Batu Belah Batu Bertangkup: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Yudajatnika (bicara | kontrib) perbaikan definisi Tag: Menghapus pengalihan |
Yudajatnika (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
Batu Belah batu bertangkup merupakan sebuah legenda terkenal masyarakat Melayu. Batu Belah Batu Bertangkup merupakan sebuah bongkahan batu besar yang mempunyai ruang mirip mulut yang terbuka seperti sebuah gua atau batu terbelah dua, namun dapat mengeluarkan suara yang kuat dan menyeramkan, dikisahkan ia telah menelan banyak manusia yang memujanya.
== Adaptasi ==
=== Buku ===
* Batu Belah Batu Bertangkup (1982) karya [[BM. Syamsudin]]
=== Film ===
* Batu Belah Batu Bertangkup muncul dalam filem Malaysia ''Magika'', sebuah film musikal fantasi tahun 2010 yang mengumpulkan berbagai tokoh cerita rakyat Melayu<ref>{{Cite web|url=https://www.mstar.com.my/spotlight/wayang/2010/09/23/magika-bukan-filem-gebang-kosong|title="Magika" Bukan Filem "Gebang Kosong"|last=Wahiduzzaman|date=23 September 2010|website=mStar|url-status=live|access-date=28 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.mstar.com.my/spotlight/hiburan/2010/09/24/kelainan-magika-berjaya-pikat-hati-penonton|title=Kelainan "Magika" Berjaya Pikat Hati Penonton|date=24 September 2010|website=mstar|url-status=live|access-date=6 Mac 2023}}</ref>.
== Versi Malaysia ==
Cerita mengenai batu belah batu bertangkup yang dianggap ajaib itu benar-benar ada di Tatau sebuah desa kecil di [[Serawak]]
Beberapa tahun kemudian muncul kisah mengenai keluarga Pak Uda Daik dan isterinya Mak Timah yang mempunyai seorang anak perempuan bernama Mawar dan seorang anak lelaki bernama Pekan.
Ketika Mak Timah mengandung Pekan dulu, Mak Timah pernah mengidam telur ikan Tembakul tapi tidak kesampaian. Pak Uda dikisahkan meninggal ditimpa sebatang pohon tumbang akibat hujan lebat dan agin ribut, ketika mencari telur ikan keinginan Mak Timah. Setelah kematian Pak Uda, Mak Timah bersama anak-anaknya pindah dan meninggalkan tempat tinggalnya.
Mak Timah memang pernah dikatakan merajuk kerana keinginan terhadap telur ikan tembakul. Meskipun begitu, tidak ada keterangan dan bukti yang menyatakan bahwa Mak Timah mati ditelan batu belah batu bertangkup.
Banyak orang berpendapat bahwa batu tersebut terletak di [[Semenanjung Melayu]] namun sebernarnya batu tersebut berada di [[Serawak]] tepatnya di Bukit Kana, Tatau. Banyak orang tidak menyadarinya karena batu tersebut terletak di atas bukit dan terdapat pula sebuah Resort.
== Referensi ==
|