Pengguna:Manggadua/Sandbox: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Manggadua (bicara | kontrib)
Manggadua (bicara | kontrib)
Baris 67:
 
==== Kebijakan dalam negeri ====
Di bawah al-Bata'ihi, jumlah dan kemegahan festival publik dan acara seremonial, banyak dibatasi oleh al-Afdhal, meningkat lagi, dengan partisipasi yang sering dan aktif dari khalifah dan pengadilan.{{sfn|Halm|2014|pp=164–165}} Al-Bata'ihi memulihkan perayaan ulang tahun [[Muhammad]] ({{transl|ar|[[Maulid Nabi Muhammad|mawlid al-nabi ]]}}), [[Ali bin Abi Thalib|Ali]], Fatima[[Fatimah az-Zahra|Fatimah]], dan 'Imam Saat Ini' ( {{transl|ar|al-imam al-hadir }}, yaitu, al-Amir), bahwa menurut sebuah laporan—tangan kedua dan tidak sepenuhnya dapat diandalkan—yang berasal dari karya putra al-Bata'ihi, telah dihapuskan oleh al-Afdhal.{{sfn|Halm|2014|p=164}}{{sfn|Kaptein|1993|pp=10, 20–25}} Festival[[Idulghadir|Perayaan]] [[Khotbah Ghadir Khum|Ghadir Khumm]] juga diadakan kembali setelah hampir satu abad,{{sfn|Brett|2017|p=253}} seperti juga empat 'malam iluminasi' ( {{transl|ar|layali al-waqud }}), di mana Kairo dan [[Fustat]] ( Kairo Lama) diterangi dengan meriah.{{sfn|Halm|2014|pp=164–165}}{{sfn|Behrens-Abouseif|1992|p=32}} Menurut sejarawan Michael Brett, dimulainya kembali festival dan perayaan mewah mereka melayani tujuan ganda: yang ideologis, menandakan kembalinya warisan Alid[[Bani Ali]] dari [[dinasti Fathimiyah]] dalam upaya untuk "memperbarui citranya sebagai juara Islam", dan yang politis, karena banyak festival sekarang dirayakan di Fustat serta Kairo, berfungsi untuk mengintegrasikan kota metropolitan yang lebih padat penduduknya dengan kota istana Fathimiyah, yang dalam beberapa dekade terakhir telah dijajah oleh orang-orang dari Fustat.{{sfn|Brett|2017|p=253}}
 
Semua ini memerlukan biaya yang sangat besar, dan meskipun ia melakukan reformasi saat bertugas di bawah al-Afdhal, tampaknya pengumpulan pajak masih bermasalah, dan banyak lahan yang tidak diolah tetap demikian. Jadi, pada tahun 1122 al-Bata'ihi menghapuskan semua tunggakan pajak, dengan syarat pembayaran penuh atas jumlah yang terutang di masa mendatang; dan melarang penjualan kembali lahan pajak sebelum berakhirnya kontraknya.{{sfn|Brett|2017|p=254}} Al-Bata'ihi digambarkan dalam sumber-sumber sebagai penguasa yang murah hati, adil, dan baik hati, terutama terhadap penduduk non-Muslim.{{sfn|al-Imad|1990|pp=190–191}} Ia adalah pelindung para cendekiawan,{{sfn|al-Imad|1990|p=190}} dan menugaskan IbnIbnu al-Sayrafi untuk menulis sejarah wazir Fathimiyah.{{sfn|al-Imad|1990|p=191}}
 
==== Aktivitas pembangunan ====