Konten dihapus Konten ditambahkan
Dewi naharia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Oukkasyah Hebat (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 153:
Pada bulan Agustus 2019, [[Televisi Republik Indonesia|TVRI]] bersama dua [[televisi swasta]] [[nasional]] ([[MetroTV]] dan Trans7) dan [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Kemenkominfo]] secara resmi meluncurkan siaran [[televisi digital]] untuk wilayah-wilayah perbatasan Indonesia di [[Kabupaten Nunukan]], [[Kalimantan Utara]]. Dengan tujuan agar masyarakat di seluruh wilayah Indonesia bisa menyaksikan acara terbaik dan berkualitas yang ditayangkan seluruh TV nasional dan lokal dengan gambar dan suara yang lebih tajam, bersih, dan jernih serta teknologi yang lebih canggih dari [[televisi analog]], tanpa membutuhkan biaya seperti [[televisi berlangganan]] (hanya sekali bayar untuk membeli antena dan dekoder). Yang paling utama dan terpenting masyarakat sudah siap untuk melakukan migrasi (peralihan) TV analog ke digital dalam rangka menghadapi [[Penghentian siaran analog|ASO]] (''Analog Switch Off'') yang akan diberlakukan pemerintah Republik Indonesia dalam waktu dekat ini.<ref>{{Cite web|url=https://www.baktikominfo.id/id/informasi/artikel-media/kemkominfo_resmikan_penyiaran_tv_digital_untuk_perbatasan-927|title=Kemenkominfo|last=|first=|date=2019-09-02|website=|access-date=2019-09-07|archive-date=2020-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20200809150953/https://www.baktikominfo.id/id/informasi/artikel-media/kemkominfo_resmikan_penyiaran_tv_digital_untuk_perbatasan-927|dead-url=no}}</ref>
 
== PenjenamaanIdentitas ==
[[Berkas:TV7.svg|150px|jmpl|kanan|Logo TV7 (25 November 2001 – 15 Desember 2006)]]
Saat masih bernama TV7, logonya dapat diartikan sebagai simbol dari "JO" yang merupakan singkatan dari [[Jakob Oetama]] (1931-2020), pemiliknya saat itu. Sedangkan angka 7 kemungkinan dipilih karena TV7 merupakan televisi swasta nasional ke-7 di Indonesia yang beroperasi. Sebagai bagian dari perubahan kepemilikan dari Kompas Gramedia ke Trans Media, logo TV7 kemudian ikut diganti yang basisnya masih dipertahankan sampai sekarang, berbentuk TRANS|7. Layaknya logo Trans TV, logo Trans7 saat itu juga terinspirasi dari [[batu mulia]], yaitu [[safir]] [[persegi panjang]] berwarna biru, dengan makna ketegasan, karakter yang kuat, serta kepribadian bersahaja yang akrab dan mudah beradaptasi. Batu safir juga dianggap simbol keindahan yang tidak lekang oleh waktu.<ref>{{Cite web |url=https://davenirvana1.wordpress.com/2013/12/14/selamat-tinggal-berlian-dan-batu-safir/ |title="Selamat Tinggal, Berlian dan Batu Safir!" |access-date=2021-02-21 |archive-date=2021-11-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211125164812/https://davenirvana1.wordpress.com/2013/12/14/selamat-tinggal-berlian-dan-batu-safir/ |dead-url=no }}</ref> ''Font'' yang digunakan juga mengikuti Trans TV, yaitu Optima (untuk angka 7 menggunakan ''font'' Arial), begitu juga dengan penempatan logo yang dipindah di sudut kiri atas menjadi sudut kanan atas agar letak logonya sama dengan Trans TV.