Dedi Mulyadi: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
cleanup: -> tidak mencantumkan gelar akademik dalam kotak info
Rescuing 15 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Baris 46:
}}
 
'''Dedi Mulyadi''' ({{lahirmati|[[Sukasari, Dawuan, Subang|Sukasari]], [[Subang]], [[Jawa Barat]]|11|4|1971}}) adalah seorang [[aktivis]] dan [[politikus]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Ia merupakan anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] daerah pemilihan [[Jawa Barat VII (daerah pemilihan)|Jawa Barat VII]] dan duduk di [[Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi VI]] dari 2019 hingga 2023. Sebelumnya, Dedi menjabat sebagai [[Bupati Purwakarta]] selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018. Kiprahnya menjadi bupati bermula setelah dirinya terpilih pada [[Pemilihan umum Bupati Purwakarta 2008|Pilkada 2008]] dengan menjadikan [[Dudung Bachtiar Supardi]] sebagai wakilnya di pemerintahan. Pada [[Pemilihan umum|pemilu]] selanjutnya, ia kembali terpilih untuk masa jabatan kedua: 2013–2018.<ref>{{cite web|url=http://purwakartakab.go.id/pelantikan-bupati-purwakarta-dan-wakil-bupati-purwakarta-%E2%80%9C-kenduri-cinta-rakyat-purwakarta|title=Pelantikan Bupati Purwakarta dan Wakil Bupati Purwakarta. “Kenduri Cinta Rakyat Purwakarta”|publisher=merdeka.com|date=2013-03-18|access-date=2015-03-27|archive-date=2015-04-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20150403234434/http://purwakartakab.go.id/pelantikan-bupati-purwakarta-dan-wakil-bupati-purwakarta-%E2%80%9C-kenduri-cinta-rakyat-purwakarta|dead-url=yes}}</ref> Sebelum diangkat menjadi bupati, Dedi terlebih dahulu berkarier sebagai wakil bupati dan legislator di [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Purwakarta]] pada 1999 hingga pengunduran dirinya seusai terpilih menjadi [[Wakil Bupati Purwakarta]].<ref>{{Cite news|title=Dedi Mulyadi Janji Tingkatkan Pendidikan di Jabar, Usulkan Perda Terbaru |url=https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/amp/pr-018549186/dedi-mulyadi-janji-tingkatkan-pendidikan-di-jabar-usulkan-perda-terbaru?page=all|work=[[Pikiran Rakyat]]|language=id|access-date=2024-09-11|archive-date=2024-09-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20240911041951/https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/amp/pr-018549186/dedi-mulyadi-janji-tingkatkan-pendidikan-di-jabar-usulkan-perda-terbaru?page=all|dead-url=no}}</ref>
 
Secara demokratis, Dedi diaklamasikan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah [[Partai Golongan Karya]] [[Jawa Barat]] untuk masa bakti 2016–2020 menggantikan posisi [[Irianto MS Syafiuddin|Irianto Syafiuddin]].
Baris 52:
Pada saat [[Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2018|Pilgub Jabar 2018]], ia diusung oleh partainya, Golkar, untuk menjadi calon [[Wakil Gubernur Jawa Barat]] mendampingi wakil gubernur petahana yang juga kader [[Partai Demokrat]], [[Deddy Mizwar]].<ref>{{Cite news |url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180109152306-32-267654/deddy-mizwar-dedi-mulyadi-daftar-ke-kpud-jawa-barat |title=Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi Daftar ke KPUD Jawa Barat |work=[[CNN Indonesia]] |date=9 Januari 2018 |accessdate=10 Januari 2018 |last=CNNIndonesia.com |archive-date=2018-12-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181226133706/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180109152306-32-267654/deddy-mizwar-dedi-mulyadi-daftar-ke-kpud-jawa-barat |dead-url=no }}</ref>
 
Pada saat [[Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2024|Pilgub Jabar 2024]] Dedi yang sudah pindah partai ke [[Gerindra]] kembali dicalonkan menjadi calon gubernur yang diusung oleh [[Koalisi Indonesia Maju (2024)|Koalisi Indonesia Maju]] dimana dalam koalisi tersebut terdapat [[Partai Golkar]], partainya terdahulu. Dedi berpasangan dengan [[Erwan Setiawan]]<ref>[https://web.archive.org/web/20240911033102/https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/amp/pr-018532671/pilgub-jabar-2024-dedi-mulyadi-erwan-setiawan-bentuk-tim-pemenangan?page=all Pilgub Jabar 2024, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Bentuk Tim Pemenangan] Pikiran Rakyat</ref>
 
== Kehidupan awal ==
H. Dedi Mulyadi lahir di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Dia merupakan putra bungsu dari sembilan bersaudara. Ayahnya, Sahlin Ahmad Suryana merupakan pensiunan Tentara Prajurit Kader sejak usia 28 tahun akibat sakit yang diderita sebagai dampak racun mata-mata kolonial. Ibunya, Karsiti yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah adalah aktivis [[Palang Merah Indonesia]]. Dia sering membantu ibunya mengembala domba dan berladang.<ref name=profil>{{Cite news|url=http://profil.merdeka.com/indonesia/d/dedi-mulyadi/|title=Profil Dedi Mulyadi|publisher=Merdeka.com|date = 2008|work=[[Merdeka.com]]|access-date=2015-03-27|archive-date=2016-07-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20160718113300/http://profil.merdeka.com/indonesia/d/dedi-mulyadi|dead-url=no}}</ref>
 
