Pada tanggal 1 Oktober 2022, sebuah insiden [[Keambrukan dan penghimpitan kerumunan|penghimpitan kerumunan]] yang fatal terjadi pascapertandingan [[sepak bola]] di [[Stadion Kanjuruhan]], [[Kabupaten Malang]], [[Jawa Timur]]. Menyusul kekalahan tim tuan rumah [[Arema FC|Arema]] dari rivalnya [[Persebaya Surabaya]], sekitar 3.000 pendukung Arema memasuki lapangan.<ref>{{Cite news|date=2 October 2022|title=Tragedi Kanjuruhan, Polisi: 3.000 Penonton Turun ke Lapangan Usai Laga Arema Vs Persebaya|trans-title=Kanjuruhan Tragedy, Police: 3.000 Viewers Came Down to the Pitch After Arema Vs Persebaya Match|url=https://www.liputan6.com/news/read/5085645/tragedi-kanjuruhan-polisi-3000-penonton-turun-ke-lapangan-usai-laga-arema-vs-persebaya|work=[[Liputan6.com]]|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20221002005107/https://www.liputan6.com/news/read/5085645/tragedi-kanjuruhan-polisi-3000-penonton-turun-ke-lapangan-usai-laga-arema-vs-persebaya|archive-date=2 October 2022|access-date=4 October 2022|url-status=live|editor-last=Ali|editor-first=Muhammad|last=Liputan6.com}}</ref><ref>{{Cite news|date=2 October 2022|title=Polisi Sebut dari 40 Ribu Penonton, 3.000 yang Anarkis Masuk Lapangan|trans-title=Police Says Out of 40 Thousands Viewers, 3.000 Who Were Anarchistic Entered the Pitch|url=https://www.detik.com/jatim/sepakbola/d-6323830/polisi-sebut-dari-40-ribu-penonton-3000-yang-anarkis-masuk-lapangan|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20221004124958/https://www.detik.com/jatim/sepakbola/d-6323830/polisi-sebut-dari-40-ribu-penonton-3000-yang-anarkis-masuk-lapangan|archive-date=4 October 2022|access-date=4 October 2022|url-status=live}}</ref> Pihak kepolisian mengatakan bahwa para pendukung membuat kerusuhan dan menyerang para pemain dan ofisial tim, sehingga polisi berusaha melindungi para pemain dan menghentikan kerusuhan tersebut, namun massa justru bentrok dengan aparat keamanan. Sebagai tanggapan, unit polisi anti huru hara menembakkan [[gas air mata]], dengan beberapa ke arah tribun selatan yang tidak terdapat gesekan,<ref>{{Cite web|title=Mengapa Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Tribun Selatan yang Tak Ada Gesekan?|url=https://kumparan.com/kumparannews/mengapa-polisi-tembakkan-gas-air-mata-ke-tribun-selatan-yang-tak-ada-gesekan-1z1SyEKSfOb|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2022-11-26}}</ref> yang memicu berlarinya para penonton untuk menghindarinya. Hal ini menimbulkan penumpukan kerumunan. Sebuah [[Keambrukan dan penghimpitan kerumunan|penghimpitan kerumunan]] terjadi di pintu keluar, menyebabkan sejumlah supporter mengalami [[asfiksia]].<ref>{{cite news|date=3 October 2022|title=Stadium tragedy exposes Indonesia's troubled soccer history|url=https://apnews.com/article/soccer-sports-indonesia-international-joko-widodo-b269c6e67570803410bc31ba062e2429|publisher=Associated Press|archive-url=https://web.archive.org/web/20221003073031/https://apnews.com/article/soccer-sports-indonesia-international-joko-widodo-b269c6e67570803410bc31ba062e2429|archive-date=3 October 2022|access-date=4 October 2022|url-status=live}}</ref>
Sampai pada tanggal 24 Oktober, tercatat ada sebanyak 135 orang yang tewas, dan 583 orang lainnya cedera.<ref name="antarannews-135" /><ref name="Detik-135" /><ref name=":5">{{Cite news|last=Wibawana|first=Widhia Arum|title=Jumlah Korban Kanjuruhan Terbaru: Total 714 Orang Termasuk 131 Tewas|url=https://news.detik.com/berita/d-6339908/jumlah-korban-kanjuruhan-terbaru-total-714-orang-termasuk-131-tewas|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-10-11}}</ref><ref name=":7">{{Cite web|last=Ardiansyah|first=Mohammad Naufal|title=Bertambah Satu, Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Jadi 133 Orang {{!}} TIMES Indonesia|url=https://www.timesindonesia.co.id/read/news/432832/bertambah-satu-korban-tragedi-stadion-kanjuruhan-jadi-133-orang|website=www.timesindonesia.co.id|language=id|access-date=2022-10-18}}</ref> Bencana tersebut merupakan bencana paling mematikan kedua dalam sejarah sepak bola di seluruh dunia, setelah [[Tragedi Estadio Nacional|tragedi Estadio Nacional 1964]] di [[Peru]] yang menewaskan 328 orang. Dengan demikian, bencana ini adalah yang paling mematikan di Indonesia, [[Asia]], dan belahan bumi bagian timur.<ref>{{Cite news|date=3 October 2022|title=Fakta-Fakta Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 125 Orang, Ratusan Terluka|trans-title=Facts About the Kanjuruhan Tragedy: 125 Killed, Hundreds of Others Injured|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221003060036-20-855458/fakta-fakta-tragedi-kanjuruhan-tewaskan-125-orang-ratusan-terluka|work=[[CNN Indonesia]]|language=Indonesian|archive-url=https://web.archive.org/web/20221003014346/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221003060036-20-855458/fakta-fakta-tragedi-kanjuruhan-tewaskan-125-orang-ratusan-terluka|archive-date=3 October 2022|access-date=3 October 2022|url-status=live}}</ref>