Lubomyr Husar: Perbedaan antara revisi

Sejak tahun 1958 sampai tahun [[1969]], dia mengajar di Seminari Kolose St. Basil dan melayani sebagai pastor Gereja Katolik Ukraina Holy Trinity di Kerhonkson, [[New York]] antara tahun [[1966]] sampai 1969. Pada tahun 1969, Husar berangkat ke [[Roma]], di sana dia menghabiskan waktu tiga tahun lamanya untuk memperoleh gelar Doktor di [[Universitas kepausan|Universitas Kepausan]] Urbanianum. Dia kemudian masuk menjadi anggota biarawan Studit di [[Grottaferrata]], [[Italia]], dan kemudian diangkat sebagai Superior biara itu pada tahun [[1974]].

Ditahbiskan menjadi [[Uskup]] pada tahun [[1977]] oleh Josyf Cardinal Slipyj, tanpa persetujuan Sri Paus, dia diangkat sebagai [[Arkimandrit]] (Superior General) komunitas biarawan Studit di Eropa dan Amerika pada tahun [[1978]]. Dia mengorganisir sebuah biara Studit yang baru di Ternopil, Ukraina, pada tahun [[1994]], serta dipilih oleh Sinode para Uskup Gereja Ukraina sebagaia Eksark (Kepala suatu Eksarkat) untuk Eksarkat Keuskupan Agung Kiev dan Vyshhorod pada tahun 1995, dan menerima pengakuan dari Sri Paus setahun sesudahnya. Meskipun memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat, dia rela melepaskannya ketika kembali ke tanah kelahirannya Ukraina.

Pada bulan Desember [[2000]], [[Paus Yohanes Paulus II|Sri Paus Yohanes Paulus II]] mengangkat Husar sebagai [[Administrator apostolik|Administrator Apostolik]] untuk Keuskupan Agung Utama Katolik-Yunani Ukraina di Lviv, dan pada bulan Januari 2001 Sinode Gereja Katolik-Yunani Ukraina memilihnya sebagai Uskup Agung Utama. Sebulan sesudahnya, Sri Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya menjadi Kardinal Imam. Dia adalah salah seorang kardinal yang dipandang ''papabile'' (berpotensi menjadi [[Paus (Katolik Roma)|Paus]], suatu hal yang tidak lazim bagi seorang pengikut [[Gereja Katolik Timur]] ) dalam Konklaf pemilihan Paus pengganti Almarhum Yohanes Paulus II pada tahun 2005, di mana dia berpartisipasi sebagai seorang kardinal elektor (kardinal dengan hak pilih. Semua kardinal berhak dipilih namun tidak semuanya memiliki hak pilih) namun tidak terpilih menjadi Paus.