Tiomersal dan vaksin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wiz Qyurei (bicara | kontrib)
k Wiz Qyurei memindahkan halaman Thiomersal dan vaksin ke Tiomersal dan vaksin
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
Kekhawatiran tentang '''tiomersal dan vaksin''' umumnya diungkapkan oleh aktivis antivaksin. Klaim yang berkaitan dengan keamanan [[tiomersal]], pengawet berbasis merkuri yang digunakan dalam vaksin, dibantah, tetapi masih menjadi bahan yang ditakuti, terutama klaim bahwa tiomersal dapat menyebabkan gangguan neurologis seperti autisme, yang menyebabkan tiomersal dihapus dari sebagian besar vaksin dalam jadwal pemberian vaksin anak-anak di AS.[1] Hal ini tidak berpengaruh pada tingkat diagnosis cacat perkembangan yang meluas, termasuk autisme.[2] Penelitian ilmiah yang ekstensif tidak menunjukkan bukti kredibel yang menghubungkan tiomersal dengan kondisi tersebut.
'''Thiomersal''' disebut juga thimerosal atau ''mercurothiolate'' merupakan senyawa [[merkuri]] organik yang digunakan untuk pengawet vaksin. Merkuri secara alami dapat ditemukan pada permukaan bumi, air, tanah dan udara. Terdapat dua jenis merkuri yang dapat memberikan paparan pada tubuh manusia, [[metil merkuri]] dan etil merkuri.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/vaccinesafety/concerns/thimerosal/index.html|title=Thimerosal in Vaccines Thimerosal {{!}} Concerns {{!}} Vaccine Safety {{!}} CDC|date=2019-01-24|website=www.cdc.gov|language=en-us|access-date=2019-11-24}}</ref>
 
Tiomersal (atau timerosal) adalah senyawa merkuri yang digunakan sebagai pengawet dalam beberapa vaksin. Aktivis antivaksin yang mempromosikan klaim yang salah bahwa vaksinasi menyebabkan autisme telah menyatakan bahwa merkuri dalam tiomersal adalah penyebabnya.[3] Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.[4] Gagasan bahwa tiomersal dalam vaksin mungkin memiliki efek yang merugikan berasal dari aktivis anti-vaksinasi[5] dan didukung oleh mereka dan khususnya melalui tindakan pengacara penggugat.[6]
Metil merkuri banyak ditemui dalam kehidupan manusia seperti pada ikan yang tercemar, makanan maupun pada mainan.<ref>{{Cite journal|last=Ardyanto|first=Tonang Dwi|year=Agustus 2004|title=Keamanan Penggunaan Thimerosal dalam Vaksin|url=https://eprints.uns.ac.id/711/1/Keamanan_Penggunan_Thimerosal_dalam_Vaksin.pdf|journal=INOVASI|volume=1|issue=XVI|pages=|doi=|access-date=2019-11-24|archive-date=2018-11-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20181103194422/http://eprints.uns.ac.id/711/1/Keamanan_Penggunan_Thimerosal_dalam_Vaksin.pdf|dead-url=yes}}</ref> Paparan metil merkuri dalam kadar yang tinggi berbahaya bagi kesehatan. Metil merkuri pada tubuh manusia akan sulit diurai oleh tubuh sehingga terakumulasi dalam jangka waktu yang lama.
 
