Pengujian status mental: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 9:
| colspan="2" class="infobox-full-data" |<div style="text-align: right;"> [ [[wikidata:Q2895596|edit di Wikidata]] ]</div>
|}
'''Pengujian status mental''' atau dalam bahasa Inggris disebut '''''Mental Status Examination''''' ('''MSE''') adalah bagian penting dari proses pengujian klinis dalam praktik [[neurologi]]s dan [[psikiatri]]. Pengujian ini adalah cara terstruktur untuk mengamati dan menggambarkan fungsi psikologis [[pasien]] pada titik waktu tertentu, di bawah domain penampilan, [[Sikap proposisional|sikap]], perilaku, suasana hati dan perasaan, ucapan, [[Pikiran|proses]] berpikir, isi pikiran, [[persepsi]], [[kognisi]], wawasan, dan pengujian.<ref name="Trzepacz">{{Cite book|last=Trzepacz|first=PT|last2=Baker RW|year=1993|title=The Psychiatric Mental Status Examination|url=https://archive.org/details/psychiatricmenta0000trze|location=Oxford, U.K.|publisher=Oxford University Press|isbn=0-19-506251-5|page=[https://archive.org/details/psychiatricmenta0000trze/page/202 202]}}</ref> Ada beberapa variasi kecil dalam subdivisi MSE dan urutan serta [[nama domain]] MSE.
Tujuan dari MSE adalah untuk mendapatkan gambaran lintas-bagian yang komprehensif dari keadaan mental pasien yang apabila dikombinasikan dengan informasi biografis dan sejarah dari riwayat pasien, memungkinkan psikiatri untuk membuat [[Diagnosis (medis)|diagnosis]] dan formulasi yang akurat yang diperlukan untuk perencanaan pengobatan yang koheren.
Baris 24:
== Aplikasi ==
Pengujian status mental merupakan keterampilan inti [[tenaga kesehatan]] (mental) yang berkualitas. Pengujian ini adalah bagian penting dari pengujian psikiatri awal dalam pengaturan [[Pasien|rawat jalan]] atau [[rumah sakit jiwa]]. Pengujian ini merupakan pengumpulan data yang sistematis berdasarkan pengamatan perilaku pasien saat pasien dalam pengawasan dokter selama wawancara. Tujuannya adalah untuk memperoleh bukti gejala dan tanda-tanda gangguan jiwa, termasuk bahaya bagi diri sendiri dan orang lain yang ada pada saat wawancara. Selanjutnya, informasi tentang wawasan pasien, pengujian, dan kapasitas untuk penalaran abstrak digunakan untuk menginformasikan keputusan tentang strategi pengobatan dan pilihan pengaturan pengobatan yang tepat.<ref>{{Cite web|last=Vergare|first=Michael|last2=Binder, Renee|date=June 2006|title=Psychiatric Evaluation of Adults, Second Edition|url=http://www.psychiatryonline.com/pracGuide/pracGuideChapToc_1.aspx|website=American Psychiatric Association Practice Guidelines|publisher=PsychiatryOnline|archive-url=https://web.archive.org/web/20081003025425/http://www.psychiatryonline.com/pracGuide/pracGuideChapToc_1.aspx|archive-date=2008-10-03|access-date=2008-07-30|last3=Cook, Ian|display-authors=etal|url-status=live}}</ref> Hal ini dilakukan dengan cara pengujian informal yaitu menggunakan kombinasi pertanyaan terbuka dan tertutup dan dilengkapi dengan tes terstruktur untuk menilai kognisi.<ref>{{Cite web|date=February 4, 2008|title=History and Mental Status Examination|url=http://www.emedicine.com/Med/topic3358.htm|website=eMedicine|archive-url=https://web.archive.org/web/20080617230830/http://www.emedicine.com/med/TOPIC3358.HTM|archive-date=June 17, 2008|access-date=2008-06-26|url-status=live}}</ref> MSE juga dapat dianggap sebagai bagian dari [[pemeriksaan fisik]] komprehensif yang dilakukan oleh [[dokter]] dan perawat meskipun dapat dilakukan secara sepintas dan disingkat dalam pengaturan non-kesehatan mental.