Rano Karno dilahirkan pada 8 Oktober 1960 di Jakarta,{{sfn|TokohIndonesia.com, Si Doel, Wagub}} putra dari aktor [[Orang Minangkabau|Minangkabau]] [[Soekarno M. Noer]] dan Lily Istiarti berdarah BetwaiBetawi-Banten. Ia besar di [[Kemayoran]], [[Jakarta Pusat]].{{sfn|TokohIndonesia.com, Si Doel, Wagub}}{{sfn|Hamdani 2010, Indonesian Star Rano}} Karena pendapatan ayahnya yang rendah, ia dibesarkan dalam kemiskinan; dia kemudian berkelakar bahwa keluarganya punya satu piring untuk memberi makan lima orang, seperti lagu [[dangdut]] populer.{{sfn|Hamdani 2010, Indonesian Star Rano}} Meskipun keuangan keluarga tidak akan cukup untuk membiayai sekolahnya, ia dapat menyelesaikan sekolahnya setelah biaya dikurangi setengahnya.{{sfn|Hamdani 2010, Indonesian Star Rano}} Sebagai pelarian dari kemiskinan keluarga, Karno pergi ke perpustakaan yang dikelola [[Balai Pustaka]] dan membaca karya-karya klasik [[sastra Indonesia]], termasuk novel-novel seperti ''[[Salah Asuhan (novel)|Salah Asuhan]]'' karya [[Abdul Muis]] dan cerita rakyat tradisional ''[[Malin Kundang]]''.{{sfn|Hamdani 2010, Indonesian Star Rano}}