Kerajaan Salakanagara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Teddy s (bicara | kontrib)
Gunkarta (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
'''Salakanagara''', berdasarkan Naskah [[Wangsakerta]] - ''Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara'' (yang disusun sebuah panitia dengan ketuanya Pangeran Wangsakerta) diperkirakan merupakan kerajaan paling awal yang ada di Nusantara).
 
Nama ahli dan sejarawan yang membuktikan bahwa tatar Banten memiliki nilai-nilai sejarah yang tinggi, antara lain adalah Husein Djajadiningrat, Tb. H. Achmad, Hasan Mu’arif Ambary, Halwany Michrob dan lain-lainnya. Banyak sudah temuan-temuan mereka disusun dalam tulisan-tulisan, ulasan-ulasan maupun dalam buku. Belum lagi nama-nama seperti John Miksic, Takashi, Atja, Saleh Danasasmita, Yoseph Iskandar, Claude Guillot, Ayatrohaedi, Wishnu Handoko dan lain-lain yang menambah wawasan mengenai Banten menjadi tambah luas dan terbuka dengan karya-karyanya dibuat baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa InggerisInggris.
 
==Keturunan India==
KETURUNAN INDIA
Pendiri Salakanagara, Dewawarman adalah duta keliling, pedagang sekaligus perantau dari Pallawa, Bharata (India) yang akhirnya menetap karena menikah dengan puteri penghulu setempat, sedangkan pendiri Tarumanagara adalah Maharesi Jayasingawarman, pengungsi dari wilayah Calankayana, Bharata karena daerahnya dikuasai oleh kerajaan lain. Sementara Kutai didirikan oleh pengungsi dari Magada, Bharata setelah daerahnya juga dikuasai oleh kerajaan lain.
 
Baris 19:
Di kemudian hari setelah Jayasinghawarman mendirikan Tarumanagara, pusat pemerintahan beralih dari Rajatapura ke Tarumanagara. Salakanagara kemudian berubah menjadi Kerajaan Daerah.
 
==Urutan Raja Salakanagara==
URUTAN RAJA SALAKANAGARA (Tahun berkuasa, Nama raja, julukan/keterangan): 1. 130-168 M, DEWAWARMAN I (PRABU DARMALOKAPALA AJI RAKSA GAPURA SAGARA, Pedagang asal Bharata (India), 2. 168-195 M, DEWAWARMAN II (PRABU DIGWIJAYAKASA DEWAWARMANPUTRA), Putera tertua Dewawarman I, 3. 195-238 M, DEWAWARMAN III (PRABU SINGASAGARA BIMAYASAWIRYA), Putera Dewawarman II, 4. 238-252 M, DEWAWARMAN IV (Menantu Dewawarman II, Raja Ujung Kulon), 5. 252-276 M, DEWAWARMAN V (MENANTU Dewawarman IV), 6. 276-289 M, MAHISASURAMARDINI WARMANDEWI (Puteri tertua Dewawarman IV & isteri Dewawarman V), karena Dewawarman V gugur melawan bajak laut, 7. 289-308 M, DEWAWARMAN VI (SANG MOKTENG SAMUDERA), Putera tertua Dewawarman V, 8. 308-340 M, DEWAWARMAN VII (PRABU BIMA DIGWIJAYA SATYAGANAPATI), Putera tertua Dewawarman VI, 9. 340-348 M, SPHATIKARNAWA WARMANDEWI (Puteri sulung Dewawarman VII), 10. 348-362 M, DEWAWARMAN VIII (PRABU DARMAWIRYA DEWAWARMAN), Cucu Dewawarman VI yang menikahi Sphatikarnawa.
 
Tahun 362 M saat dipegang DEWAWARMAN IX, Salakanagara telah menjadi kerajaan bawahan Tarumanagara. Dewawarman VIII merupakan raja terakhir Salakanagara.