Ganglia basal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Badak Jawa (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
menambahkan karakter |
||
Baris 1:
'''Ganglia basal''' adalah sekelompok struktur otak yang saling terkait, menangani proses kompleks yang memengaruhi seluruh tubuh.<ref>{{Cite web|last=Cleveland Clinic|title=Basal Ganglia|url=https://my.clevelandclinic.org/health/body/23962-basal-ganglia|website=Cleveland Clinic|access-date='2024-11-20' 20 November 2024}}</ref>
https://unu-ntb.e-journal.id/medika|volume=Volume 4|issue=Nomor 1|pages=1-11|doi=}}</ref>
== Struktur dan Fungsi ==
Ganglia basal merupakan kelompok nukleus subkortikal yang terletak jauh di dalam hemisfer serebral. Komponen terbesar ganglia basal adalah korpus striatum yang berisi nukleus kaudatus dan lentikular (putamen, globus pallidus eksternus, dan internus), nukleus subthalamik (STN), dan substantia nigra (SN). Struktur-struktur ini saling bersinapsis untuk mendorong atau menghambat gerakan.<ref name=":0">{{Cite book|last=Young|first=Carly B.|last2=Reddy|first2=Vamsi|last3=Sonne|first3=James|date=2024|url=https://www-ncbi-nlm-nih-gov.translate.goog/books/NBK537141/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=sge#:~:text=The%20basal%20ganglia%20is%20a,primarily%20involved%20in%20motor%20control.|title=Neuroanatomy, Basal Ganglia|location=Treasure Island (FL)|publisher=StatPearls Publishing|pmid=30725826}}</ref>
Struktur otak subkortikal terbesar dari ganglia basal adalah striatum dengan volume sekitar 10 <chem>cm^3</chem>. Di dalam striatum, ada dua divisi utama, striatum dorsal, dan striatum ventral. Striatum dorsal terutama terlibat dalam kontrol atas gerakan motorik sadar dan fungsi eksekutif, sedangkan striatum ventral bertanggung jawab atas fungsi limbik penghargaan dan penolakan. Dari striatum dorsal, nukleus kaudatus adalah struktur berbentuk C yang terdiri dari kepala, badan, dan ekor yang terletak lateral ke ventrikel lateral. Nukleus lentikular (atau "berbentuk lensa") dibatasi secara medial oleh kaudatus dan talamus dan secara lateral oleh kapsul eksternal. Ujung anterior nukleus lentikular kontinu dengan kepala kaudatus. Nukleus lentikular terbagi lagi menjadi putamen dan globus pallidus, yang selanjutnya terbagi menjadi segmen eksternal (GPe) dan internal (GPi). Striatum menerima sinyal input dari korteks dan sistem limbik serta nukleus pengaturan penguatan yang dalam di batang otak (seperti substantia nigra, atau SN). Striatum dorsal memiliki proyeksi GABAergik dari neuron spinosus sedang ke GPi (disebut "jalur langsung") atau GPe (disebut "jalur tidak langsung"). Striatum ventral terdiri dari nukleus akumbens dan tuberkulum olfaktorius dan memiliki jalur keluaran yang mirip dengan globus pallidus sambil menerima input dari nukleus pengatur penguatan lainnya (seperti area tegmental ventral).
Nukleus subthalamik (STN), yang terletak di bagian ventral thalamus, menerima banyak proyeksi berbeda dari korteks, GPe, SN, dan formasi retikuler pons. Nukleus ini mengirimkan proyeksi glutaminergik ke GPi dan substantia nigra. Namun, relatif terhadap gangguan gerakan motorik, jalur utama yang terlibat adalah proyeksi penghambatan, GABAergik dari GPe, dan proyeksi glutamatergik eksitatori STN ke GPi. Proyeksi ini membentuk sirkuit utama dari "jalur tidak langsung" ganglia basal.
Substansia nigra terdiri dari dua nukleus yang berbeda, pars retikulat inhibitor (SNpr) dan pars kompakta dopaminergik (SNpc). Nukleus ini terletak di otak tengah, terletak di bagian dorsal tangkai serebral. Substansia nigra mendapatkan namanya dari pigmen neuromelanin gelapnya yang terbentuk di sepanjang jalur biosintesis yang sama dengan dopamin. Neuron dopaminergik SNpc ini menerima input melalui sistem aktivasi retikuler asenden, jaringan dalam nukleus batang otak, dan kolateral asenden yang mengatur kewaspadaan dan fungsi otomatis utama sebelum kesadaran kortikal dan merupakan cara untuk menyempurnakan atau memilih respons motorik, eksekutif, limbik, dan otonom yang sesuai. Proyeksi dopaminergik SNpc bersinapsis pada putamen dan nukleus kaudatus striatum. SNpr mengirimkan akson inhibitorik ke nukleus ventral anterior (VA) dan ventrolateral (VL) talamus.
Fungsi utama ganglia basal adalah untuk mengendalikan gerakan sadar dan proprioseptif. Ia menerima sinyal dari korteks, menimbang sinyal tersebut, dan menentukan tindakan apa yang harus "dihilangkan hambatannya". Untuk memahami sirkuit yang dibutuhkan dalam ganglia basal, nukleusnya harus dibagi menjadi nukleus input, nukleus output, dan nukleus intrinsik. Nukleus input utama ke striatum adalah input dopaminergik dari SNpc serta input rangsang dari korteks dan nukleus talamus intralaminaris. Output utama dari striatum adalah GPi/SNpr. Kompleks GPi dan SNpr mengirimkan proyeksi penghambatan ke VA dan VL talamus. SNpr juga bersinapsis pada kolikulus superior, nukleus pedunculopontine, dan formasi retikuler meduler untuk memodulasi kesadaran dan perhatian.
