Pertanian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Saniskala (bicara | kontrib)
Saniskala (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
Baris 7:
Kelompok ilmu-[[ilmu pertanian]] mengkaji pertanian dengan dukungan ilmu-ilmu pendukungnya. Karena pertanian selalu terikat dengan ruang dan waktu, ilmu-ilmu pendukung, seperti [[ilmu tanah]], [[meteorologi]], [[teknik pertanian]], [[biokimia]], dan [[statistika]] juga dipelajari dalam pertanian. Usaha tani adalah bagian inti dari pertanian karena menyangkut sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam budidaya. "Petani" adalah sebutan bagi mereka yang menyelenggarakan usaha tani, sebagai contoh "petani tembakau" atau "petani ikan". Pelaku budidaya [[hewan ternak]] secara khusus disebut sebagai ''peternak''.
 
== Etimologi dan ruang lingkup==
Istilah "pertanian" berakar dari kata tani, yang berasal dari [[Bahasa Jawa Kuno|Jawa Kuno]] ''thāni'', bermakna 'orang, desa atau dusun, serta ladang yang diolah dan ditanami'.<ref>{{Cite book|last=Zoetmulder|first=P. J.|date=2006|title=Kamus Jawa Kuna-Indonesia|publisher=Gramedia Pustaka Utama.|isbn=978-979-605-347-6|translator1-last=Suprapto|translator1-first=Daru|translator2-last= Suprayitno|translator2-first=Sumarti|url-status=live}}</ref> Secara etimologis, kata ini juga memiliki keterkaitan dengan [[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]] ''sthāniya'', yang berarti 'kota atau desa yang luas'.<ref>{{Cite book|url=https://archive.org/details/sanskritenglishd00moniuoft|last=Monier-Williams|first=Monier|date=2011|title=A Sanskrit-English Dictionary: Etymologically and Philologically Arranged with Special Reference to Cognate Indo-European Languages
|publisher=Motilal Banarsidass Publishing House.|isbn=8120831055|url-status=live}}</ref>
Pertanian memiliki makna yang luas dan sering digunakan untuk merujuk pada semua aktivitas manusia yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kegiatan ini meliputi bercocok tanam, peternakan, kehutanan, perikanan, dan perkebunan. Definisi ini menekankan pada aspek produksi berbasis ekosistem buatan yang bertujuan menghasilkan bahan organik melalui proses reproduksi tanaman atau hewan​. <ref>{{Cite book|first=Edi|title=Pengantar Ilmu Pertanian. In: Pengertian dan Sejarah Perkembangan Pertanian|publisher=Universitas Terbuka|year=2014|isbn=9796898284|url-status=live}}</ref>
 
Istilah ini sejalan dengan konsep agrikultur, yang berasal dari [[bahasa Latin]] ''agricultūra'' (''ager'': 'ladang' dan ''cultura'': 'pengolahan atau pembudidayaan'), merujuk pada aktivitas terorganisasi dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan papan. <ref>{{Cite book|url=https://archive.org/details/oxforddictionary0000unse_x2z7/page/14|last=Glynnis|first=Chantrell |title=The Oxford Dictionary of Word Histories|publisher=Oxford University Press|year=2002|isbn=978-0198631217|url-status=live}}</ref>
 
== Cakupan pertanian ==
Pertanian dalammemiliki pengertianmakna yang luas mencakupdan sering digunakan untuk merujuk pada semua kegiatanaktivitas manusia yang melibatkanberkaitan dengan pemanfaatan makhluksumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup. (termasukKegiatan [[tanaman]]ini meliputi bercocok tanam, [[hewan]]peternakan, kehutanan, perikanan, dan [[mikrobia]])perkebunan. untukDefinisi kepentinganini manusiamenekankan pada aspek produksi berbasis ekosistem buatan yang bertujuan menghasilkan bahan organik melalui proses reproduksi tanaman atau hewan​. <ref>{{Cite web|last=Lamangidabook|first=Saiman|date=2021Edi|title=DEKANPengantar HADIRIIlmu PENANDAPertanian. TANGANANIn: IMPLEMENTASIPengertian KERJASAMAdan JURUSANSejarah PETERNAKANPerkembangan DENGAN DINAS PERTANIAN PROVINSI GORONTALOPertanian|urlpublisher=http://faperta.home/berita/dekan-hadiri-penanda-tanganan-implementasi-kerjasama-jurusan-peternakan-dengan-dinas-pertanian-provinsi-gorontalo|website=ung.ac.id|access-date=2022-01-04}}{{PranalaUniversitas matiTerbuka|dateyear=Desember 2022 2014|botisbn=InternetArchiveBot 9796898284|fixurl-attemptedstatus=yes live}}</ref> Dalam arti sempit, pertanian diartikan sebagai kegiatan pembudidayaan [[tanaman]].
 
