Siklon Bhola 1970: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 21:
Siklon ini merupakan peristiwa alam pertama yang menyebabkan perang saudara, yaitu [[Perang Kemerdekaan Bangladesh]], yang berakhir dengan pembentukan negara Bangladesh.<ref name="16 deadliest storms">{{cite web|url=https://www.businessinsider.in/science/the-16-deadliest-storms-of-the-last-century/slidelist/60486966.cms|title=The 16 deadliest storms of the last century|author=|publisher=Business Insider India|date=September 13, 2017|accessdate=February 23, 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220107131218/https://www.businessinsider.in/science/the-16-deadliest-storms-of-the-last-century/slidelist/60486966.cms|archive-date=January 7, 2022|url-status=live}}</ref>
 
== Sejarah meteorologi ==
{{storm path|15B 1970 path.png|colors=new}}
Siklon tersebut terbentuk di [[Teluk Benggala]] tengah pada tanggal 8 November dan bergerak ke utara, dan semakin intensif. Badai ini mencapai puncaknya dengan kecepatan angin mencapai 185 km/jam (115 mph) pada 10 November, dan mendarat di pantai Bangladesh Timur pada sore berikutnya. Gelombang badai menghancurkan banyak pulau lepas pantai, menyapu bersih desa-desa dan menghancurkan tanaman pangan di seluruh wilayah.<ref>{{Cite web |date=2020-11-12 |title=World’s deadliest tropical cyclone was 50 years ago |url=https://public.wmo.int/en/media/news/world%E2%80%99s-deadliest-tropical-cyclone-was-50-years-ago |access-date=2022-12-26 |website=public.wmo.int |language=en}}</ref> Di upazila yang terkena dampak paling parah, Tazumuddin, lebih dari 45% dari 167.000 populasi tewas akibat badai.<ref name="wmo">{{cite web|url=https://wmo.asu.edu/content/world-highest-mortality-tropical-cyclone|title=World: Highest Mortality, Tropical Cyclone|work=World Meteorological Organization's World Weather & Climate Extremes Archive|publisher=Arizona State University|date=November 12, 2020|accessdate=February 23, 2022}}</ref>