Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 209:
{{kota besar di Indonesia|image=Jakarta Skyline (Resize).jpg}}
==
{{main|Budaya Indonesia}}
[[Berkas:Hindu Temple in Java , Indonesia.jpg|200px|right|thumb|Lukisan [[Candi Prambanan]] yang berasal dari masa pemerintahan [[Raffles]].]]
[[Berkas:WayangKulit Scene Zoom.JPG|thumb|200px|upright|[[Wayang|Wayang kulit]] warisan budaya Jawa.]]
=== Kesenian ===
Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki budaya yang berkembang selama berabad-abad, dipengaruhi oleh kebudayaan India, Arab, Cina, dan Eropa, termasuklah kebudayaan sendiri yaitu [[Melayu]]. Contohnya tarian [[Jawa]] dan [[Bali]] tradisional memiliki aspek budaya dan mitologi Hindu, seperti [[Wayang|wayang kulit]] yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis Hindu [[Ramayana]] dan [[Baratayuda]]. Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai [[Islam]]. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di daerah [[Sumatera]] seperti tari [[Tari Ratéb Meuseukat|Ratéb Meuseukat]] dan tari [[Tari Seudati|Seudati]] dari [[Aceh]].
Seni [[pantun]], [[gurindam]], dan sebagainya dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu [[perhelatan]], pentas seni, dan lain-lain.
=== Warisan Busana ===
Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan [[batik]]. Beberapa daerah yang terkenal akan industri batik meliputi [[Yogyakarta]], [[Kota Surakarta|Surakarta]], [[Cirebon]], [[Pandeglang]], [[Garut]], [[Kabupaten Tasikmalaya|Tasikmalaya]] dan juga [[Kabupaten Pekalongan|Pekalongan]]. Kerajinan batik ini pun diklaim oleh Malaysia dengan industri batiknya.<ref>{{cite news| url=http://majalah.depkumham.go.id/node/125 |title=PENGERAJIN BATIK TAK PERLU RESAH |work=Majalah Hukum & HAM Online |date=[[30 September]] [[2007]]|accessdate=14 Agustus 2008}}</ref> Busana asli Indonesia dari [[Sabang]] sampai [[Merauke]] lainnya dapat dikenali dari ciri-cirinya yang dikenakan di setiap daerah antara lain [[baju kurung]] dengan [[songket]]nya dari [[Sumatera Barat]] ([[Minangkabau]]), kain [[ulos]] dari [[Sumatra Utara]] ([[Batak]]), busana [[kebaya]], busana khas [[Dayak]] di [[Kalimantan]], [[baju bodo]] dari [[Sulawesi Selatan]], busana ber[[koteka]] dari [[Papua]] dan sebagainya.
=== Arsitektur ===
Pengaruh yang paling dominan dalam [[arsitektur Indonesia]] adalah [[arsitektur India]]; namun terdapat pula pengaruh dari arsitektur Tiongkok, Arab, dan Eropa.
=== Warisan Olahraga ===
Olahraga yang paling populer di Indonesia adalah [[bulu tangkis]]/[[badminton]] dan [[sepak bola]]; [[Liga Super Indonesia]] adalah liga klub sepak bola utama di Indonesia. Olahraga tradisional termasuk [[sepak takraw]] dan [[karapan sapi]] di [[Madura]]. Di wilayah dengan sejarah perang antar suku, kontes pertarungan diadakan, seperti ''caci'' di [[Flores]], dan [[pasola]] di [[Sumba]]. [[Pencak silat]] adalah seni bela diri yang unik yang berasal dari wilayah Indonesia. Seni bela diri ini kadang-kadang ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang biasanya diikuti dengan musik tradisional Indonesia berupa [[gamelan]] dan seni musik tradisional lainnya sesuai dengan daerah asalnya. Olahraga di Indonesia biasanya berorientasi pada pria dan olahraga spektator sering berhubungan dengan judi yang ilegal di Indonesia.<ref>{{cite book | last =Witton | first =Patrick | title =Indonesia | publisher =Lonely Planet | year =2003 | location =Melbourne | pages =hal.103 | id = ISBN1-74059-154-2 }}</ref> Seni musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang dari [[Sabang]] hingga [[Merauke]].
=== Seni Musik ===
Setiap provinsi di Indonesia memiliki [[musik tradisional]] dengan ciri khasnya tersendiri. Musik tradisional termasuk juga [[keroncong]] yang berasal dari keturunan [[Portugis]] di daerah [[Kampung Tugu|Tugu]], [[Jakarta]],<ref>{{cite news| url=http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0404/28/metro/996265.htm |title=Kampung Tugu, Menyimpan Kenangan Sejarah |work=Kompas |date=Rabu, [[28 April]] [[2004]] |accessdate=14 Agustus 2008}}</ref> yang dikenal oleh semua rakyat Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Ada juga musik yang merakyat di Indonesia yang dikenal dengan nama [[dangdut]] yaitu musik beraliran Melayu modern yang dipengaruhi oleh musik India dan Arab sehingga musik dangdut ini sangat berbeda dengan musik tradisional Melayu yang sebenarnya, seperti musik Melayu Deli, Melayu Riau, dan sebagainya.
