Banjar TV: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 52:
Terbentuknya Banjar TV dan eksistensinya hingga saat ini sebagai televisi lokal di Banjarmasin tidak lepas dari peran para penggagas yang hingga sekarangpun masih ikut berkecimpung dibalik layar untuk membawa Banjar TV menjadi lebih baik lagi. Adapun penggagas tersebut yaitu Dristi Adistana, Jhonson Marzuki, Cristian Hermanto, Kamarul Hidayat, Djaya Salim. Mereka semua adalah orang-orang yang pernah terjun di dunia penyiaran radio. Hal ini tentu sengaja dipilih untuk mempermudah berdirinya stasiun televisi, karena sedikitnya mereka memiliki pengalaman di dunia penyiaran. Sebelum ingin mendirikan Banjar TV, Dristi Adistana memang pernah merintis dan mengelola di bidang penyiaran radio yang tersebar di Kalimantan Selatan, antara lain Kanal 2 FM, Radio 'D' FM, Dirgahayu FM, Mitra Barito FM, Pakuba FM, Swana FM, dan Swara Balangan FM.
Pada tahun 2004, Dristi Adistana sudah memiliki stasiun pemancar yang disewakan kepada stasiun televisi nasional dan operator seluler seperti [[antv|ANTV]], [[Trans7|TV7]], [[Trans TV]], [[
Bulan Juni 2007 Banjar TV sudah mulai mengudara namun hanya dalam bentuk colorbar. Dua bulan kemudian siaran sudah mulai diisi dengan tayangan video klip musik sendiri maupun [[VH1 Indonesia]]. Pada bulan Agustus 2007 itu juga pertama kali produksi acara berita yang berjudul Selintas Info (seperti Breaking News) yang akhirnya berkembang menjadi Lintas Banua hingga sekarang.
|