Istilah pertanian dapat dipahami sebagai aktivitas manusia yang bertujuan menghasilkan [[bahan organik]] melalui proses produksi yang melibatkan [[tumbuhan]] dan [[hewan]]. Proses ini mengandalkan transformasi [[Senyawa anorganik|zat anorganik]] menjadi bahan organik, seperti produksi hasil tanaman ([[padi]], [[sayuran]]), [[peternakan]] (daging, susu), [[kehutanan]] ([[madu]]), atau [[perikanan]] ([[ikan]], [[udang]]).<ref>{{Cite book|first=Edi|title=Pengantar Ilmu Pertanian. In: Pengertian dan Sejarah Perkembangan Pertanian|publisher=Universitas Terbuka|year=2014|isbn=9796898284|p=1.4|url-status=live}}</ref> Sebagai acuan, kegiatan ini memerlukan dua syarat penting. Pertama, harus ada keterlibatan [[Makhluk hidup|organisme biologis]] seperti tumbuhan, [[ternak]], atau organisme lain (misalnya [[ulat sutera]] atau [[lebah]]) dalam siklus produksi. Kedua, proses tersebut harus mencerminkan sifat reproduktif atau [[pelestarian]], yang memastikan keberlanjutan produksi melalui usaha [[budidaya]] atau [[regenerasi]] [[sumber daya alam]].<ref>{{Cite book|first=Edi|title=Pengantar Ilmu Pertanian. In: Pengertian dan Sejarah Perkembangan Pertanian|publisher=Universitas Terbuka|year=2014|isbn=9796898284|p=1.4|url-status=live}}</ref>
Usaha pertanian diberi nama khusus untuk subjek usaha tani tertentu. [[Kehutanan]] adalah usaha tani dengan subjek tumbuhan (biasanya [[pohon]]) dan diusahakan pada lahan yang setengah liar atau liar ([[hutan]]). [[Peternakan]] menggunakan subjek hewan darat kering (khususnya semua [[vertebrata]] kecuali [[ikan]] dan [[amfibia]]) atau [[serangga]] (misalnya [[lebah]]). [[Perikanan]] memiliki subjek hewan perairan (termasuk amfibia dan semua non-vertebrata air). Suatu usaha pertanian dapat melibatkan berbagai subjek ini bersama-sama dengan alasan efisiensi dan peningkatan keuntungan. Pertimbangan akan kelestarian lingkungan mengakibatkan aspek-aspek [[konservasi sumber daya alam]] juga menjadi bagian dalam usaha pertanian.
 
Usaha pertanian diberi nama khusus untuk subjek usaha tani tertentu. [[Kehutanan]] adalah usaha tani dengan subjek tumbuhan (biasanya [[pohon]]) dan diusahakan pada lahan yang setengah liar atau liar ([[hutan]]). [[Peternakan]] menggunakan subjek hewan darat kering (khususnya semua [[vertebrata]] kecuali [[ikan]] dan [[amfibia]]) atau [[serangga]] (misalnya [[lebah]]). [[Perikanan]] memiliki subjek hewan perairan (termasuk amfibia dan semua non-vertebrata air). Suatu usaha pertanian dapat melibatkan berbagai subjek ini bersama-sama dengan alasan efisiensi dan peningkatan keuntungan. Pertimbangan akan kelestarian lingkungan mengakibatkan aspek-aspek [[konservasi sumber daya alam]] juga menjadi bagian dalam usaha pertanian.<ref>{{cite journal|last1=Ali|first1 = Mahrus| date = 2014| title = Agribisnis “Bebek Sinjay” Dalam Perspektif Kewirausahaan Dan Pemasaran| url =| journal = Development of Agriculture| volume = 1| issue = 1| pages = 1-18}}</ref>
 
Semua usaha pertanian pada dasarnya adalah kegiatan [[ekonomi]] sehingga memerlukan dasar-dasar pengetahuan yang sama akan pengelolaan tempat usaha, pemilihan [[benih]]/[[bibit]], metode budidaya, pengumpulan hasil, distribusi produk, pengolahan dan pengemasan produk, dan [[pemasaran]]. Apabila seorang petani memandang semua aspek ini dengan pertimbangan efisiensi untuk mencapai keuntungan maksimal maka ia melakukan [[pertanian intensif]]. Usaha pertanian yang dipandang dengan cara ini dikenal sebagai [[agribisnis]]. Program dan kebijakan yang mengarahkan usaha pertanian ke cara pandang demikian dikenal sebagai ''intensifikasi''. Karena [[pertanian industri]] selalu menerapkan pertanian intensif, keduanya sering kali disamakan.
Baris 29 ⟶ 30:
== Sejarah singkat pertanian dunia ==
{{seealso|Sejarah pertanian}}
[[File:Vavilov-centers updated.jpg|thumb |upright=1.35 |{{leftlegend|#000000|Pusat asal-usul pertanian, sebagaimana diidentifikasi oleh [[Nikolai Vavilov]] pada tahun 1930-an.}}{{leftlegend|#a0a0a0| Wilayah 3 kini tidak lagi diakui sebagai pusat asal pertanian}} {{leftlegend|#f6501c|[[Papua Nugini]] (wilayah P) diidentifikasi baru-baru ini.}}<ref name=Larson2014 /><ref>{{cite journal |last1=Denham |first1=T. P. |title=Origins of Agriculture at Kuk Swamp in the Highlands of New Guinea |journal=Science |volume=301 |issue=5630 |year=2003 |pages=189–193 |doi=10.1126/science.1085255 |pmid=12817084 |s2cid=10644185 |doi-access=free}}</ref>]]
 
