Gunung Cikuray: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k (via JWB) |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 50:
}}
'''Gunung Cikuray''' atau '''Cikurai''' ([[Aksara Sunda Baku]]: {{sund|ᮌᮥᮔᮥᮀ ᮎᮤᮊᮥᮛᮄ}}) adalah sebuah [[gunung]] bertipe [[Stratovolcano]] yang terletak di [[Dayeuhmanggung, Cilawu, Garut|Dayeuhmanggung]], [[Kabupaten Garut]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Gunung Cikuray yang mempunyai ketinggian 2.821 [[meter]] di atas permukaan laut ini tidak mempunyai kawah aktif dan merupakan gunung tertinggi keempat di [[Jawa Barat]] setelah [[Gunung Ciremai]], [[Gunung Pangrango]] dan [[Gunung Gede]]. Gunung ini berada di perbatasan kecamatan [[Bayongbong, Garut|Bayongbong]] dari sini bisa naik melalui jalur Cilegug atau kampung Jambansari dekat markas HdG Team, [[Cikajang, Garut|Cikajang]],
==Hidrologi pegunungan==
Komplek gunung Cikuray merupakan bagian dari rangkaian batas hidrologi (''drainage divide'') yang membagi dua kelompok besar [[daerah aliran sungai]] (DAS) bagian utara dan selatan Jawa melalui punggung-punggung bukit maupun pegunungan. Rangkaian batas hidrologi tersebut membentang antara timur dan barat [[pulau Jawa]].
Bagian lereng timur hingga selatan gunung Cikuray masuk dalam sistem [[:Kategori:DAS Ciwulan|DAS Ciwulan]] dimana anak-anak sungai yang berhulu di lereng gunung tersebut bergabung dengan aliran utama didalamnya, mengalir menuju pesisir selatan Jawa hingga bermuara di [[Samudra Hindia]]. Sedangkan bagian lereng sebelah barat hingga ke utara masuk kedalam sistem [[:Kategori:DAS Cimanuk|DAS Cimanuk]] dimana aliran anak-anak sungai yang berhulu di lereng gunung tersebut bergabung dengan aliran yang lebih besar dibawahnya mulai dari [[Cikajang, Garut|Cikajang]] hingga [[Garut]]. Aliran tersebut bergabung dengan aliran utamanya yaitu [[Ci Manuk]], mengalir menuju pesisir utara Jawa hingga bermuara di [[Laut Jawa]].<ref name="WebGIS">{{Cite web|title=Peta Interaktif|url=http://webgis.menlhk.go.id/|website=WebGIS MenLHK|language=id|access-date=2023-11-06}}</ref>
== Sejarah ==
Beberapa naskah kuno menyebut Gunung Cikuray sebagai Gunung '''Larang Srimanganti''' atau '''Srimanganten'''.<ref>{{Cite book|last=Ekajati|first=Edi Suhardi|date=1995|url=https://books.google.com/books?id=chJvAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=Gunung+Cikuray+Srimanganti&q=Gunung+Cikuray+Srimanganti&hl=en|title=Kebudayaan Sunda: Zaman Pajajaran|publisher=Pustaka Jaya|isbn=978-979-419-334-1|language=id|access-date=2023-01-27|archive-date=2023-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20230127212118/https://books.google.com/books?id=chJvAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=Gunung+Cikuray+Srimanganti&q=Gunung+Cikuray+Srimanganti&hl=en|dead-url=no}}</ref> Sekitar abad ke-17, lereng Gunung Cikuray menjadi mandala, yaitu pusat pertapaan para pendeta dan kegiatan tulis menulis [[Kerajaan Sunda]] ([[Kabuyutan]]). Bukti-bukti tertulis mengenai mandala ini masih tersimpan di sebuah cagar budaya Ciburuy di [[
== Pendakian ==
Untuk mencapai Cikuray dapat ditempuh dengan naik kendaraan umum dari [[Kota Bandung|Bandung]] atau dari [[Kabupaten Tasikmalaya|Tasikmalaya]] menuju terminal Guntur. Dari sana diteruskan dengan angkutan kota menuju jalur pendakian, ([[
== Asal usul ==
Gunung Cikuray adalah sumber inspirasi dari nama [[Kereta api Cikuray]], kereta api penumpang kelas ekonomi yang melayani [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]
== Lihat pula ==
|