Deknong Kemalawati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up
Daniatin (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan.
 
Baris 37:
 
== Kegiatan kreatif ==
Dia mulai menulis [[puisi]] di sekolah. Karya-karya pertama diterbitkan di surat kabar dan majalah pada waktu masih mahasiswi. Antologi puisi pertama Surat Dari Negeri Tak Bertuan diterbitkan pada tahun 2006. Novel "Seulusoh" tentang peristiwa Tsunami 2004 diterbitkan pada tahun 2007 dan menerima pujian para kritikus.<ref>[Http://belajar-sastraaceh.blogspot.ru/2013/05/sinopsis-novel-seulusoh-karya-de.html Rita Mutia. Sinopsis Novel SEULUSOH Karya De Kemalawati]</ref> Sampai saat ini, penyair ikut serta dalam lebih dari sepuluh kumpulan puisi, termasuk beberapa antologi sendiri.
 
Selain sastra, beliau berpartisipasi dalam produksi teater dan pertunjukan tarian nasional. Pada bulan November 2012 beliau dengan sukses berpartisipasi dalam Hari Puisi Indonesia (Pekan Baru).<ref>[http://www.acehkita.com/dek-nong-jadi-deklarator-hari-puisi-indonesia/ Dek Nong Jadi Deklarator Hari Puisi Indonesia]</ref> 27-28 Oktober 2017, sebagai anggota kelompok budaya Aceh mengunjungi [[Kazan]] (Rusia), di mana mendeklamasikan puisinya dan menyajikan tarian tradisional.<ref>Fikar W Eda. Penyair Produktif Aceh D Keumalawati Tampil hearts "Hari Indonesia" di Rusia [http://aceh.tribunnews.com/2017/10/28/penyair-produktif-aceh-d-keumalawati-tampil-dalam-hari-indonesia-di- rusia]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Berulang kali mewakili Indonesia di forum internasional: pada tahun 2016 di [[Kuala Lumpur]] di Ekspresi Puisi Dunia Numera dan pertemuan penyair [[Nusantara]],<ref>Neva Tuhella . Membaca Kearifan Penyair Nusantara [http://harian.analisadaily.com/rebana/news/membaca-kearifan-penyair-nusantara/269684/2016/11/13]{{Pranala mati|date=Maret 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref> serta pada tahun 2018 di [[Sabah]] dalam diskusi penyair Indonesia dan Malaysia tentang peran puisi dalam pengembangan hubungan bilateral.<ref>Ichsan emrald Alamsyah. 10 penyair Indonesia-Malaysia menggelar Diskusi Bahas puisi esai [http://www.republika.co.id/amp_version/p7irs6349]</ref>