Perkembangan pertanian memungkinkan [[populasi manusia]] tumbuh jauh lebih besar dibandingkan masa [[Pemburu-pengumpul|berburu dan meramu]].<ref name=Bocquet-Appel>{{cite journal |author=Bocquet-Appel, Jean-Pierre |title=When the World's Population Took Off: The Springboard of the Neolithic Demographic Transition |journal=Science |date=29 July 2011 |volume=333 |issue=6042 |pages=560–561 |doi=10.1126/science.1208880 |pmid=21798934 |bibcode=2011Sci...333..560B |s2cid=29655920}}</ref> Pertanian berkembang secara mandiri di berbagai wilayah dunia, melibatkan beragam [[spesies]], dengan setidaknya 11 pusat asal-usul yang berbeda.<ref name="Stephens 897–902">{{Cite journal |last1=Stephens |first1=Lucas |last2=Fuller |first2=Dorian |last3=Boivin |first3=Nicole |last4=Rick |first4=Torben |last5=Gauthier |first5=Nicolas |last6=Kay |first6=Andrea |last7=Marwick |first7=Ben |last8=Armstrong |first8=Chelsey Geralda |last9=Barton |first9=C. Michael |date=30 August 2019 |title=Archaeological assessment reveals Earth's early transformation through land use |journal=Science |volume=365 |issue=6456 |pages=897–902 |doi=10.1126/science.aax1192 |issn=0036-8075 |pmid=31467217 |hdl=10150/634688 |hdl-access=free |bibcode=2019Sci...365..897S |s2cid=201674203}}</ref><ref name="Larson2014">{{cite journal |doi=10.1073/pnas.1323964111 |title=Current perspectives and the future of domestication studies |journal=PNAS |volume=111 |issue=17 |pages=6139–6146 |year=2014 |last1=Larson |first1=G. |last2=Piperno |first2=D. R. |last3=Allaby |first3=R. G. |last4=Purugganan |first4=M. D. |last5=Andersson |first5=L. |last6=Arroyo-Kalin |first6=M. |last7=Barton |first7=L. |last8=Climer Vigueira |first8=C. |last9=Denham |first9=T. |last10=Dobney |first10=K. |last11=Doust |first11=A. N. |last12=Gepts |first12=P. |last13=Gilbert |first13=M. T. P. |last14=Gremillion |first14=K. J. |last15=Lucas |first15=L. |last16=Lukens |first16=L. |last17=Marshall |first17=F. B. |last18=Olsen |first18=K. M. |last19=Pires |first19=J.C. |last20=Richerson |first20=P. J. |last21=Rubio De Casas |first21=R. |last22=Sanjur |first22=O.I. |last23=Thomas |first23=M. G. |last24=Fuller |first24=D.Q. |doi-access=free |pmid=24757054 |pmc=4035915 |bibcode=2014PNAS..111.6139L}}</ref> Transisi dari berburu ke pertanian menunjukkan [[Pertanian intensif|intensifikasi]], [[Pola permukiman|pemukiman tetap]], dan domestikasi bertahap tanaman dan hewan, seperti dalam budaya Natufian di [[Levant]] dan [[Neolitikum]] awal Tiongkok.<ref>{{Cite journal |last1=Snir |first1=Ainit |last2=Nadel |first2=Dani |last3=Groman-Yaroslavski |first3=Iris |last4=Melamed |first4=Yoel |last5=Sternberg |first5=Marcelo |last6=Bar-Yosef |first6=Ofer |last7=Weiss |first7=Ehud |date=22 July 2015 |title=The Origin of Cultivation and Proto-Weeds, Long Before Neolithic Farming |journal=PLOS ONE |language=en |volume=10 |issue=7 |page=e0131422 |doi=10.1371/journal.pone.0131422 |issn=1932-6203 |pmc=4511808 |pmid=26200895 |bibcode=2015PLoSO..1031422S |doi-access=free}}</ref>
[[Berkas:Fruchtbarer Halbmond mod.JPG|ka|jmpl|300px|Daerah "[[Hilal Subur|bulan sabit yang subur]]" di Timur Tengah. Di tempat ini ditemukan bukti-bukti awal pertanian, seperti biji-bijian dan alat-alat pengolahnya.]]
 
