Muktazilah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: mengubah tempat lahir VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 20:
Pemikiran dari Muktazilah diawali dari pendapat Washil bin Atha al-Ghazal dan Amr bin Ubaid bin Bab. Keduanya terlibat perdebatan dengan Hasan al-Bashri mengenai status dari pelaku dosa besar.<ref>{{Cite book|last=Nasution|first=Harun|date=1986|url=https://books.google.co.id/books/about/Teologi_Islam.html?id=9IM8nQEACAAJ&redir_esc=y|title=Teologi Islam: aliran-aliran sejarah analisa perbandingan|location=Jakarta|publisher=Universitas Indonesia Press|isbn=979-8034-79-1|edition=lima|pages=38|url-status=live}}</ref> Kedua tokoh ini merupakan temannya. Perdebatan ini terjadi di dalam suatu majelis yang dipimpin oleh Hasan al-Bashri di Masjid Bashrah. Kedua tokoh ini menjawab bahwa pelaku dosa besar bukanlah dalam status mukmin maupun kafir.<ref>{{Cite book|last=Muhaimin|first=H.M.|date=1999|url=https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=563606#|title=Ilmu kalam : sejarah dan aliran-aliran|location=Yogyakarta|publisher=Pustaka Pelajar|isbn=979-9075-75-0|url-status=live}}</ref> Karenanya, Hasan al-Bashri mengeluarkan mereka dari majelisnya. Keduanya kemudian mengasingkan diri di salah satu pojok Masjid Bashrah. Keduanya kemudian mempunyai pengikut yang disebut sebagai Muktazilah. Penamaan ini didasari oleh perbedaan pendapat kedua tokoh ini yang sangat berbeda dibandingkan dengan pendapat umat Islam pada masa itu.<ref>{{Cite book|last=Al-'Aqil|first=Muhammad bin A. W.|date=2018|title=Manhaj Aqidah Imam Asy-Syafi'i|location=Jakarta|publisher=Pustaka Imam Syafi'i|editor-last=Bamuallim, M., dan al-Faiz, M. S.,|pages=558|translator-last=Idris, N., dan Zuhri, S.|url-status=live}}</ref> [[Wasil bin Atha']] membentuk jemaah baru di sudut lain mesjid. Imam [[Hasan al-Basri]] berkata "Ia telah i'tizal (mengasingkan diri) dari kita. Jadi mu'tazilah adalah orang yang mengasingkan diri dari Imam [[Hasan al-Basri]], sesuai dengan perkataan dia tersebut. Aliran Muktazilah juga merupakan aliran Islam yang paling ekstrim dalam mengadopsi kebudayaan [[helenistik]].<ref>{{Cite web|title=Greek philosophy: impact on Islamic philosophy - Routledge Encyclopedia of Philosophy|url=https://www.rep.routledge.com/articles/thematic/greek-philosophy-impact-on-islamic-philosophy/v-1|website=www.rep.routledge.com|language=en|access-date=2023-11-14}}</ref>
==
▲# [[Al-Ma'mun]].
== Referensi ==
|