dari kelompoknya untuk selanjutnya membangun sarang. Sistem perkawinan jenis burung ini monogamous.<ref name="hasilan otomatis1">Camfield, A. (2004). ''Columbidae, pigeons and pigeons''. <nowiki>http://animaldiversity</nowiki>. ummz. umich.edu</ref>
Baris 34:
 
== Habitat ==
Habitat asli burung punai/walik (''Treron, Platinopus'') berupa hutan hujan dataran rendah, hutan hujan dataran tinggi, sempadan sungai, mangrove, savana, hutan rawa, daerah pinggiran hutan, daerah pertanian, semak belukar, lahan hutan terbuka dan perkotaan dari ketinggian di atas permukaan air laut sampai 1.500 m dpl.<ref>Indrawan, M., D.M. Prawiradilaga & S. Van Balen. (1995). ''Birds on fragmental islands'' ''persistense in the forest of Java and Bali''. Wageningen University and</ref> Di [[Kalimantan Barat]] dan [[Kalimantan Selatan]], burung punai ditemukan di hutan sekunder, hutan bakau, rawa air tawar dan perkebunan rakyat seperti kebun kelapa, perkebunan karet dan bekas ladang atau lahan tidur yang banyak ditumbuhi tumbuhan kayu jenis pionir, buah-buahan, rumput-rumputan dan semak belukar. Daerah sempadan sungai merupakan habitat yang paling disukai burung punai, karena tipe habitat ini memberikan tempat bertengger untuk melicinkan bulunya dan berteduh untuk mendinginkan suhu tubuh serta jaminan keamanan dari predator. Penggunaan dan pemilihan habitat oleh burung punai tergantung dari perubahan keterserdiaan sumber pakan dan musim. Burung ini dapat terbang 40&nbsp;km dalam sehari dari tempat bertengger ke lokasi sumber pakan.<ref name="hasilan otomatis1" />
 
Status konservasi burung punai adalah termasuk jenis burung tidak dilindungi, maka burung ini mengalami penurunan populasi akibat perburuan liar untuk dikonsumsi, diperdagangkan dan konversi habitat.