[[Domestikasi]] [[anjing]] diduga telah dilakukan bahkan pada saat manusia belum mengenal budidaya (masyarakat berburu dan peramu) dan merupakan kegiatan pemeliharaan dan pembudidayaan hewan yang pertama kali. [[Serealia|Biji-bijian]] liar yang dikumpulkan 105.000 tahun lalu, budidaya padi di [[Tiongkok]] sejak 11.500–6.200 SM, dan [[jagung]] di [[Mesoamerika]] 10.000–6.000 tahun lalu.<ref>{{cite magazine |last1=Harmon |first1=Katherine |title=Humans feasting on grains for at least 100,000 years |url=http://blogs.scientificamerican.com/observations/humans-feasting-on-grains-for-at-least-100000-years/ |magazine=[[Scientific American]] |access-date=28 August 2016 |date=17 December 2009 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20160917013143/http://blogs.scientificamerican.com/observations/humans-feasting-on-grains-for-at-least-100000-years/ |archive-date=17 September 2016}}</ref> [[Domba]] didomestikasi di [[Mesopotamia]] sekitar 13.000–11.000 tahun lalu. [[Sapi]] berasal dari ''[[Bos primigenius]]'' liar dan didomestikasi di wilayah yang kini menjadi [[Turki]] dan [[Pakistan]] sekitar 10.500 tahun lalu. [[Babi]] mulai dibudidayakan di [[Eurasia]], termasuk [[Eropa]], [[Asia Timur]], dan [[Asia Barat Daya]], sekitar waktu yang sama. Di [[Andes]], tanaman seperti [[kentang]], [[kacang]], dan [[coca]], serta hewan seperti [[llama]] dan [[alpaka]], didomestikasi 10.000–7.000 tahun lalu. [[Tebu]] dan [[umbi-umbian]] dibudidayakan di Papua Nugini sekitar 9.000 tahun lalu.
[[Domestikasi]] [[anjing]] diduga telah dilakukan bahkan pada saat manusia belum mengenal budidaya (masyarakat berburu dan peramu) dan merupakan kegiatan pemeliharaan dan pembudidayaan hewan yang pertama kali. Selain itu, praktik pemanfaatan hutan sebagai sumber bahan pangan diketahui sebagai [[agroekosistem]] yang tertua.<ref>{{cite book|title=The Forest Farms of Kandy: And Other Gardens of Complete Design|author=Douglas John McConnell|year=2003|page=1|url=http://books.google.co.uk/books?id=QYBSfUJPQXcC&lpg=PP1&dq=the%20forest%20farms%20of%20kandy%20and%20other%20gardens%20of%20complete%20design&pg=PA1#v=onepage&q&f=false|isbn=978-0-7546-0958-2}}</ref> Pemanfaatan hutan sebagai kebun diawali dengan kebudayaan berbasis hutan di sekitar sungai. Secara bertahap manusia mengidentifikasi pepohonan dan semak yang bermanfaat. Hingga akhirnya [[seleksi buatan]] oleh manusia terjadi dengan menyingkirkan spesies dan varietas yang buruk dan memilih yang baik.<ref>{{cite book|title=The forest-garden farms of Kandy, Sri Lanka|author=Douglas John McConnell|year=1992|page=1|url=http://books.google.co.uk/books?id=G3QPo7lThXsC&lpg=PP1&dq=The%20forest-garden%20farms%20of%20Kandy%2C%20Sri%20Lanka.&pg=PA1#v=onepage&q&f=false|isbn=978-92-5-102898-8}}</ref>
 
[[Domestikasi]] [[anjing]] diduga telah dilakukan bahkan pada saat manusia belum mengenal budidaya (masyarakat berburu dan peramu) dan merupakan kegiatan pemeliharaan dan pembudidayaan hewan yang pertama kali. Selain itu, praktik pemanfaatan hutan sebagai sumber bahan pangan diketahui sebagai [[agroekosistem]] yang tertua.<ref>{{cite book|title=The Forest Farms of Kandy: And Other Gardens of Complete Design|author=Douglas John McConnell|year=2003|page=1|url=http://books.google.co.uk/books?id=QYBSfUJPQXcC&lpg=PP1&dq=the%20forest%20farms%20of%20kandy%20and%20other%20gardens%20of%20complete%20design&pg=PA1#v=onepage&q&f=false|isbn=978-0-7546-0958-2}}</ref> Pemanfaatan hutan sebagai kebun diawali dengan kebudayaan berbasis hutan di sekitar sungai. Secara bertahap manusia mengidentifikasi pepohonan dan semak yang bermanfaat. Hingga akhirnya [[seleksi buatan]] oleh manusia terjadi dengan menyingkirkan spesies dan varietas yang buruk dan memilih yang baik.<ref>{{cite book|title=The forest-garden farms of Kandy, Sri Lanka|author=Douglas John McConnell|year=1992|page=1|url=http://books.google.co.uk/books?id=G3QPo7lThXsC&lpg=PP1&dq=The%20forest-garden%20farms%20of%20Kandy%2C%20Sri%20Lanka.&pg=PA1#v=onepage&q&f=false|isbn=978-92-5-102898-8}}</ref>
 
Kegiatan pertanian (budidaya tanaman dan ternak) merupakan salah satu kegiatan yang paling awal dikenal peradaban manusia dan mengubah total bentuk [[kebudayaan]]. Para ahli prasejarah umumnya bersepakat bahwa pertanian pertama kali berkembang sekitar 12.000 tahun yang lalu dari kebudayaan di daerah "bulan sabit yang subur" di [[Timur Tengah]], yang meliputi daerah lembah [[Sungai Tigris]] dan [[Sungai Eufrat|Eufrat]] terus memanjang ke barat hingga daerah [[Suriah]] dan [[Yordania]] sekarang. Bukti-bukti yang pertama kali dijumpai menunjukkan adanya budidaya tanaman biji-bijian ([[serealia]], terutama [[gandum]] kuno seperti ''emmer'') dan [[polong-polongan]] di daerah tersebut. Pada saat itu, 2000 tahun setelah berakhirnya [[Zaman Es]] terakhir pada era [[Pleistosen]], di daerah ini banyak dijumpai hutan dan padang yang sangat cocok bagi mulainya pertanian. Pertanian telah dikenal oleh masyarakat yang telah mencapai kebudayaan batu muda ([[neolitikum]]), [[perunggu]] dan [[megalitikum]]. Pertanian mengubah bentuk-bentuk kepercayaan, dari pemujaan terhadap [[dewa]]-dewa perburuan menjadi pemujaan terhadap dewa-dewa perlambang kesuburan dan ketersediaan [[pangan]]. Pada 5300 tahun yang lalu di China, [[kucing]] didomestikasi untuk menangkap hewan pengerat yang menjadi hama di ladang.<ref>{{cite news|url = http://sains.kompas.com/read/2013/12/17/1251130/Kucing.Piaraan.Tertua.di.Dunia.Ditemukan|title = Kucing Piaraan Tertua di Dunia Ditemukan|publisher = Kompas|date = 17 Desember 2013}}</ref>
 
