Gefitinib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 72:
==Kegunaan eksperimental==
==Penelitian==
IPASS (IRESSA Pan-Asia Study) adalah studi acak, berskala besar, tersamar ganda yang membandingkan gefitinib dengan [[karboplatin]]/[[paklitaksel]] sebagai pengobatan lini pertama pada NSCLC lanjut.<ref>{{cite journal | vauthors = Mok TS, Wu YL, Thongprasert S, Yang CH, Chu DT, Saijo N, Sunpaweravong P, Han B, Margono B, Ichinose Y, Nishiwaki Y, Ohe Y, Yang JJ, Chewaskulyong B, Jiang H, Duffield EL, Watkins CL, Armour AA, Fukuoka M | display-authors = 6 | title = Gefitinib or carboplatin-paclitaxel in pulmonary adenocarcinoma | journal = The New England Journal of Medicine | volume = 361 | issue = 10 | pages = 947–57 | date = September 2009 | pmid = 19692680 | doi = 10.1056/NEJMoa0810699 | doi-access = free }}</ref> IPASS mempelajari 1.217 pasien dengan histologi adenokarsinoma terkonfirmasi yang merupakan mantan perokok atau tidak pernah merokok. Analisis subkelompok yang direncanakan sebelumnya menunjukkan bahwa kelangsungan hidup bebas progresi (PFS) secara signifikan lebih lama untuk gefitinib daripada kemoterapi pada pasien dengan tumor positif mutasi EGFR (HR 0,48; 95 persen CI 0,36 hingga 0,64; p kurang dari 0,0001), dan secara signifikan lebih lama untuk kemoterapi daripada gefitinib pada pasien dengan tumor negatif mutasi EGFR (HR 2,85; 95 persen CI 2,05 hingga 3,98; p kurang dari 0,0001). Pada tahun 2009, merupakan pertama kalinya monoterapi yang ditargetkan menunjukkan PFS yang secara signifikan lebih lama daripada kemoterapi ganda.
 
==Efek samping==
Karena gefitinib adalah agen kemoterapi selektif, profil tolerabilitasnya lebih baik daripada agen sitotoksik sebelumnya. Reaksi obat yang tidak diinginkan (ADR) dapat diterima untuk penyakit yang berpotensi fatal.