Eva Dwiana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→cleanup: - honorifics, non-notable subjects; fixed infobox; |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 19:
|birth_name =
|birth_date = {{Birth date and age|1970|04|25|mf=y}}
|birth_place = [[Tanjung Karang]], [[Lampung]], Indonesia
|death_date =
|death_place =
|nationality = <!-- Hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
|party =
|spouse = [[Herman HN]]
|father = <!-- Nama orang tua; termasuk hanya jika subjek secara independen sudah terkenal atau sangat relevan; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
Baris 34:
|website =
|footnotes =
|nickname = '''Bunda Eva'''
}} '''Hj. Eva Dwiana, S.E''' atau yang lebih dikenal sebagai '''Bunda Eva''' ({{lahirmati|[[Kota Bandar Lampung|Tanjung Karang]]|25|4|1970}}) adalah politikus [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] yang menjabat [[Wali Kota Bandar Lampung]] periode 2021–2024. Ia merupakan istri dari Wali Kota Bandar Lampung periode 2010–2015 dan 2016–2021 [[Herman HN]]. Sebelumnya, ia berkursi sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Lampung|DPRD Provinsi Lampung]] periode 2014–2019 dan 2019–2024.▼
▲'''Hj. Eva Dwiana, S.E.''' atau yang lebih dikenal sebagai '''Bunda Eva''' ({{lahirmati|[[Kota Bandar Lampung|Tanjung Karang]]|25|4|1970}}) adalah politikus [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] yang menjabat [[Wali Kota Bandar Lampung]] periode 2021–2024. Ia merupakan istri dari Wali Kota Bandar Lampung periode 2010–2015 dan 2016–2021 [[Herman HN]]. Sebelumnya, ia berkursi sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Lampung|DPRD Provinsi Lampung]] periode 2014–2019 dan 2019–2024.
== Kehidupan Awal ==▼
Eva adalah putri dari pasangan Iskandar Zulkarnaen asal [[Muaraenim]], [[Sumatera Selatan]] dan Dahniar dari [[Sumatera Barat]].
== Karier
Sebelum suaminya, [[Herman HN]] menjadi Walikota Bandar Lampung, Bunda Eva, sapaan akrabnya, jauh lebih dikenal masyarakat sebagai pimpinan Majelis Taklim Rachmat Hidayat. Nama Eva memang cukup dikenal dikalangan ibu-ibu pengajian lantaran sering menggelar kegiatan sosial. Karier politiknya pun cukup moncer, mulai dari Ketua DPC Demokrat Kota Bandar Lampung Periode 2011-2016. Hingga akhirnya Bunda Eva pun "loncat pagar" ke DPD PDIP Lampung pada Konferda 8 Maret 2015. Ia menjadi Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPD PDIP Lampung. Bunda Eva adalah anggota DPRD Provinsi Lampung<ref>https://lampung.tribunnews.com/2020/09/23/biodata-eva-dwiana-calon-wali-kota-bandar-lampung?page=2</ref> Ia tercatat sebagai Komisi III DPRD Provinsi Lampung Periode 2014-2019 setelah meraup suara terbanyak. Padahal, ia ditempatkan pada nomor urut 10 di PDIP. Eva Dwiana meraih 19.818 suara, urutan kedua peraih suara terbanyak dari para caleg 12 parpol yang diusung pada Pemilu 2014 untuk DPRD Lampung dari Kota Bandarlampung.Pada 2019, Eva kembali memperoleh suara terbanyak. Bahkan separuh suara PDIP Bandar Lampung itu menopang kursi DPRD Provinsi Lampung. Hasil rekapitulasi suara di KPU Bandar Lampung, suara Bunda Eva Dwiana tembus 86.258 dari suara partai mencapai 146.294. Tingginya perolehan suara Bunda Eva, maka saat pleno KPU Lampung yang berakhir Minggu (12/5), empat caleg PDIP dari Dapil 1 Bandarlampung duduk di DPRD Lampung. Yakni, Kostiana (13.437), AR Suparno (4.714) dan Apriliati (4.304).
== Pilkada
Eva pun mencalonkan diri di [[Pemilihan umum Wali Kota Bandar Lampung 2020|Pilwakot Bandar Lampung 2020]] yang merupakan bagian dari Pilkada Serentak 2020. Eva mencalonkan diri sebagai Wali kota didampingi [[Deddy Amarullah]] sebagai Calon Wakil Wali kota 2020. Mereka mendapat nomor urut 3.<ref>https://www.rmollampung.id/tak-masalah-nomor-3-eva-terpenting-lanjutkan-program-herman-hn{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada tanggal 9 Desember 2020, pasangan Eva-Deddy unggul berdasarkan hitung cepat.<ref>https://www.saibumi.com/artikel-103156-hitung-cepat-pilkada-bandar-lampung-2020-evadeddy-unggul-5896.html</ref>
== Riwayat
# SDN 1 Pengajaran (1978-1984)
# SMP Negeri 2 Teluk Betung (1984-1987)
Baris 53 ⟶ 55:
== Referensi ==
{{
[[Kategori:Lampung]]
Baris 65 ⟶ 67:
{{
|