Suku Biak Aimando: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 4:
==Sejarah==
Awalnya mereka berasal dari suku Anobo dari Biak Utara-Saba-Mnurwa. Kata Padaido berasal dari kata ''padai'' artinya "[[parang]]/[[pedang]]" dan ''do'' artinya "di dalam" yang dimaknai kepulauan ini didiami akibat peperangan atau adu pedang. Selain itu Belanda juga mendatangkan penduduk dari pesisir Biak Timur untuk membuka wilayah tersebut sebagai [[landschap]] untuk pekebunan kelapa dengan sistem [[kerja paksa]], kebanyakan dari nereka tidak kembali. Walaupaun secara adat mereka hanya pendatang dan tidak memiliki hak ulayat.<ref name="kepmen">{{cite web|url=https://birdsheadseascape.com/download/legislation%20and%20legal%20documents/Padaido-62-kepmen-kp-2014.pdf|title=Keputusan Menteri Perikanan dan Kelautan RI No 62/Kepmen-KP/2014|website=Kementrian Perikanan dan Kelautan RI|access-date=28 November 2024}}</ref>
Persebaran suku biak ke kepulauan ini dapat dilacak berdasarkan ''keret'' dan pertuanannya:<ref name="kepmen"/>
* Klan dari Ambroben bermigrasi ke Pulau Mbromsi, Pulau Wundi, dan Pulau Pasi
Baris 14:
* Klan dari Saba bermigrasi ke Pulau Auki
* Klan dari Anggaduber bermigrasi ke Pulau Pai.
==Adat==
|