[[Berkas:Fruchtbarer Halbmond mod.JPG|ka|jmpl|300px200px|Daerah "[[Hilal Subur|bulan sabit yang subur]]" di Timur Tengah. Di tempat ini ditemukan bukti-bukti awal pertanian, seperti biji-bijian dan alat-alat pengolahnya.]]
 
Teknik budidaya tanaman lalu meluas ke barat ([[Eropa]] dan [[Afrika Utara]], pada saat itu [[Sahara]] belum sepenuhnya menjadi [[gurun]]) dan ke timur (hingga [[Asia Timur]] dan [[Asia Tenggara]]). Bukti-bukti di [[Tiongkok]] menunjukkan adanya budidaya [[jewawut]] dan [[padi]] sejak 6000 tahun sebelum Masehi. Masyarakat Asia Tenggara telah mengenal budidaya padi [[sawah]] paling tidak pada saat 3000 tahun SM dan [[Jepang]] serta [[Korea]] sejak 1000 tahun SM. Sementara itu, masyarakat benua Amerika mengembangkan tanaman dan hewan budidaya yang sejak awal sama sekali berbeda.
Baris 43 ⟶ 49:
 
Tanaman serat didomestikasikan di saat yang kurang lebih bersamaan dengan domestikasi tanaman pangan. China mendomestikasikan [[ganja]] sebagai penghasil serat untuk membuat papan, tekstil, dan sebagainya; [[kapas]] didomestikasikan di dua tempat yang berbeda yaitu Afrika dan Amerika Selatan; di Timur Tengah dibudidayakan [[flax]].<ref>{{cite book|title=Plant evolution and the origin of crop species|page=119|author=Hancock, James F.|url=http://books.google.com/?id=j_O9ZnFRNngC&pg=PA119&lpg=PA119&dq=domestication+of+fiber+crops#v=onepage&q=domestication%20of%20fiber%20crops&f=false|publisher=CABI|year=2012|isbn=1845938011|edition=3rd}}</ref> Penggunaan nutrisi untuk mengkondisikan tanah seperti [[pupuk kandang]], [[kompos]], dan [[abu]] telah dikembangkan secara independen di berbagai tempat di dunia, termasuk [[Mesopotamia]], [[Lembah Nil]], dan [[Asia Timur]].<ref name=FertMan>{{cite book|url=http://books.google.com/?id=qPkoOU4BvEsC&pg=PA44&dq=history+of+fertilizer#v=onepage&q=history%20of%20fertilizer&f=false|page=46|author=UN Industrial Development Organization, International Fertilizer Development Center|title=The Fertilizer Manual|publisher=Springer|year=1998|edition=3rd|isbn=0792350324}}</ref>
 
== Perkembangan pertanian dunia ==
Pertanian menjadi pilar utama perkembangan [[peradaban]] di berbagai wilayah Eurasia. Di Mesopotamia, masyarakat Sumeria mulai tinggal di desa sekitar 8.000 SM, memanfaatkan sistem irigasi dari [[Sungai Tigris]] dan [[Efrat]]. Teknologi pertanian seperti bajak dan ditemukan pada milenium ke-3 SM. Mereka menanam [[gandum]], [[barley]], [[lentil]], [[bawang]], [[Kurma Canaria|kurma]], [[anggur]], dan [[ara]].<ref name=BritMus>{{cite web |title=Farming |url=http://www.mesopotamia.co.uk/staff/resources/background/bg08/home.html |publisher=[[British Museum]] |access-date=15 June 2016 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20160616222522/http://www.mesopotamia.co.uk/staff/resources/background/bg08/home.html |archive-date=16 June 2016}}</ref> Di [[Mesir]], pertanian berkembang sejak periode pradinasti (setelah 10.000 SM) dengan memanfaatkan banjir musiman [[Sungai Nil]] untuk budidaya gandum, barley, dan tanaman seperti [[rami]] dan [[papirus]].<ref name=Janick>{{cite journal |author=Janick, Jules |title=Ancient Egyptian Agriculture and the Origins of Horticulture |journal=Acta Hort. |volume=583 |pages=23–39 |url=https://www.hort.purdue.edu/newcrop/Hort_306/text/lec06.pdf |access-date=1 April 2018 |archive-date=25 May 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130525073834/http://www.hort.purdue.edu/newcrop/Hort_306/text/lec06.pdf |url-status=live}}</ref><ref>{{cite book |author=Kees, Herman |title=Ancient Egypt: A Cultural Topography |url=https://archive.org/details/ancientegyptcult0000kees |url-access=registration |publisher=University of Chicago Press |date=1961 |isbn=978-0226429144}}</ref>
 