<ref>Trzepacz & Baker (1993) Preface</ref> Informasi biasanya dicatat sebagai teks bentuk bebas menggunakan judul standar,<ref>{{Cite web|title=Mental state examination examples|url=http://www.monash.edu.au/lls/llonline/writing/medicine/psychology/3.1.xml|website=Monash University learning support|archive-url=https://web.archive.org/web/20080616213309/http://www.monash.edu.au/lls/llonline/writing/medicine/psychology/3.1.xml|archive-date=2008-06-16|access-date=2008-06-27|url-status=live}}</ref> tetapi daftar periksa MSE singkat tersedia untuk digunakan dalam situasi darurat, misalnya oleh [[paramedis]] atau staf [[Unit gawat darurat|departemen darurat]].<ref>{{Cite journal|last=Kaufman DM, Zun L.A.|year=1995|title=A quantifiable, Brief Mental Status Examination for emergency patients|journal=Journal of Emergency Medicine|volume=13|issue=4|pages=449–56|doi=10.1016/0736-4679(95)80000-x|pmid=7594361}}</ref><ref>{{Cite web|title=Brief Mental Status Examination|url=http://www.ilschoolcounselor.org/conference/handouts/erinv1.pdf|archive-url=https://web.archive.org/web/20131008080455/http://www.ilschoolcounselor.org/conference/handouts/erinv1.pdf|archive-date=8 October 2013|access-date=20 August 2013|url-status=dead}}</ref> Informasi yang diperoleh dalam MSE digunakan, bersama dengan informasi biografis dan sosial dari riwayat psikiatri, untuk menghasilkan diagnosis, formulasi psikiatri, dan rencana perawatan.
== Domain ==
Baris 43:
'''Suasana''' '''hati''' dideskripsikan dengan menggunakan kata-kata pasien sendiri, dan juga dapat dideskripsikan dalam istilah ringkas seperti netral, euthymic, [[disforia]], [[euforia]], [[Kemarahan|marah]], [[Kegelisahan|cemas]] atau [[apatis]] . Individu yang terjangkit alexitimia mungkin tidak dapat menggambarkan keadaan mood subjektif mereka. Seorang individu yang tidak dapat mengalami kenikmatan apapun mungkin menderita anhedonia.
[[Berkas:SelbstPortrait VG2.jpg|jmpl| ''Potret Diri tahun 1889'' adalah [[Vincent van Gogh|karya Vincent van Gogh]] yang menunjukkan suasana hati dan pengaruh sang seniman pada saat menjelang
'''Afektivitas''' dideskripsikan sebagai sikap yang memberi label pada emosi yang tampak yang disampaikan oleh perilaku nonverbal seseorang (cemas, sedih, dll.), dan juga dengan menggunakan parameter kesesuaian, intensitas, jangkauan, reaktivitas, dan mobilitas. Afektivitas dapat digambarkan sebagai emosi yang sesuai atau tidak sesuai dengan situasi saat itu, dan sebagai [[wiktionary:congruent|kongruen]] atau [[wiktionary:incongruent|tidak kongruen]] dengan isi pikiran mereka. Misalnya, seseorang yang menunjukkan afektivitas yang lembut ketika menggambarkan pengalaman yang sangat menyedihkan akan dianggap sebagai seseorang yang menunjukkan afektivitas yang tidak selaras dan mungkin orang tersebut mengidap skizofrenia. Intensitas afektivitas dapat digambarkan sebagai afektivitas yang normal, atau yang lembut, berlebihan, datar, meninggi atau terlalu dramatis. Afektivitas datar atau lembut dikaitkan dengan skizofrenia, depresi, atau [[gangguan stres pascatrauma]]. Sedangkan afektivitas yang meningkat mungkin menunjukkan mania, dan afek yang terlalu dramatis atau berlebihan mungkin menunjukkan [[Ganguan kepribadian|gangguan kepribadian]] tertentu. Mobilitas mengacu pada