Akhirnya, nukleus intrinsik striatum berkomunikasi melalui "jalur langsung" dan "jalur tidak langsung" yang merupakan elemen klasik dari sirkuit ganglia basal intrinsik. Kedua jalur ini bekerja secara berlawanan satu sama lain untuk memungkinkan penimbangan dan pemilihan gerakan motorik. Di dalam nukleus intrinsik striatum dorsal, terdapat dua populasi neuron utama, neuron yang dirangsang oleh dopamin dan yang mengekspresikan reseptor dopamin keluarga D1, dan neuron yang dihambat oleh dopamin dan yang mengekspresikan reseptor dopamin keluarga D2. Neuron yang mengekspresikan reseptor keluarga D1 mengirimkan proyeksi ke GPi/SNpr untuk membentuk "jalur langsung" sementara yang mengekspresikan reseptor keluarga D2 mengirimkan proyeksi ke GPe sebagai bagian dari "jalur tidak langsung."
“Jalur langsung” terdiri dari proyeksi penghambatan dari kaudatus atau putamen. Aktivitas dalam “Jalur langsung” melepaskan atau “menghilangkan hambatan” gerakan motorik dengan menghambat GPI/SNpr. Dopamin, melalui jalur nigrostriatal, bersinapsis pada neuron striatal yang mengekspresikan reseptor famili D1. Neuron D1R yang tereksitasi mengirimkan proyeksi penghambatan untuk menghambat GPi/SNpr. GPi/SNpr memiliki neuron penghambat GABAergik yang memproyeksikan ke VA dan VL talamus yang keduanya mengirimkan proyeksi eksitatori ke korteks motorik. Dengan cara ini, “Jalur langsung” menghambat GPi yang pada gilirannya tidak lagi menghambat VA dan VL talamus. Akibatnya, VA/VL dikatakan “terhilangkan hambatannya” dan dapat merangsang korteks motorik untuk mendorong gerakan melalui proyeksi kortikospinalnya.
"Jalur tidak langsung" menghambat aktivitas motorik. Neuron striatal dorsal yang mengekspresikan reseptor dopamin keluarga D2 dihambat oleh dopamin dari SN. Neuron D2R ini mengirimkan koneksi GABAergik penghambat ke GPe. GPe menghambat nukleus subthalamik, yang merangsang GPi/SNpr, melengkapi "Jalur tidak langsung." Seperti yang disebutkan di atas, GPi mengirimkan sinyal GABAergik penghambat ke VA dan VL thalamus. Dengan cara ini, aktivasi "Jalur tidak langsung" menghasilkan stimulasi GPi yang kemudian menghambat VA/VL thalamus, yang akhirnya menghambat gerakan.
Suatu percobaan menggunakan ekspresi virus yang bergantung pada Cre menunjukkan bahwa jalur langsung dan tidak langsung bekerja sama saat bergerak. Akan tetapi, saat beristirahat, kedua jalur tersebut tidak terlalu banyak digunakan. Hal ini mendukung pendekatan lanjutan bahwa jalur langsung dan tidak langsung bekerja bersama-sama, bukannya saling bertentangan. Kemajuan baru seperti pengukuran optik neuroaktivitas fluoresensi akan terus berlanjut untuk memahami bagaimana kedua jalur tersebut bekerja sama.
Jalur nigrostriatal berfungsi sebagai input ganglia basal dan memodulasi jalur langsung dan tidak langsung. Substansia nigra pars compacta (SNpc) mengirimkan dopamin ke striatum melalui jalur ini. Seperti yang disebutkan, striatum memiliki populasi neuron yang dirangsang oleh dopamin karena mereka mengekspresikan reseptor dopamin keluarga D1 sebagai bagian dari "jalur langsung." Oleh karena itu, dopamin akan mendepolarisasi populasi neuron striatal ini dan meningkatkan aktivitas di "jalur langsung." Striatum juga memiliki populasi neuron, "jalur tidak langsung" yang dihambat oleh dopamin karena mereka mengekspresikan reseptor dopamin keluarga D2. Dopamin akan menghiperpolarisasi populasi ini dan menghambat "jalur tidak langsung." Dengan demikian, SNpc memperkuat respons ganglia basal dengan merangsang langsung dan menghambat tidak langsung. Pelepasan dopamin tonik secara istimewa memodulasi reseptor D1, dan ini merupakan modulator jalur nigrostriatal yang kuat.
Jalur kortikostriata (dan kortikosubthalamik) adalah proyeksi kortikal yang memberikan input pada striatum, termasuk kaudatus dan putamen. Proyeksi glutamatergik eksitatori dari lapisan III dan V lobus kortikal, termasuk lobus motorik, frontal, dan parietal, memberikan ganglia basal informasi tentang niat sadar untuk mempertimbangkan input yang dalam dan terpicu secara otomatis dari SNpc yang secara tidak sadar membatasi atau meningkatkan sinyal untuk keluaran tertentu. Karena nukleus ganglia basal secara konsisten terorganisasi secara somatotopik, pemikiran saat ini adalah bahwa beberapa sinyal input diperlukan dalam ganglia basal untuk "melepaskan" atau "melepaskan" fungsi yang menerima sinyal paling stimulasi dan paling tidak inhibisi dari jalur kortikostriata dan nigrostriatal, seperti yang ditimbang oleh ganglia basal.<ref name=":0" />
== Referensi ==
|