[[India]] mencatat domestikasi gandum, barley, dan [[jujube]] sejak 9.000 SM, disusul oleh domba, kambing, dan sapi dalam budaya [[Mehrgarh]] sekitar 8.000–6.000 SM. Bukti arkeologis menunjukkan penggunaan bajak yang ditarik hewan pada tahun 2.500 SM di [[Lembah Indus]], dan [[kapas]] dibudidayakan pada milenium ke-5 hingga ke-4 SM.<ref name=gupta>{{cite journal |author=Gupta, Anil K. |title=Origin of agriculture and domestication of plants and animals linked to early Holocene climate amelioration |url=http://repository.ias.ac.in/21961/1/333.pdf |journal=Current Science |volume=87 |issue=1 |year=2004 |page=59 |jstor=24107979 |access-date=23 April 2019 |archive-date=20 January 2019 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190120003139/http://repository.ias.ac.in/21961/1/333.pdf |url-status=live}}</ref><ref name=Baber>Baber, Zaheer (1996). ''The Science of Empire: Scientific Knowledge, Civilization, and Colonial Rule in India''. State University of New York Press. 19. {{ISBN|0-7914-2919-9}}.</ref><ref name=harrisandgosden385>Harris, David R. and Gosden, C. (1996). ''The Origins and Spread of Agriculture and Pastoralism in Eurasia: Crops, Fields, Flocks And Herds''. Routledge. p. 385. {{ISBN|1-85728-538-7}}.</ref><ref name=Possehl>Possehl, Gregory L. (1996). ''Mehrgarh'' in ''Oxford Companion to Archaeology'', Ed. Brian Fagan. Oxford University Press.</ref><ref>Stein, Burton (1998). ''A History of India''. Blackwell Publishing. p. 47. {{ISBN|0-631-20546-2}}.</ref><ref name=lal>{{Cite journal |title=Thematic evolution of ISTRO: transition in scientific issues and research focus from 1955 to 2000 |first=R. |last=Lal |journal=Soil and Tillage Research |volume=61 |issue=1–2 |date=2001 |pages=3–12 |doi=10.1016/S0167-1987(01)00184-2 |bibcode=2001STilR..61....3L}}</ref>
 
Di Tiongkok, mulai abad ke-5 SM, diterapkan sistem gudang nasional dan [[pertanian sutra]] yang meluas.<ref>[[#Needham|Needham]], Vol. 6, Part 2, pp. 55–57.</ref> Water-powered grain mills were in use by the 1st century BC,<ref>[[#Needham|Needham]], Vol. 4, Part 2, pp. 89, 110, 184.</ref> Pada abad ke-1 SM, [[penggilingan]] gandum dengan tenaga air telah digunakan, diikuti dengan [[sistem irigasi]]. Pada akhir abad ke-2 SM, bajak berat dengan mata bajak besi dan [[papan cetak]] ditemukan, kemudian menyebar ke seluruh Eurasia.<ref name="greenberger 2006 11-12">Greenberger, Robert (2006) ''The Technology of Ancient China'', Rosen Publishing Group. pp. 11–12. {{ISBN|1404205586}}</ref><ref>[[Wang Zhongshu]], trans. by K. C. Chang and Collaborators, ''Han Civilization'' (New Haven and London: Yale University Press, 1982).</ref><ref>{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=SaJlbWK_-FcC&pg=PA270 |author=Glick, Thomas F. |page=270 |title=Medieval Science, Technology And Medicine: An Encyclopedia |publisher=Psychology Press |year=2005 |isbn=978-0-415-96930-7 |series=Volume 11 of The Routledge Encyclopedias of the Middle Ages Series |access-date=10 February 2019 |archive-date=13 April 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230413035807/https://books.google.com/books?id=SaJlbWK_-FcC&pg=PA270 |url-status=live}}</ref> Padi Asia, yang didomestikasi sekitar 8.200 hingga 13.500 tahun yang lalu, berasal dari [[Sungai Pearl]] di selatan Tiongkok.<ref name="pnas1">{{Cite journal |last1=Molina |first1=J. |last2=Sikora |first2=M. |last3=Garud |first3=N. |last4=Flowers |first4=J. M. |last5=Rubinstein |first5=S. |last6=Reynolds |first6=A. |last7=Huang |first7=P. |last8=Jackson |first8=S. |last9=Schaal |first9=B. A. |last10=Bustamante |doi=10.1073/pnas.1104686108 |first10=C. D. |last11=Boyko |first11=A. R. |last12=Purugganan |first12=M. D. |title=Molecular evidence for a single evolutionary origin of domesticated rice |journal=Proceedings of the National Academy of Sciences |volume=108 |issue=20 |pages=8351–8356 |year=2011 |pmid=21536870 |pmc=3101000 |bibcode=2011PNAS..108.8351M |doi-access=free}}</ref>
 
