Sādhu (Buddhisme): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
Faredoka (bicara | kontrib)
Baris 5:
 
== Etymology ==
Kata [[Bahasa Pali|berbahasa Pali]] '<nowiki/>''sādhu''<nowiki/>' berasal dari akar kata [[bahasa Sanskerta]] '''sādh''<nowiki/>' yang berarti 'untuk mencapai', 'untuk berhasil', atau 'menjadi efisien'.<ref>{{Cite book|last1=Monier-Williams|first1=Monier|last2=Leumann|first2=Ernst|last3=Capeller|first3=Carl|date=1994|title=Sanskrit-English dictionary: etymologically and philologically arranged with special reference to cognate Indo-European languages|location=New Delhi|publisher=Munshiram Manoharlal|isbn=978-81-215-0200-9|edition=New ed., greatly enl. and improved|pages=1126}}</ref><ref>{{Cite book|last=Edgerton|first=Franklin|date=1970|title=Buddhist Hybrid Sanskrit grammar and dictionary|location=Delhi|publisher=Motilal Banarsidass|isbn=978-81-208-0997-0|series=William Dwight Whitney linguistic series|pages=542}}</ref> Dengan menambahkan [[sufiks]] '-u', ia menjadi kata sifat yang berarti 'tercapai' atau 'efisien.'<ref>{{Cite book|last=Apte|first=Vaman Shivaram|date=1989|title=The practical Sanskrit-English dictionary: containing appendices on Sanskrit prosody and important literary and geographical names of ancient India|location=Delhi|publisher=Motilal Banarsidass|isbn=978-81-208-0567-5|edition=4., rev. & enlarged ed., repr}}</ref> Arti dari kata ini adalah menggambarkan seseorang yang telah berhasil dalam usaha spiritual atau moralnya.<ref>{{Cite journal|last=Kuiper|first=F. B. J.|date=1961|title=Review of Histoire de la langue sanskrite (= Collection "Les langues du monde", série Grammaire, Philologie, Littérature, X)|url=https://www.jstor.org/stable/24646843|journal=Indo-Iranian Journal|volume=5|issue=1|pages=79–81|issn=0019-7246|jstor=24646843}}</ref> Dalam bahasa Sanskerta klasik, kata benda terkaitnya, ''sādhu'', mengacu pada orang yang berbudi luhur atau suci yang telah meninggalkan kehidupan duniawi untuk mencapai tujuan spiritual, tetapi pemaknaan ini tidak sepenuhnya digunakan oleh Buddhisme.<ref>{{Cite book|last=Gonda|first=Jan|date=2024|title=Vedic literature: Saṃhitās and Brāhmaṇas|location=New Delhi|publisher=Manohar|isbn=978-93-88540-34-6|edition=Reprint 2020|series=A history of Indian literature / Series editor Jan Gonda Vol. 1, Veda and Upanishads}}</ref> Istilah ini erat kaitannya dengan cita-cita [[Penolakan (Budddhisme)|penolakan keduniawian]] yang menjadi inti tradisi agama-agama India, seperti [[Hinduisme]], Buddhisme, dan [[Jainisme]].<ref>{{Cite book|last=Flood|first=Gavin|date=2011|title=An introduction to Hinduism|location=Cambridge|publisher=Cambridge Univ. Press|isbn=978-0-521-43878-0|edition=15. print}}</ref>
 
The Pali word 'sādhu' is derived from the [[:en:Sanskrit|Sanskrit]] root 'sādh' which means 'to accomplish', 'to succeed', or 'to be efficient'. Dengan menambahkan [[sufiks]] '-u', ia menjadi kata sifat yang berarti 'tercapai' atau 'efisien.'<ref>{{Cite book|last=Apte|first=Vaman Shivaram|date=1989|title=The practical Sanskrit-English dictionary: containing appendices on Sanskrit prosody and important literary and geographical names of ancient India|location=Delhi|publisher=Motilal Banarsidass|isbn=978-81-208-0567-5|edition=4., rev. & enlarged ed., repr}}</ref> Arti dari kata ini adalah menggambarkan seseorang yang telah berhasil dalam usaha spiritual atau moralnya.<ref>{{Cite journal|last=Kuiper|first=F. B. J.|date=1961|title=Review of Histoire de la langue sanskrite (= Collection "Les langues du monde", série Grammaire, Philologie, Littérature, X)|url=https://www.jstor.org/stable/24646843|journal=Indo-Iranian Journal|volume=5|issue=1|pages=79–81|issn=0019-7246|jstor=24646843}}</ref> Dalam bahasa Sanskerta klasik, kata benda terkaitnya, ''sādhu'', mengacu pada orang yang berbudi luhur atau suci yang telah meninggalkan kehidupan duniawi untuk mencapai tujuan spiritual, tetapi pemaknaan ini tidak sepenuhnya digunakan oleh Buddhisme.<ref>{{Cite book|last=Gonda|first=Jan|date=2024|title=Vedic literature: Saṃhitās and Brāhmaṇas|location=New Delhi|publisher=Manohar|isbn=978-93-88540-34-6|edition=Reprint 2020|series=A history of Indian literature / Series editor Jan Gonda Vol. 1, Veda and Upanishads}}</ref> Istilah ini erat kaitannya dengan cita-cita [[Penolakan (Budddhisme)|penolakan keduniawian]] yang menjadi inti tradisi agama-agama India, seperti [[Hinduisme]], Buddhisme, dan [[Jainisme]].<ref>{{Cite book|last=Flood|first=Gavin|date=2011|title=An introduction to Hinduism|location=Cambridge|publisher=Cambridge Univ. Press|isbn=978-0-521-43878-0|edition=15. print}}</ref>
 
== Etimologi ==
Dalam [[bahasa Sanskerta]], penggunaan kata ''sādhu'' lebih sering merujuk kepada [[Sadu (Hinduisme)|orang atau sosok suci]]. Namun, dalam [[bahasa Pali]], kata ''sādhu'' lebih sering dimaknai sebagai baik, unggul, atau menguntungkan. Kata ini digunakan setelah seseorang menyelesaikan suatu tugas dengan baik atau memuaskan, sering kali dalam konteks komitmen religius. Jika ''sādhu'' dalam [[bahasa Sanskerta]] lebih mengacu pada seorang petapa mistik, ''sādhu'' dalam [[Bahasa Pali|bahasa Pāli]] merujuk pada sikap [[moral]]. Ketika kata ''sādhu'' ditujukan kepada seseorang, kata ini secara harfiah berarti “yang diberkati”. "Yang diberkati" mengacu pada makhluk yang tercerahkan seperti [[Buddha]], dan manusia biasa yang berjuang mencapai [[Nibbana|Nibbāna]].