Revisi per 16 November 2024 12.52 sunting Hariadhi (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Pengurus 17.740 suntingan k Hariadhi memindahkan halaman Tokoh licik ke Pengelabu: Istilah yang lebih tepat. Archetype ini tidak sepenuhnya jahat, namun sulit diduga pemikirannya dan bisa menunjukkan baik buruk itu relatif ← Revisi sebelumnya		Revisi per 16 November 2024 12.57 sunting balikkan Hariadhi (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Pengurus 17.740 suntingan memperbaiki definisi yang lebih tepat dari trickster. Tidak tepat secara langsung dihubungkan dengan watak licik Revisi selanjutnya →
Baris 1: [[Berkas:Reynard-the-fox.jpg\|jmpl\|ka\|180px\|Tokoh licik [[Reynard si Rubah]] yang digambarkan pada buku anak-anak tahun 1869 oleh Michel Rodange.]] '''Pengelabu''', atau dalam Bahasa Inggrisnya '''''The Trickster''''' adalah suatu [[tokoh fiksi\|tokoh]] ([[dewa]], [[siluman]], [[antropomorfisme\|antropomorfik]], [[manusia]], atau [[makhluk mitologis\|makhluk gaib]]) dalam [[dongeng]], [[cerita rakyat]], atau [[mitologi]], yang dianggap sebagai sosok yang menggunakan kepintaran atau pengetahuan rahasia yang dimiliki untuk memainkan trik atau mengelabui, dengan melawan kesepakatan atau pengetahuan yang umum dimiliki manusia. '''Tokoh licik''' adalah suatu [[tokoh fiksi\|tokoh]] ([[dewa]], [[siluman]], [[antropomorfisme\|antropomorfik]], [[manusia]], atau [[makhluk mitologis\|makhluk gaib]]) dalam [[dongeng]], [[cerita rakyat]], atau [[mitologi]], yang dianggap sebagai sosok yang licik (banyak akal buruk, pandai menipu, curang).<ref>{{citation\|site=Kamus Besar Bahasa Indonesia\|publisher=Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia \|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/licik\|title=Arti kata 'licik'}}</ref><ref name="hasan">{{cite book\|title=Ensiklopedi Indonesia\|author=Hassan Sadhily\|publisher=Ichtiar Baru-Van Hoeve\|location=Jakarta\|page=804}}</ref> Namun demikian tokoh ini dikenal mempunyai watak [[penipu]] dan pengganggu.<ref name="hasan"/> Tokoh ini dikenal memiliki kepribadian ganda (dualistis).<ref name="hasan"/> Di satu sisi, dia mempunyai sifat yang arif dan [[bijaksana]].<ref name="hasan"/> Di sisi lain, dia memiliki sifat buruk dan suka menipu.<ref name="hasan"/> Tokoh ini kerap disebut sebagai perantara antara manusia dengan para dewa.<ref name="ensiklopedi">{{cite book\|title=Ensiklopedi Nasional Indonesia\|publisher=Cipta Adi Pusaka\|author=Anonym\|location=Jakarta\|year=1989}}</ref> Dalam ilmu ''folklore'' dan analisis mitologi, tokoh ini disebut sebagai ''trickster'' atai penipu.<ref name="hasan"/> ''Trickster'' diyakini menguasai dunia perdagangan.<ref name="hasan"/> Hal ini membuatnya disembah oleh golongan pedagang dalam masyarakat.<ref name="hasan"/> Tokoh ini pula yang dikenal sebagai dewa yang mengajarkan ketrampilan atau teknologi baru kepada manusia.<ref name="hasan"/> Dalam bahasa [[Inggris]] dewa ini sering dikenal dengan nama ''cultural hero''.<ref name="hasan"/> Jika diterjemahkan menjadi pahlawan kebudayaan atau dewa pembawa [[adat]].<ref name="hasan"/> Dalam banyak kepercayaan termasuk di Indonesia, tokoh licik digambarkan dengan sosok tidak tampan.<ref name="hasan"/> ==Mitologi== Pengelabu sebagai karakter archetypal, muncul dalam berbagai mitos di berbagai budaya. Lewis Hyde menggambarkan pengelabu sebagai penabrak batasan. Batas yang ditabrak bisa batasan fisik maupun sosial. Pengelabu melawan prinsip keteraturan sosial dan alam, dengan mempermainkan kehidupan normal, dan mengatur ulangnya dengan basis yang baru. <ref name=Mattick>{{cite news\|url=https://www.nytimes.com/books/98/02/15/reviews/980215.15mattict.html\|last=Mattick\|first=Paul\|title=Hotfoots of the Gods\|work=[[The New York Times]]\|date=February 15, 1998}}</ref> == Rujukan == {{reflist}}

Pengelabu: Perbedaan antara revisi