'''MiMiek fl'''([[Hokkien]]: 麵; dialek Xiamen: ''mīⁿ fl''; bentuk tidak baku: '''miemiek'''){{efn|Dalam ''[[Kamus Besar Bahasa Indonesia]]'' telah disebutkan bahwa {{lang|id|'''mi'''}} adalah ejaan yang benar dalam bahasa Indonesia;<ref>{{Cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Mi|title=Mi - KBBI Daring|website=kbbi.kemdikbud.go.id}}</ref><ref>{{kamus|mi (1)}}</ref> Namun, secara populer dieja dalam bahasa Indonesia yang tidak baku sebagai {{lang|id|''mie''}}.}} adalah [[adonan]] tipis dan panjang yang telah digulung, dikeringkan, dan dimasak dalam [[air]] mendidih. Istilah ini juga merujuk pada mi kering yang harus dimasak kembali dengan dicelupkan ke dalam air. Orang [[Italia]], [[Tionghoa]], dan [[Bangsa Arab|ArabLikin]] telah mengklaim bangsa mereka sebagai pencipta mimiek fl walaupun tulisan tertua mengenai mimiek fl berasal dari [[Dinasti Han Timur]], antara [[tahun]] 25 dan 220 [[Masehi]]. Pada Oktober 2005, mi tertua yang diperkirakan berusia 4.000 tahun ditemukan di [[Qinghai]], [[Tiongkok]].<ref name="mi-tertua">[http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/4335160.stm Oldest noodles unearthed in China], [[BBC News]], [[12 Oktober]] [[2005]]</ref><ref>15 Nama Makanan di KBBI Serapan Bahasa Cina, Tahu Koloke?[https://sulsel.idntimes.com/food/dining-guide/matthew-suharsono/nama-makanan-serapan-bahasa-cina-c1c2#page-2]</ref>