Seni peran lintas gender: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Terjemahan en:Cross-gender acting Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 6:
== Sejarah ==
Selama perkembangan awal [[teater Yunani kuno]] pada abad keenam SM, baik perempuan maupun laki-laki [[Athena (kota)|Athena]] dapat tampil dalam teater. Pada abad kelima, perubahan kode budaya Athena mengecualikan perempuan dari kehidupan publik, dan juga teater. Setelah titik ini, laki-laki memainkan peran laki-laki dan perempuan.<ref>{{Cite journal |last=Case |first=Sue-Ellen |date=1985 |title=Classic Drag: The Greek Creation of Female Parts |url=https://www.jstor.org/stable/3206851 |journal=Theatre Journal |volume=37 |issue=3 |pages=317–327 |doi=10.2307/3206851 |jstor=3206851 |issn=0192-2882}}</ref>
Pada masa [[Teater Renaisans Inggris|Renaisans Inggris]], perempuan dilarang tampil di atas panggung,<ref>{{Cite web |title=Globe Theatre Female Roles |url=http://www.globe-theatre.org.uk/globe-theatre-female-roles.htm |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20130406074442/http://www.globe-theatre.org.uk/globe-theatre-female-roles.htm |archive-date=2013-04-06 |access-date=2018-12-24}}</ref> sehingga peran perempuan dalam drama [[William Shakespeare]] dan penulis drama kontemporernya awalnya dimainkan oleh laki-laki atau laki-laki yang berpenampilan silang. Oleh karena itu, produksi asli drama Shakespeare sebenarnya melibatkan lintas gender ganda: aktor laki-laki memerankan karakter perempuan yang menyamar sebagai laki-laki.<ref>{{cite thesis |title="If I were a woman": A study of the boy player in the Elizabethan public theatre |last=Maclennan |first=Ian Burns |degree=PhD |year=1994}}</ref> Penelitian akademis mengenai sikap kontemporer terhadap praktik ini telah menghasilkan beragam penafsiran. Sejarawan Laura Levine berpendapat bahwa "rombongan pemeran yang semuanya laki-laki adalah produk alami dan biasa-biasa saja dari suatu budaya yang konsepsi gendernya secara teleologis laki-laki ".<ref name=":2">{{cite journal |last=Howard |first=Jean E. |year=1988 |title=Crossdressing, The Theatre, and Gender Struggle in Early Modern England |url=http://home.uchicago.edu/~jorgea/untitled%20folder/Crossdressing.pdf |url-status=dead |journal=Shakespeare Quarterly |volume=39 |issue=4 |pages=419 |doi=10.2307/2870706 |jstor=2870706 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140102191124/http://home.uchicago.edu/~jorgea/untitled%20folder/Crossdressing.pdf |archive-date=January 2, 2014 |access-date=October 21, 2012}}</ref>
== Referensi ==
|