Kesediaan Zwingli untuk meninggalkan Glarus semakin meningkat dengan berkembangnya semangat pro-Prancis di sana, apalagi pada waktu itu Zwingli sangat memihak kepada Paus. Tulisan-tulisan Zwingli sewaktu tinggal di Glarus menjadikan kardinal Swiss [[Mattias Schinner]] sahabatnya, dan memberikannya tunjangan tahunan dari [[Vatikan|Roma]].
=== Terasing dari Gereja ===
Baru pada saat ia menjadi pastur di Gereja Grossmünster, Zwingli mulai secara terbuka mempertanyakan [[dogma]] Gereja Katolik Roma. Ia sendiri mengaku bahwa ia sudah mempertanyakannya sebelumnya, tetapi tidak ada fakta-fakta yang mendukungnya. Zwingli selalu mengaku tidak tahu-menahu tentang apa yang ditulis Luther, dan bahwa ia ikut serta dalam memulai Reformasi di Swiss terpisah dari Luther. Ketika seorang pengkhotbah tentang [[indulgensia]] muncul di Zürich pada [[1519]], Zwingli melawannya. Ini terjadi dua tahun setelah Luther menentang praktik indulgensia ini dengan [[95 dalil]]nya.
[[Berkas:Grossmunster church.jpg|jmpl|ka|250px|Gereja Grossmünster di Zürich]]
Baru pada tahun [[1520]] Zwingli menolak tunjangannya dari paus. Kemudian ia menyerang sistem tentara bayaran, dan meyakinkan Zürich, satu-satunya dari semua kanton di Swiss, untuk menolak aliansi dengan [[Prancis]] pada [[5 Mei]] [[1521]]. Pada [[11 Januari]] [[1522]], semua pengiriman tentara ke luar negeri dan tunjangan asing dilarang di Zürich.
Dengan keberhasilan Zwingli sebagai seorang politikus, yang didorong oleh upaya-upaya sosialnya pada masa [[wabah]] tahun 1520, gengsi dan kedudukannya makin meningkat. Sejak [[1522]] ia mulai melakukan pembaruan Gereja dan iman Kristen. Tulisan reformasinya yang pertama, "Vom Erkiesen und Fryheit der Spysen", diterbitkan di tengah-tengah pertikaian mengenai hukum gereja tentang puasa. Zwingli menegaskan bahwa perintah berpuasa hanyalah aturan-aturan manusia, tidak sejalan dengan [[Kitab Suci]], dan kini Zwingli yakin bahwa Alkitab adalah satu-satunya sumber bagi iman. Ia menyatakan hal ini dalam "Archeteles."