Perjanjian Tumbang Anoi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
UluhKota (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
UluhKota (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Controleurs A.C. de Heer en J.P.J. Barth temidden van Dajak afgevaardigden tijdens de opening van de grote vergadering te Toembanganoi Midden-Borneo. TMnr 60010387.jpg|jmpl|ka|300px|PNS AC de Heer dan JPJ Barth dengan perwakilan Dayak saat pembukaan Perjanjian Tumbang Anoi di Tumbang Anoi, Kalimantan Tengah. (Mei 1894)]]
'''Perjanjian Tumbang Anoi''' atau '''Pertemuan Tumbang Anoi''' atau '''Rapat Damai Tumbang Anoi''' atau '''Rapat Besar Tumbang Anoi''' adalah rapat besar yang di gelar pada tanggal 22 Mei hingga 24 Juli [[1894]] untuk menyudahi tradisi permusuhan antar sub-suku [[Suku Dayak|Dayak]] seperti pemotongan kepala ([[Ngayau]]), saling [[Pembunuhan|membunuh]] dan [[perbudakan]] di seluruh wilayah [[Kalimantan]]. Tercatat 152 suku di undang dalam rapat besar ini, bahkan juga di hadiri pihak [[Hindia Belanda|Belanda]].<ref name="suararakyatborneo.com">https://suararakyatborneo.com/perjanjian-tumbang-anoi-titik-balik-peradaban-suku-dayak/#:~:text=Selama%20tiga%20bulan%20lamannya%2C%20beberapa,(Borneo%20pada%20waktu%20itu).</ref>
 
Seperti yang tercatat dalam buku "[[Pakat Dayak (buku)|Pakat Dayak]]" '''Prof H KMA M Usop''' menuliskan pertemuan rapat besar ini menghasilkan tatanan bersama dengan diwujudkan kesepakatan untuk menyeragamkan aturan dalam hukum adat yang sifatnya umum.
Baris 320:
== Galeri ==
'''Berikut beberapa foto Perjanjian Tumbang Anoi yang diabadikan oleh pejabat kolonial Belanda.'''
<gallery mode="packed" <gallery>
<gallery>
COLLECTIE TROPENMUSEUM Controleurs A.C. de Heer en J.P.J. Barth temidden van Dajak afgevaardigden tijdens de opening van de grote vergadering te Toembanganoi Midden-Borneo. TMnr 60010387.jpg|PNS AC de Heer dan JPJ Barth dengan perwakilan Dayak saat pembukaan Perjanjian Tumbang Anoi di Tumbang Anoi, Kalimantan Tengah. (Mei 1894)
COLLECTIE TROPENMUSEUM Groepsportret in Toembanganoi van controleur A.C. de Heer met de voornaamste hoofden uit de afdeling Dajaklanden Midden-Borneo. TMnr 60010388.jpg|PNS AC de Heer bersama beberapa kepala suku Dayak di desa Tumbang Anoi, Kalimantan Tengah. (Juni 1894)
COLLECTIE TROPENMUSEUM Groepsportret van districtshoofden en andere hoofden uit de Dajaklanden van de Ooster afdeling Borneo te Toembanganoi. TMnr 60046444.jpg|Potret bersama ''regentes'' (bupati) Hindia Belanda yang menjabat di daerah Kalimantan Tengah dan kepala suku Dayak Kalimantan Timur lainnya di Tumbang Anoi. (Mei–Juli 1894)
COLLECTIE TROPENMUSEUM Het slachten van runderen tijdens de grote verzoening in de Dajak kampong Toembanganoi onder leiding van de controleurs A.C. de Heer en J.P.J. Barth, Borneo. TMnr 60010385.jpg|Penyembelihan kerbau di desa Dayak Tumbang Anoi, Kalimantan Tengah, pada saat perayaan konsiliasi besar yang dipimpin oleh PNS AC de Heer dan JPJ Barth. (Juli 1894)
COLLECTIE TROPENMUSEUM Europeanen aan tafel op een erf in Toembanganoi met over een kaart gebogen staande Controleur J.P.J. Barth en rechts Controleur A.C. de Heer TMnr 60010384.jpg|Pejabat kolonial Belanda sedang beristirahat di Tumbang Anoi, Kalimantan Tengah bersama PNS JPJ Barth dan AC de Heer. (Mei–Juli 1894)
COLLECTIE TROPENMUSEUM Portret van Controleur A.C. de Heer te Toembanganoi afdeling Dajaklanden van de Ooster afdeling Borneo. TMnr 60046443.jpg|Controler AC de Heer, pegawai negeri sipil Kalimantan Timur, di Tumbang Anoi. (Mei–Juli 1894)
COLLECTIE TROPENMUSEUM Een bediende in het dorp Toembanganoi Midden-Borneo. TMnr 60046394.jpg|SeorangSalah pembantusatu seorang peserta Perjanjian Tumbang Anoi di desa Tumbang Anoi, Kalimantan Tengah. (Mei–Juli 1894)
COLLECTIE TROPENMUSEUM Gezicht vanaf de Kahajan rivier op de Dajak kampong Toembanganoi Midden-Borneo. TMnr 60010391.jpg|Pemandangan desa Tumbang Anoi dari sungai Kahayan di desa Dayak Tumbang Anoi, Kalimantan Tengah. (Mei–Juli 1894)
COLLECTIE TROPENMUSEUM Gezicht vanaf de Kahajan rivier op de Dajak kampong Toembanganoi Midden-Borneo. TMnr 60010390.jpg|Pemandangan desa Tumbang Anoi dari sungai Kahayan di desa Dayak Tumbang Anoi, Kalimantan Tengah. (Mei–Juli 1894)
COLLECTIE TROPENMUSEUM Gewapende Dajaks bezig met een gesnelde schedel in de buurt van Toembanganoi Midden-Borneo. TMnr 60010386.jpg|Sekelompok Sukupasukan Dayak bersenjatasedang sibukberjaga memburudi kepalasekitar musuhTumbang ([[Ngayau]])Anoi didemi lingkunganmemastikan keamanan selama rapat perjanjian berlangsung di Tumbang Anoi, Kalimantan Tengah. (Mungkin sebelum Bulan JuliMei–Juli 1894)
</gallery>