H. Dedi Mulyadi menempuh masa [[Sekolah Dasar|SD]] hingga [[Sekolah Menengah Atas|SMA]] di kota kelahirannya, [[Subang]]. Mulai dari SD Subakti (1984), SMP Kalijati (1987), dan SMA Negeri 1 Purwadadi (1990). Selanjutnya pendidikan tingginya diselesaikan di Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman Purwakarta dengan meraih gelar [[Sarjana Hukum]] (1999). Selama berkuliah Dedi Mulyadi juga pernah menjadi aktivis dan menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Islam cabang Purwakarta.<ref>{{Cite news|title=Profil - Dedi Mulyadi|url=https://m.merdeka.com/dedi-mulyadi/profil/|work=[[Merdeka.com]]|access-date=2021-02-14|archive-date=2022-03-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220318224518/https://m.merdeka.com/dedi-mulyadi/profil/|dead-url=no}}</ref>
 
== Karier ==
Baris 70:
 
== Kontroversi ==
H. Dedi Mulyadi membuat kebijakan dengan larangan berpacaran atau bertamu di atas jam 9 malam. Bagi pelanggar, atau masyarakat yang tidak patuh terhadap aturan tersebut, akan dihukum secara adat. Misalnya dengan diusir dari desanya dalam beberapa bulan, atau membayar denda dengan nominal yang ditentukan. Selain itu, akan dipasang juga kamera pengintai CCTV di setiap perbatasan desa. Sehingga peraturan tersebut dapat terealisasi dengan baik.<ref name=kencan>{{Cite news|url=http://nasional.news.viva.co.id/news/read/668800-kencan-hingga-malam-di-purwakarta-akan-dinikahkan-paksa|title=Kencan Hingga Malam di Purwakarta Akan Dinikahkan Paksa|publisher=VIVA.co.id|date = 2015-09-02|first=Dedy|last=Priatmojo|work=[[VIVA.co.id]]|access-date=2015-09-04|archive-date=2016-11-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20161114083444/http://nasional.news.viva.co.id/news/read/668800-kencan-hingga-malam-di-purwakarta-akan-dinikahkan-paksa|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://news.detik.com/berita/3008102/tak-hanya-aturan-soal-pacaran-desa-di-purwakarta-wajib-pasang-cctv-dan-wifi|title=Tak Hanya Aturan Soal Pacaran, Desa di Purwakarta Wajib Pasang CCTV dan Wifi|date =2015-09-02|last=Pratama|first=Fajar|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2015-09-04|archive-date=2020-06-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20200613092224/http://news.detik.com/berita/3008102/tak-hanya-aturan-soal-pacaran-desa-di-purwakarta-wajib-pasang-cctv-dan-wifi|dead-url=no}}</ref>
 
Kepala Desa Cilandak, Dadan Jakaria sudah mendahului dengan cara membuat portal di semua jalan dan gang desa. Jika ada tamu yang waktu kunjung pacar, KTP, kartu mahasiswa, dan pelajarnya ditahan. Jika sudah lewat pukul 21.00, pihak lelaki (atau yang berkunjung) diusir.<ref name=bupati>{{Cite news|url=http://nasional.tempo.co/read/news/2015/09/01/058696810/bupati-purwakarta-larang-wakuncar-di-atas-pukul-21-00|title=Bupati Purwakarta Larang Wakuncar di Atas Pukul 21.00|publisher=nasional.tempo.co|date =2015-09-01|editor-last=Surabaya|editor-first=Kukuh S Wibowo|work=[[Tempo.co]]|access-date=2015-09-04|archive-date=2016-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20160127195736/http://nasional.tempo.co/read/news/2015/09/01/058696810/bupati-purwakarta-larang-wakuncar-di-atas-pukul-21-00|dead-url=no}}</ref>
 
Menurut Dedi, realisasi kebijakan ini nantinya di setiap desa atau kelurahan yang ada di Purwakarta, akan dibentuk kelompok yang bernama Badega Lembur bertugas melakukan pengawasan. Kebijakan itu akan digulirkan paling lambat pada bulan Oktober 2015. Menurutnya, aturan ini dilakukan sebagai antisipasi untuk menjaga akhlak para remaja, sehingga bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diharapkan.<ref name=kencan/> Juga memungkinkan untuk menindak dengan mengkawinkan paksa.<ref name=bupati/><ref>{{Cite news|url=http://news.okezone.com/read/2015/09/02/525/1206741/wakuncar-lewati-batas-akan-dinikahi-paksa|title=Wakuncar Lewati Batas Akan Dinikahi Paksa|publisher=news.okezone.com|date =2015-09-02|last=Jalaludin|first=Didin|work=[[Okezone.com]]|access-date=2015-09-04|archive-date=2022-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220317201147/https://news.okezone.com/read/2015/09/02/525/1206741/wakuncar-lewati-batas-akan-dinikahi-paksa|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://news.detik.com/berita/3008090/di-purwakarta-dilarang-pacaran-lebih-dari-pukul-2100-wib-yang-melanggar-dinikahkan|title=Di Purwakarta Dilarang Pacaran Lebih dari Pukul 21.00 WIB, yang Melanggar Dinikahkan|date =2015-09-02|last=Pratama|first=Fajar|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2015-09-04|archive-date=2020-06-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20200618082954/https://news.detik.com/berita/3008090/di-purwakarta-dilarang-pacaran-lebih-dari-pukul-2100-wib-yang-melanggar-dinikahkan|dead-url=no}}</ref>
 