Di Mesoamerika, selain [[Zea|zea]], tanaman yang didomestikasi meliputi labu, [[kacang]], dan [[kakao]].<ref name="Murphy2011">{{cite book |author=Murphy, Denis |title=Plants, Biotechnology and Agriculture |url=https://books.google.com/books?id=etQsieKuRH8C&pg=PA153 |year=2011 |publisher=CABI |isbn=978-1-84593-913-7 |page=153 |access-date=10 February 2019 |archive-date=13 April 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230413035817/https://books.google.com/books?id=etQsieKuRH8C&pg=PA153 |url-status=live}}</ref> Kakao pertama kali didomestikasi oleh [[Mayo Chinchipe]] di [[Amazonas, Brasil|Amazon]] atas sekitar 3.000 SM.<ref>{{cite news |last1=Davis |first1=Nicola |title=Origin of chocolate shifts 1,400 miles and 1,500 years |url=https://www.theguardian.com/science/2018/oct/29/origin-of-chocolate-shifts-1400-miles-and-1500-years-cacao-ecuador |access-date=31 October 2018 |work=[[The Guardian]] |date=29 October 2018 |archive-date=30 October 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181030234709/https://www.theguardian.com/science/2018/oct/29/origin-of-chocolate-shifts-1400-miles-and-1500-years-cacao-ecuador |url-status=live}}</ref> Selain itu, [[kalkun]] kemungkinan didomestikasi di [[Meksiko]] atau barat daya Amerika.<ref name="Speller">{{cite journal |last1=Speller |first1=Camilla F. |author-link1=Camilla Speller |display-authors=etal |title=Ancient mitochondrial DNA analysis reveals complexity of indigenous North American turkey domestication |journal=PNAS |date=2010 |volume=107 |issue=7 |pages=2807–2812 |doi=10.1073/pnas.0909724107 |pmid=20133614 |pmc=2840336 |bibcode=2010PNAS..107.2807S |doi-access=free}}</ref> [[Orang Aztek|Suku Aztec]] mengembangkan sistem irigasi, [[Sengkedan|terasering]], pemupukan tanah, serta [[Chinampa|chinampa]] (jaringan kanal dan pulau buatan). [[Orang Maya|Suku Maya]] menggunakan saluran air dan sistem ladang yang ditinggikan untuk mengolah tanah [[rawa]] sejak 400 SM. <ref>{{cite journal |url=http://www.nature.com/news/2010/101105/full/news.2010.587.html |title=Mayans converted wetlands to farmland |author=Mascarelli, Amanda |journal=Nature |date=5 November 2010 |doi=10.1038/news.2010.587 |access-date=17 May 2013 |archive-date=23 April 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210423014836/https://www.nature.com/news/2010/101105/full/news.2010.587.html |url-status=live}}</ref><ref>{{cite journal |title=Invisible Artifacts: Uncovering Secrets of Ancient Maya Agriculture with Modern Soil Science |journal=Soil Horizons |author=Morgan, John |date=6 November 2013 |doi=10.2136/sh2012-53-6-lf |volume=53 |issue=6 |page=3 |doi-broken-date=1 November 2024 |doi-access=free}}</ref><ref name="Spooner 2005 14694–99">{{cite journal |title=A single domestication for potato based on multilocus amplified fragment length polymorphism genotyping |last1=Spooner |first1=David M. |first2=Karen |last2=McLean |first3=Gavin |last3=Ramsay |first4=Robbie |last4=Waugh |first5=Glenn J. |last5=Bryan |journal=[[Proceedings of the National Academy of Sciences|PNAS]] |volume=102 |issue=41 |doi=10.1073/pnas.0507400102 |pmc=1253605 |pages=14694–14699 |pmid=16203994 |year=2005 |bibcode=2005PNAS..10214694S |doi-access=free}}</ref><ref name="online">{{cite book |author=Office of International Affairs |title=Lost Crops of the Incas: Little-Known Plants of the Andes with Promise for Worldwide Cultivation |date=1989 |url=http://www.nap.edu/openbook.php?isbn=030904264X&page=92 |via=National Academies.org |isbn=978-0-309-04264-2 |page=92 |doi=10.17226/1398 |access-date=1 April 2018 |archive-date=2 December 2012 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121202134137/http://www.nap.edu/openbook.php?isbn=030904264X&page=92 |url-status=live}}</ref><ref name="John Michael Francis 2005">{{cite book |author=Francis, John Michael |title=Iberia and the Americas |publisher=[[ABC-CLIO]] |year=2005 |url=https://books.google.com/books?id=OMNoS-g1h8cC&pg=PA867 |isbn=978-1-85109-426-4 |access-date=10 February 2019 |archive-date=13 April 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230413035809/https://books.google.com/books?id=OMNoS-g1h8cC&pg=PA867 |url-status=live}}</ref>