Baris 261 ⟶ 267:
{{Col-end}}
=== Boga ===
[[Berkas:SOTO FOOD.jpg|thumb|150px|left|Beberapa [[Masakan Indonesia|makanan Indonesia]]: [[soto]] ayam, [[sate]] kerang, telor pindang, perkedel dan es teh manis.]]
[[Masakan Indonesia]] bervariasi bergantung pada wilayahnya.<ref>{{cite book |last=Witton |first=Patrick |title=World Food: Indonesia |publisher=[[Lonely Planet]] |year=2002 |location=Melbourne |id=ISBN 1-74059-009-0}}</ref> Nasi adalah makanan pokok dan dihidangkan dengan lauk daging dan sayur. Bumbu (terutama cabai), [[santan]], ikan dan ayam adalah bahan yang penting.<ref>{{cite book |last=Brissendon |first=Rosemary |title=South East Asian Food |publisher=Hardie Grant Books |year=2003 |location=Melbourne|id=ISBN 1-74066-013-7}}</ref>
=== Perfilman dan Kesusastraan === Popularitas [[Perfilman Indonesia|industri film Indonesia]] memuncak pada tahun 1980-an dan mendominasi bioskop di Indonesia,<ref name="kompasmovies">{{cite news |last=Kristianto |first=JB |title=Sepuluh Tahun Terakhir Perfilman Indonesia |language=Indonesian |publisher=Kompas |date=[[2005-07-02]] |url=http://www.kompas.com/kompas-cetak/0507/02/Bentara/1857854.htm |accessdate=2006-10-05}}</ref> meskipun kepopulerannya berkurang pada awal tahun 1990-an.<ref>{{id}} {{cite web |title=Kondisi Perfilman di Indonesia (The State of The Film Industry in Indonesia) |work=Panton |url=http://www.geocities.com/Paris/7229/film.htm |accessdate=2006-10-05}}</ref> Antara tahun 2000 hingga 2005, jumlah film Indonesia yang dirilis setiap tahun meningkat.<ref name="kompasmovies"/> Bukti tulisan tertua di Indonesia adalah berbagai prasasti berbahasa [[Sanskerta]] pada abad ke-5 [[Masehi]]. Figur penting dalam sastra modern Indonesia termasuk: pengarang Belanda [[Multatuli]] yang mengkritik perlakuan Belanda terhadap Indonesia selama zaman penjajahan Belanda; [[Muhammad Yamin]] dan [[Hamka]] yang merupakan penulis dan politikus pra-kemerdekaan;<ref>Taylor (2003), halaman 299–301</ref> dan [[Pramoedya Ananta Toer]], pembuat novel Indonesia yang paling terkenal.<ref>Vickers (2005) halaman 3 to 7; Friend (2003), halaman 74, 180</ref> Selain novel, sastra tulis Indonesia juga berupa puisi, pantun, dan sajak. [[Chairil Anwar]] merupakan penulis puisi Indonesia yang paling ternama. Banyak orang Indonesia memiliki [[tradisi lisan]] yang kuat, yang membantu mendefinisikan dan memelihara identitas budaya mereka.<ref name="UNESCO Jakarta, Indonesia">{{cite web |last= Czermak|first= Karen|authorlink= |coauthors= Philippe DeLanghe, Wei Weng|title="Preserving Intangible Cultural Heritage in Indonesia"|publisher=SIL International|url=http://www.sil.org/asia/ldc/parallel_papers/unesco_jakarta.pdf|format=PDF |accessdate= 2007-07-04}}</ref> Kebebasan pers di Indonesia meningkat setelah berakhirnya kekuasaan Presiden [[Soeharto]]. Stasiun [[televisi]] termasuk sepuluh stasiun televisi swasta nasional, dan jaringan daerah yang bersaing dengan stasiun televisi negeri [[TVRI]]. [[Stasiun radio]] swasta menyiarkan berita mereka dan program penyiaran asing. Dilaporkan terdapat 20 juta pengguna internet di Indonesia pada tahun 2007.<ref>{{cite web | title =Internet World Stats | work =Asia Internet Usage, Population Statistics and Information | publisher =Miniwatts Marketing Group | year =2006 | url =http://www.internetworldstats.com/asia.htm#id | accessdate =2007-08-13 }}</ref> Penggunaan internet terbatas pada minoritas populasi, diperkirakan sekitar 8.5%.
|