Kebijakan lainnya yang cukup menimbulkan kontroversi di kalangan pengusaha kecil adalah larangan usaha "[[permainan daring]]" dan [[PlayStation]]. Semua [[warung internet]] (warnet) yang ada di Purwakarta dilarang menyediakan layanan "permainan daring", dengan alasan berdampak pada sifat dan karakter anak/pelajar yang cenderung berperilaku negatif, namun tetap dapat dilakukan di rumah.<ref>{{cite web|url=http://bagianhukum.purwakartakab.go.id/wp-content/uploads/2014/06/PERBUP-NO-39-THN-2013-TTG-LARANGAN-GO-DAN-PS.pdf|title=Salinan arsip|access-date=2017-03-15|archive-date=2022-07-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220727061050/http://bagianhukum.purwakartakab.go.id/wp-content/uploads/2014/06/PERBUP-NO-39-THN-2013-TTG-LARANGAN-GO-DAN-PS.pdf|dead-url=no}}</ref>
 
== Kehidupan pribadi ==
Baris 83:
== Penghargaan ==
 
* [[Satyalancana Kebudayaan]]<ref>{{Cite news|date=2021-11-27|title=Dedi Mulyadi dan Sanny Wijaya Nata Kusumah Terima Penghargaan Satyalancana Kebudayaan|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2021/11/27/dedi-mulyadi-dan-sanny-wijaya-nata-kusumah-terima-penghargaan-satyalancana-kebudayaan|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=2021-11-28|last=Fahlevi|first=Fahdi|editor-last=Agustina|editor-first=Dewi|archive-date=2022-01-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220102225005/https://www.tribunnews.com/nasional/2021/11/27/dedi-mulyadi-dan-sanny-wijaya-nata-kusumah-terima-penghargaan-satyalancana-kebudayaan|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|title=Dedi Mulyadi Jadi Salah Satu Penerima Satyalancana Kebudayaan di Peringatan Hari Guru Nasional 2021|url=https://www.kompas.tv/article/235423/dedi-mulyadi-jadi-salah-satu-penerima-satyalancana-kebudayaan-di-peringatan-hari-guru-nasional-2021|work=[[Kompas TV]]|language=id|access-date=2021-11-28|last=Sumbogo|first=Aryo|date=2021-11-25|editor-last=Fadhilah|archive-date=2022-03-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20220316172933/https://www.kompas.tv/article/235423/dedi-mulyadi-jadi-salah-satu-penerima-satyalancana-kebudayaan-di-peringatan-hari-guru-nasional-2021|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|last=Ferdinan|first=Yuniardi|title=Dedi Mulyadi raih Satyalancana Kebudayaan|url=https://jabar.antaranews.com/berita/337721/dedi-mulyadi-raih-satyalancana-kebudayaan|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2021-11-28|date=2021-11-26|archive-date=2022-03-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20220316222131/https://jabar.antaranews.com/berita/337721/dedi-mulyadi-raih-satyalancana-kebudayaan|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|title=Dedi Mulyadi dan Sanny Wijaya Nata Kusumah Terima Penghargaan Satyalancana Kebudayaan|url=https://www.msn.com/id-id/berita/nasional/dedi-mulyadi-dan-sanny-wijaya-nata-kusumah-terima-penghargaan-satyalancana-kebudayaan/ar-AARbllI?li=AAuZNMP|website=www.msn.com|access-date=2021-11-28|archive-date=2022-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220317134829/https://www.msn.com/id-id/berita/nasional/dedi-mulyadi-dan-sanny-wijaya-nata-kusumah-terima-penghargaan-satyalancana-kebudayaan/ar-AARbllI?li=AAuZNMP|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|last=Hidayat|first=Mohammad Arief|date=2021-11-26|title=Dedi Mulyadi Diangerahi Satya Lencana Kebudayaan oleh Jokowi|url=https://www.viva.co.id/berita/nasional/1426717-dedi-mulyadi-diangerahi-satya-lencana-kebudayaan-oleh-jokowi|work=[[VIVA.co.id]]|language=id|access-date=2021-11-28|archive-date=2022-03-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20220319003611/https://www.viva.co.id/berita/nasional/1426717-dedi-mulyadi-diangerahi-satya-lencana-kebudayaan-oleh-jokowi|dead-url=no}}</ref>
 
== Referensi ==