Dampak potensial tiomersal pada autisme telah diselidiki secara ekstensif. Berbagai bukti ilmiah telah menunjukkan bahwa tiomersal tidak menyebabkan autisme. Misalnya, gejala klinis keracunan merkuri berbeda secara signifikan dari autisme.[7] Selain itu, berbagai studi populasi tidak menemukan hubungan antara tiomersal dan autisme, dan tingkat autisme terus meningkat meskipun tiomersal telah dihilangkan dari vaksin.[8] Dengan demikian, badan ilmiah dan medis utama seperti Institute of Medicine[9] Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)[10] serta badan pemerintah seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA)[11] dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC)[12] menolak peran apa pun untuk tiomersal dalam autisme atau gangguan perkembangan saraf lainnya. Meskipun ada konsensus di komunitas ilmiah, beberapa orang tua dan kelompok advokasi tetap berpendapat bahwa tiomersal terkait dengan autisme[13] dan klaim tersebut masih dinyatakan seolah-olah fakta dalam propaganda anti-vaksinasi, khususnya yang dilakukan oleh Robert F. Kennedy Jr., melalui kelompoknya Children's Health Defense.[14][15] Tiomersal tidak lagi digunakan dalam sebagian besar vaksin anak-anak di Amerika Serikat, kecuali beberapa jenis suntikan flu.[16] Meskipun paparan merkuri dapat mengakibatkan kerusakan pada otak, ginjal, dan perkembangan janin,[17] konsensus ilmiah menyatakan bahwa tiomersal tidak memiliki efek tersebut.[8][9]
Thiomersal mengandung etil merkuri yang berbeda dengan metil merkuri. Saat memasuki tubuh, thiomersal akan dipecah menjadi senyawa etil merkuri dan tiosalisilat. Waktu paruh yang dimiliki etil merkuri sekitar 1,5 jam setelah itu akan dibuang melalui saluran cerna. Karena mudah tereliminasi dari tubuh, kadar etil merkuri tidak terakumulasi dan menumpuk dalam tubuh sehingga kecil kemungkinannya untuk dapat menimbulkan kerugian.<ref name=":0" />
 
Kontroversi ini telah menyebabkan kerugian karena orang tua mencoba mengobati anak autis mereka dengan pengobatan yang belum terbukti dan mungkin berbahaya, sehingga membuat orang tua enggan memvaksinasi anak-anak mereka karena takut akan toksisitas tiomersal[18] dan mengalihkan sumber daya dari penelitian ke area yang lebih menjanjikan untuk penyebab autisme.[19] Ribuan tuntutan hukum telah diajukan di AS untuk mencari ganti rugi atas dugaan toksisitas dari vaksin, termasuk yang diduga disebabkan oleh tiomersal.[13] Pengadilan AS telah memutuskan terhadap beberapa kasus uji representatif yang melibatkan tiomersal.[20] Sebuah artikel jurnal tahun 2011 menggambarkan hubungan vaksin-autisme sebagai "mungkin, tipuan medis paling merusak dalam 100 tahun terakhir".[21]
Thiomersal ditambahkan dalam vaksin berfungsi sebagai pengawet terutama pada vial multi-dosis. Saat jarum dimasukkan pada vial multi dosis, mikrob berpotensi ikut masuk yang dapat menyebabkan terjadinya kontaminasi vaksin. Penggunaan thiomersal terbukti efektif dalam mencegah pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur sehingga kontaminasi vaksin dapat dicegah. Pemberian vaksin yang telah terkontaminasi dapat menimbulkan penyakit yang serius bahkan kematian. Tidak semua vaksin menggunakan thiomersal sebagai pengawet, hanya vaksin kemasan ''multi-dose'' yang memerlukan pengawet sedangkan pada kemasan ''single-dose'' tidak. Vaksin yang berisi mikro-organisme hidup juga tidak mengandung thiomersal.<ref>{{Cite journal|last=Soemara|first=Lina Herliana|year=2001|title=Thimerosal Dalam Vaksin, Suatu Tinjauan Pustaka|url=https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1018/948|journal=Sari Pediatri|volume=2|issue=4|pages=215-219|doi=}}</ref>
 
Efek samping yang ditimbulkan thiomersal adalah reaksi ringan seperti iritasi serta pembengkakan pada area yang disuntik. Reaksi ini jarang terjadi, kecuali pada beberapa orang yang alergi terhadap thimerosal. Beberapa orang mengaitkan kandungan merkuri pada vaksin dengan kejadian [[autisme]] pada anak, namun belum ada penelitian yang mampu membuktikan hal tersebut.<ref name=":0" />
 
== Referensi ==