Hōjō Takatoki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 34:
 
==Biografi==
Takatoki menjadi bupati pada usia delapan tahun, dan dengan demikian kekuasaan sebenarnya dipegang untuk sementara waktu oleh [[Adachi Tokiaki]] dari [[klan Adachi]], neneknya, dan [[Nagasaki Takasuke]] dari klan Nagasaki, seorang menteri dan punggawa [[klan Hōjō|Hōjō]] yang ditugaskan kepadanya oleh ayahnya Sadatoki.<ref name="Sansom1963">Sansom, George (1963). "A history of Japan 1334–1615." Eight Printing (1993). Charles E. Tuttle Company, Tokyo, {{ISBN|4-8053-0375-1}}</ref> Takatoki jatuh sakit pada tahun 1326, pada usia dua puluh tiga tahun, beberapa saat setelah mengambil alih kekuasaan; keshogunan sedang diserang pada saat itu, dan akan jatuh dalam beberapa tahun. Takatoki pensiun dan menjadi biksu Buddha, meskipun ia masih mempunyai pengaruh di keshogunan. Pada tahun yang sama, pemerintahan keshogunan meminta [[Kaisar Go-Daigo]] untuk turun tahta demi penerusnya, untuk melanjutkan tradisi [[pemerintahan tertutup]] dan pergantian cabang keluarga Kekaisaran dalam garis keturunan suksesi; Go-Daigo memilih untuk mempertahankan kekuasaan, dan kontroversi berikutnya akan mengarah pada Perang [[zaman Nanboku-cho|Nanboku-chō]] di mana dua keluarga cabang Kekaisaran akan berperang.<ref>{{Cite book| last = Hanada| first = Takuji| author-link = :ja:花田卓司| editor = Kelompok Penelitian Bahan Sejarah Jepang| editor2-last = Kureza
| editor2-first = Yuichi| chapter = [Administrasi Kenmu/kebijakan penghargaan Pengadilan Selatan] 9. Apakah pemerintahan Kenmu dan Pengadilan Selatan bersikap dingin terhadap samurai? | title = Nanchō kenkyū no saizensen: Koko made wakatta `kenmu seiken' kara gonanchō made| trans-title =Garis depan penelitian Dinasti Selatan: Apa yang kita ketahui sejauh ini dari rezim Kenmu hingga Dinasti Selatan Akhir| pages = 186–204| publisher = Yosensha| series = sejarah buku baru Y| year = 2016| isbn = 978-4800310071|ref=harv}}</ref>
 
[[George Sansom]] dengan demikian menggambarkan tindakan keshogunan ini sebagai "kesalahan fatal" dan menggambarkan Takatoki sebagai "hampir tidak waras. Penilaiannya buruk, perilakunya tidak menentu. Dia menikmati kemewahan dan pesta pora yang ekstrem", dan menyerahkan tugasnya kepada "perwakilan tertentu yang tidak layak".<ref>Sansom, George (1958). ''A History of Japan to 1334''. Stanford, California: Stanford University Press. p465.</ref> Pada tahun 1331, ketika berbagai peristiwa mulai memanas, Takatoki berdebat dengan penasihatnya Nagasaki tentang bagaimana bereaksi terhadap [[plot Burei-kō]], di mana anggota [[klan Hino]], yang setia kepada Go-Daigo, terinspirasi melawan keshogunan. Ini hanyalah salah satu dari banyak peristiwa yang mengarah pada pecahnya perang, dan konflik dalam pemerintahan shogun, antara Takatoki dan pihak lain, mengakibatkan reaksi yang lambat dan penanganan yang tidak memadai terhadap situasi tersebut. [[Ashikaga Takauji]] akan segera ditempatkan sebagai komando pasukan keshogunan, untuk dimobilisasi secara kuat melawan para pendukung Go-Daigo; didukung oleh Takatoki, sementara dukungan dan kepercayaan ini disalahgunakan, karena Takauji akan segera menggunakan pasukan yang sama untuk melawan Kamakura, meruntuhkan pemerintahan [[klan Hōjō|Minamoto]] (Hōjō) dan mendirikan pemerintahannya sendiri, [[Keshogunan Ashikaga]].{{sfn|Fukuda|1997}}
 
=== Kematian ===
[[File:Hojo Takatoki Harakiri-Yagura.jpg|thumb|Situs kematian Hōjō Takatoki]]
Takatoki bunuh diri bersama keluarganya selamaSelama [[pengepungan Kamakura (1333)|Pengepungan Kamakura]] tahun 1333, salah satu peristiwa paling dramatis dalam perang tersebut, ketika pasukan [[Nitta Yoshisada]] membakar [[Kamakura, Kanagawa|Kamakura]], Takatoki memilih untuk bunuh diri bersama keluarganya. Kematiannya mengakhiri dominasi [[klan Hōjō]] atas Jepang, dan menandai berakhirnya Keshogunan Kamakura.<ref name="Sansom1963">Sansom, George (1963). "A history of Japan 1334–1615." Eight Printing (1993). Charles E. Tuttle Company, Tokyo, {{ISBN|4-8053-0375-1}}</ref> Putra tertuanya, [[Hōjō Kunitoki]] terbunuh dalam [[Pengepungan Kamakura (1333)|Pengepungan Kamakura]] dan putra keduanya [[Hōjō Tokiyuki]], melarilan diri dengan bantuan [[Suwa Yorishige]], dan kelak akan memberontak melawan Kaisar dan memicu [[Pemberontakan Nakasendai]].<ref>[https://dl.ndl.go.jp/info:ndljp/pid/1185905/7 『諏訪史料叢書』巻27]</ref>{{sfn|Okutomi|1991}}
 
==Dalam budaya populer==