Gereja Santo Yohanes Penginjil, Blok B: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 52:
Pada akhir tahun 1950, mulai muncul keinginan untuk memiliki tempat ibadah yang tetap. [[Keuskupan Agung Jakarta|Vikaris Apostolik Djakarta]], [[Petrus Johannes Willekens]], S.J. mendorong pembentukan panitia pembangunan gereja pada 10 Maret 1951. Sebuah rumah yang terletak di Jalan Ciasem I dikondisikan menjadi sebuah kapel sederhana. Pada tahun 1951, mulai dilakukan pembangunan sekolah Katolik di kawasan Blok B pada saat kepemimpinan Pastor Piet Middendorp, S.J. Paroki Blok B dibentuk pada tanggal 2 Maret 1952.<ref>{{Cite web|url=https://ariesadhar.com/2015/12/20/berhari-minggu-di-blok-b/|title=Berhari Minggu di Blok B|date=20 Desember 2015|accessdate=24 November 2024|website=ariesadhar.com}}</ref> Pada 17 Agustus 1952, gedung sekolah dasar dan Aula Barito diresmikan. Aula tersebut menjadi lokasi peribadatan.<ref>{{Cite web|url=https://www.trinitas.or.id/paroki-st-yohanes-penginjil-blok-b/|title=Paroki St. Yohanes Penginjil (Blok B)|date=14 Agustus 2009|accessdate=24 November 2024|publisher=Gereja Trinitas Paroki Cengkareng}}</ref>
 
Pertumbuhan jumlah umat membuat aula gereja tidak lagi mencukupi. Pada akhir 1953, Vikariat Apostolik Djakarta memutuskan untuk membangun gereja baru di Jalan Melawai Raya. Panitia pembangunan sempat mengajukan sebuah rancangan yang telah disetujui oleh Uskup Agung [[Adrianus Djajasepoetra]], S.J., namun mendapat penolakan dari Presiden [[Soekarno]]. Setelah adanya perubahan dan perbaikan, Soekarno memberikan persetujuannya pada 29 Januari 1964. Gereja Santo Yohanes Penginjil diberkati pada 19 Desember 1965 oleh Uskup Agung Djajasepoetra.<ref>{{Cite web|url=https://parokiblokb.org/dokumentasi-foto-1952-1970/|title=Dokumentasi Foto 1952-1970|publisher=Paroki Blok B|accessdate=24 November 2024}}</ref>
 
Pada tahun 2020, Gereja Santo Yohanes Penginjil mengalami renovasi. Peribadatan dilaksanakan di Gedung Yohanes yang terletak di seberang gedung gereja.<ref>{{Cite news|ur=https://www.tempo.co/arsip/begini-gereja-st-yohanes-penginjil-di-jaksel-gelar-misa-malam-natal-tatap-muka-553640|title=Begini Gereja St Yohanes Penginjil di Jaksel Gelar Misa Malam Natal Tatap Muka|date=24 Desember 2020|accessdate=24 November 2024|publisher=Tempo}}</ref> Pemugaran gereja berlangsung mulai Juni 2021. Status Gereja Santo Yohanes Penginjil sebagai 'Objek Diduga Cagar Budaya' membuat pekerjaan renovasi perlu mendapat persetujuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.<ref>{{Cite web|url=https://news.indozone.id/news/911543613/-diduga-cagar-budaya-anies-baswedan-akan-renovasi-gereja-santo-yohanes-penginjil|title=Diduga Cagar Budaya, Anies Baswedan akan Renovasi Gereja Santo Yohanes Penginjil|date=21 Mei 2021|accessdate=24 November 2024|publisher=Indozone}}</ref> Gereja Santo Yohanes Penginjil merupakan salah satu cagar budaya di Jakarta.<ref>{{Cite news|url=https://www.bbc.com/indonesia/majalah-61228336|title=Kebayoran Baru dulu dan sekarang: Kisah perumahan Peruri, rumah Jengki, hingga CSW|date=14 Mei 2022|accessdate=24 November 2024|publisher=BBC News Indonesia}}</ref>