sejauh mana mempengaruhi perubahan selama wawancara: afektivitas dapat digambarkan dengan kata tetap, bergerak, tidak bergerak, tidak terbatas/terbatas atau labil. Seseorang dapat mungkin menunjukkan berbagai ekspresi emosional selama pengujian, atau mungkin juga menunjukkan ekspresi emosional yang terbatas. Afektivitas juga dapat digambarkan sebagai reaktif, dengan kata lain berubah secara fleksibel dan tepat dengan alur percakapan, atau sebagai tidak reaktif. Kurangnya perhatian terhadap kekurangan seseorang dapat dianggap menunjukkan gejala ''la belle indifférence'',<ref>French: ''beautiful indifference'' {{Cite web|title=la belle indifference|url=http://cancerweb.ncl.ac.uk/cgi-bin/omd?la+belle+indifference|access-date=2008-06-26}}</ref> sebuah ciri dari gangguan konversi yang secara historis disebut "histeria" dalam teks-teks yang lebih kuno.<ref>Hamilton (1985) Ch 6</ref><ref>Sims (1995) Ch 16</ref><ref>Trzepacz & Baker (1993) Ch 3</ref>
=== Gaya bicara ===
Baris 53:
=== Proses berpikir ===
[[Berkas:Adolf Wölfli General view of the island Neveranger, 1911.jpg|jmpl|Lukisan seniman Adolf Wölfli dapat dilihat sebagai representasi visual dari gangguan pikiran formal.{{Butuh rujukan|date=September 2009}}]]
Proses [[Pikiran|berpikir]] dalam MSE mengacu pada kuantitas, tempo (laju aliran) dan bentuk (atau koherensi logis) pikiran. Proses berpikir tidak dapat diamati secara langsung tetapi hanya dapat digambarkan oleh pasien, atau disimpulkan dari ucapan pasien. Bentuk pikiran ditangkap dalam kategori tersebut. Seseorang harus menggambarkan pikiran menjadi '''pikiran yang diarahkan''' A→B (normal) ''vs'' '''gangguan pikiran formal'''. Pola interupsi atau disorganisasi proses berpikir secara luas disebut sebagai gangguan pikiran formal, dan dapat disebut lebih spesifik sebagai '''pemblokiran pikiran''', '''fusi''', '''melonggarnya asosiasi''', '''pikiran tangensial''', '''penggelinciran pikiran''', atau '''pikiran gerakan ksatria'''. Pikiran dapat menjadi '''teralihkan''' ketika pasien memasukkan banyak detail yang tidak relevan dan sering melakukan pengalihan, tetapi tetap fokus pada topik yang luas. Mengenai tempo berpikir, beberapa orang mungkin mengalami gejala '''pelarian ide''' (gejala manik) ketika pikiran mereka begitu cepat sehingga ucapan mereka tampak tidak koheren, meskipun dalam pelarian ide, pengamat yang cermat dapat melihat rantai asosiasi puitis, suku kata, rima dalam ucapan pasien (seperti dalam ungkapan "Saya suka makan buah persik, pantai pantai, istana pasir jatuh di ombak, pemberani pergi ke final, fee fi fo fum. Telur emas.") Sebagai alternatif, seorang individu dapat disebut memiliki pikiran yang terbelakang atau '''terhambat''' di mana pikiran yang ia miliki tampaknya berkembang perlahan dengan sedikit asosiasi. '''Kelemahan pikiran''' adalah penurunan menyeluruh dalam kuantitas pikiran dan salah satu [[Tanda klinis|gejala klinis]] dari skizofrenia. Kelemahan pikiran juga bisa menjadi ciri depresi berat atau [[demensia]]. Seorang pasien dengan demensia mungkin juga mengalami '''kemandegan pikiran'''. Kemandegan pikiran mengacu pada pola di mana seseorang terus kembali ke rangkaian ide terbatas yang sama. '''Pikiran sirkumstansial''' dapat diamati pada [[gangguan kecemasan]] atau jenis gangguan kepribadian tertentu.<ref>Hamilton (1985) Ch 4</ref><ref>Sims (1995) Ch 8</ref><ref>Trzepacz & Baker (1993) p 83-91</ref>
|