Di [[Amerika Selatan]], pertanian dimulai sekitar 9.000 SM dengan domestikasi tanaman seperti labu dan tanaman lainnya. Tanaman seperti coca, kacang tanah, [[tomat]], [[tembakau]], dan [[nanas]] didomestikasi di [[Andes]].<ref name="Murphy2011" /> Di [[Peru]], [[kapas]] mulai dibudidayakan sekitar 3.600 SM.<ref name="Broudy1979 p81">{{cite book |last=Broudy |first=Eric |title=The Book of Looms: A History of the Handloom from Ancient Times to the Present |url=https://books.google.com/books?id=shN5_-W1RzcC&pg=PA81 |year=1979 |publisher=UPNE |isbn=978-0-87451-649-4 |page=81 |access-date=10 February 2019 |archive-date=13 April 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230413035756/https://books.google.com/books?id=shN5_-W1RzcC&pg=PA81 |url-status=live}}</ref> Hewan seperti [[llama]], [[alpaka]], dan [[tikus belanda]] juga didomestikasi di sana.<ref name="RischkowskyPilling2007">{{cite book |last1=Rischkowsky |first1=Barbara |last2=Pilling |first2=Dafydd |title=The State of the World's Animal Genetic Resources for Food and Agriculture |url={{google books |plainurl=y |id=Skpj197tU0oC |page=10 }} |year=2007 |publisher=Food & Agriculture Organization |isbn=978-92-5-105762-9 |page=10}}</ref> Di [[Amerika Utara]], masyarakat pribumi di Timur membudidayakan tanaman seperti [[bunga matahari]], tembakau, labu, dan [[Chenopodium]].<ref>{{cite journal |last1=Heiser |first1=Carl B. Jr. |year=1992 |title=On possible sources of the tobacco of prehistoric Eastern North America |journal=Current Anthropology |volume=33 |pages=54–56 |doi=10.1086/204032 |s2cid=144433864}}</ref> Mereka juga memanen tumbuhan liar seperti padi liar dan [[Gula mapel|gula mapel]].<ref name="Smith2013">{{cite book |last=Smith |first=Andrew |title=The Oxford Encyclopedia of Food and Drink in America |url=https://books.google.com/books?id=DOJMAgAAQBAJ&pg=PA1 |year=2013 |publisher=Oxford University Press |isbn=978-0-19-973496-2 |page=1 |access-date=10 February 2019}}</ref> Beberapa budaya, seperti di Barat Daya dan Pasifik Barat Laut, mengembangkan sistem pertanian berbasis pembakaran ladang dan hutan,<ref>{{cite book |title=Fire in California's Ecosystems |url=https://archive.org/details/firecaliforniase00sugi |url-access=limited |editor1=Sugihara, Neil G. |editor2=Van Wagtendonk, Jan W. |editor3=Shaffer, Kevin E. |editor4=Fites-Kaufman, Joann |editor5=Thode, Andrea E. |publisher=University of California Press |year=2006 |page=[https://archive.org/details/firecaliforniase00sugi/page/n433 417] |chapter=17 |isbn=978-0-520-24605-8}}</ref><ref>{{cite book |editor=Blackburn, Thomas C. |editor2=Anderson, Kat |year=1993 |title=Before the Wilderness: Environmental Management by Native Californians |publisher=Ballena Press |isbn=978-0-87919-126-9}}</ref><ref name="Cunningham2010">{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=nuYuYGHwCygC&pg=PA135 |pages=135, 173–202 |last=Cunningham |first=Laura |title=State of Change: Forgotten Landscapes of California |publisher=Heyday |year=2010 |isbn=978-1-59714-136-9}}</ref><ref>{{cite book |last=Anderson |first=M. Kat |title=Tending the Wild: Native American Knowledge And the Management of California's Natural Resources |url=https://archive.org/details/tendingwildnativ0000ande |url-access=registration |publisher=University of California Press |year=2006 |isbn=978-0-520-24851-9}}</ref> serta metode tanam [[tumpang sari|tumpang]] yang dikenal dengan nama [[Tiga Saudara]] ([[labu musim dingin]], [[jagung]], dan [[Ercis|kacang polong]]).<ref name="wilson">{{cite book |title=Agriculture of the Hidatsa Indians: An Indian Interpretation |last=Wilson |first=Gilbert |year=1917 |publisher=Dodo Press |isbn=978-1-4099-4233-7 |pages=25 and passim |url=http://www.bookdepository.com/publishers/Dodo-Press |ref=wilson1917 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20160314055513/http://www.bookdepository.com/publishers/Dodo-Press |archive-date=14 March 2016}}</ref><ref name="landon">{{cite journal |last=Landon |first=Amanda J. |title=The "How" of the Three Sisters: The Origins of Agriculture in Mesoamerica and the Human Niche |journal=Nebraska Anthropologist |year=2008 |url=http://digitalcommons.unl.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1039&context=nebanthro |pages=110–124 |access-date=1 April 2018 |archive-date=21 September 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130921054240/http://digitalcommons.unl.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1039&context=nebanthro |url-status=live}}</ref>
 
[[Romawi Kuno|Romawi]] mencatatkan kemajuan dalam teknik pertanian, seperti penggunaan [[pupuk]], [[rumah kaca]], dan penyimpanan dingin, serta mencatatkan praktik agrikultur dalam karya-karya seperti ''[[De Agricultura]]'' karya [[Marcus Porcius Cato]]. Abad Pertengahan memperlihatkan penyebaran teknologi pertanian ke Timur melalui pengaruh [[Islam]], di mana tanaman seperti [[tebu]] dan [[kedelai]] diperkenalkan. Penemuan Dunia Baru membawa tanaman seperti jagung, kentang, dan cokelat ke Eropa, mendorong revolusi pertanian pada abad ke-17 dan ke-18 yang didukung oleh munculnya negara nasionalis dan sistem perdagangan global.
 
 
== Pertanian kontemporer ==