Pajak keuntungan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tsabit Mustafid (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tsabit Mustafid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
Laba yang diperoleh perusahaan dari penjualan aset pada dasarnya terbagi menjadi dua macam; Jangka Panjang dan Jangka Panjang. Pembagian ini berdasarkan jangka waktu aset dipegang oleh perusahaan. Apabila jangka aset lebih dari 12 bulan, maka termasuk Jangka panjang. Sebaliknya, termasuk jangka pendek apabila jangka aset kurang dari 12 bulan. Pembagian ini menjadi penting, karena regulasi pajak keuntungan penjualan aset yang dikenakan atas masing-masing macam ini berbeda. Pemajakan terjadi apabila ada selisih lebih antara harga saat aset dibeli dan dijual. Jika aset yang terjual lebih rendah dari harga saat membeli atau mengalami kerugian modal, tarif pajak akan berkurang. <ref>{{Cite web|title=Understanding long-term capital gains tax|url=https://www.empower.com/the-currency/money/long-term-capital-gains-tax|website=Empower|language=en|access-date=2024-11-23}}</ref>
 
== Tarif Pajak Keuntungan Modal di Berbagai Negara<ref>{{Cite journalweb|last=Amatong|first=JuanitaPwC D.|date=1968-01-01Worldwide Tax Summaries|title=Taxation of Capital Gainsgains intax Developing(CGT) Countriesrates|url=https://wwwtaxsummaries.elibrarypwc.imf.orgcom/viewquick-charts/journals/024/1968/002/articlecapital-gains-tax-A006cgt-en.xmlrates#listView|journalwebsite=IMF Staff PapersPwC|languageaccess-date=en|volume=1968|issue=002|doi=10.5089/9781451947267.024.A0062024-11-24}}</ref> ==
Komposisi tarif keuntungan modal di berbagai negara maju berbeda dengan negara berkembang. Hanya sedikit negara berkembang yang siap menerapkan pajak keuntungan modal karena sifatnya yang rumit dan canggih. Jika pajak tersebut tidak diterapkan secara efektif, penghindaran pajak akan terus terjadi dan ketidakadilan akan terjadi. Di negara maju, sebagian besar keuntungan modal berasal dari penjualan surat berharga, sedangkan di negara berkembang sebagian besar keuntungan berasal dari penjualan aset fisik, khususnya real estat<ref>{{Cite journal|last=Amatong|first=Juanita D.|date=1968-01-01|title=Taxation of Capital Gains in Developing Countries|url=https://www.elibrary.imf.org/view/journals/024/1968/002/article-A006-en.xml|journal=IMF Staff Papers|language=en|volume=1968|issue=002|doi=10.5089/9781451947267.024.A006}}</ref>. Berikut tarif pajak keuntungan modal di berbagai negara:
 
'''Afrika Selatan'''