[[File:Prozessionsachse murerplan.jpg|thumb|right|The Grossmünster di pusat kota Zürich pada abad pertengahan ([[Murerplan]], 1576)]]
Pada tanggal 1 Januari 1519, Zwingli memberikan khotbah pertamanya di Zürich. Menyimpang dari praktik yang umum dilakukan pada saat itu untuk mendasari khotbah pada pengajaran Injil dari Minggu tertentu, Zwingli, menggunakan Perjanjian Baru [[Erasmus]] sebagai panduan, mulai membaca dari [[Injil Matius]], memberikan tafsirannya selama khotbah, sebuah metode yang dikenal sebagai ''[[lectio continua]]''.<ref>{{Harvnb|Old|1998|pp=46–47}}</ref> HeIa continuedterus tomembacakan readdan andmenafsirkan interpretkitab thetersebut bookpada onhari-hari subsequentMinggu Sundaysberikutnya untilhingga heia reachedmencapai theakhir endkitab anddan thenmelanjutkan proceededmenggunakan incara theyang samesama manner with thedengan [[ActsKisah ofPara the ApostlesRasul]], the[[Epistola|surat-surat NewPerjanjian Testament [[epistlesBaru]], and finallydan theakhirnya [[OldPerjanjian TestamentLama]]. HisTujuannya motivesuntuk formelakukan doinghal thisini aretidak not clearjelas, buttetapi indalam hiskhotbah-khotbahnya sermonsia hemenggunakan usednasihat exhortationuntuk tomencapai achieveperbaikan moral anddan ecclesiasticalgerejawi improvementyang whichmerupakan weretujuan goalsyang comparablesebanding withdengan Erasmianreformasi reformErasmian. SometimeBeberapa waktu aftersetelah 1520, Zwingli's theological model beganteologis toZwingli evolvetelah intoberkembang anmenjadi idiosyncraticsebuah formbentuk thatunik wasyang neitherbukan Erasmian normaupun [[Lutheran]]. ScholarsPara doahli notmemiliki agreeberbagai onpendapat themengenai processbagaimana ofia howmengembangkan hemodel developeduniknya his own unique modelsendiri.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=44–45}}</ref> OneSalah viewsatu ispandangan thatadalah bahwa Zwingli wasterdidik trainedsebagai asseorang anhumanis Erasmian humanist anddan Luther playedmemainkan aperan decisiveyang rolemenentukan indalam changingmengubah his theologyteologinya.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|p=46}}. Proponents ofPendukung thispandangan viewini includemeliputi Oskar Farner anddan Walther Köhler.</ref>
Another view is that Zwingli did not pay much attention to Luther's theology and in fact he considered it as part of the humanist reform movement.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|p=46}}. Proponents of this view are Arthur Rich and Cornelius Augustijn.</ref> A third view is that Zwingli was not a complete follower of Erasmus, but had diverged from him as early as 1516 and that he independently developed his theology.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=46–47}}. A proponent of this view is Gottfried W. Locher.</ref>