Kekaisaran Romawi Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TheFransz (bicara | kontrib)
k Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source
Yudajatnika (bicara | kontrib)
penambahan pranala Yustianus I
 
Baris 77:
'''Kekaisaran Romawi Timur''', juga dikenal sebagai '''Kekaisaran Bizantium''', adalah bagian dari [[Kekaisaran Romawi]] di wilayah timur [[Mediterania]] yang berlangsung dari abad ke-4 hingga abad ke-15 Masehi.<ref>https://archive.org/details/historyofbyzanti00greg</ref> Kekaisaran ini didirikan setelah pembagian Kekaisaran Romawi oleh Kaisar [[Theodosius I]] pada tahun 395 M, di mana putranya, [[Arcadius]], menjadi penguasa bagian timur yang dikenal sebagai Kekaisaran Romawi Timur. Ibu kota Kekaisaran ini adalah [[Konstantinopel]] (sekarang [[Istanbul]]), yang didirikan oleh Kaisar [[Konstantinus I]] pada tahun 330 M di lokasi kota kuno [[Bizantium]].<ref>https://archive.org/details/byzantiumearlyce00norw</ref> Konstantinopel menjadi pusat politik, ekonomi, dan budaya Kekaisaran selama lebih dari seribu tahun. Kekaisaran Bizantium dikenal karena perannya sebagai pelindung peradaban Romawi dan [[Kristen]], yang memungkinkan penyebaran agama [[Kristen Ortodoks]] dan mempertahankan hukum dan budaya Romawi di tengah gelombang invasi barbar yang menghancurkan bagian barat Kekaisaran Romawi. Salah satu prestasi terbesar Kekaisaran Romawi Timur adalah kodifikasi hukum Romawi yang dikenal sebagai "''[[Corpus Juris Civilis]]''" yang disusun di bawah Kaisar [[Yustinianus I]] pada abad ke-6, yang menjadi dasar hukum di banyak negara di [[Eropa]] hingga saat ini.<ref>https://archive.org/details/byzantiumthesurp0000herr</ref>
 
Meskipun Kekaisaran Romawi Timur memiliki masa kejayaan, seperti pada masa pemerintahan Kaisar [[Yustinianus I]], yang berhasil merebut kembali sebagian besar wilayah Barat Kekaisaran Romawi yang hilang, Kekaisaran ini mengalami kemunduran yang panjang dan berkelanjutan.<ref>https://archive.org/details/historyofbyzanti00ostr</ref> Serangan dari berbagai kelompok barbar, seperti [[Slavia]], [[Arab]], dan [[Turki]], serta konflik internal dan perang saudara, menggerogoti kekuatan Kekaisaran. Setelah kekalahan di [[Pertempuran Manzikert]] pada tahun 1071, Kekaisaran kehilangan sebagian besar wilayah [[Anatolia]] yang strategis, yang sebelumnya merupakan basis ekonomi dan militer mereka. Akhirnya, pada tahun 1204, Konstantinopel jatuh ke tangan Tentara Salib Keempat dalam apa yang dikenal sebagai [[Perang Salib Keempat]], yang mengakibatkan pembagian Kekaisaran menjadi negara-negara kecil, meskipun ibu kota berhasil direbut kembali pada tahun 1261. Namun, kekuatan Kekaisaran sudah sangat lemah, dan pada tahun 1453, Sultan [[Mehmed II]] dari [[Kesultanan Utsmaniyah]] berhasil menaklukkan Konstantinopel, menandai akhir dari Kekaisaran Romawi Timur dan akhir dari Kekaisaran Romawi secara keseluruhan.<ref>https://archive.org/details/historyofbyzanti0000trea</ref>
 
== Tata nama ==