[[Haji (gelar)|Haji]] '''Abdurrahman bin Awad Baswedan''' ({{IPA|id|/ˌɑːbdʊəˈrɑːxmɑːn baːˈswɛdaːn/|lang}}), atau populer dengan nama '''A. R. Baswedan''' ({{lahirmati|[[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Jawa Timur]]|9|9|1908|[[DKI Jakarta|Jakarta]]|16|3|1986}}) adalah seorang diplomat dan politisi asal [[Indonesia]] yang merupakan penggagas [[Persatuan Arab Indonesia]] (PAI), sebuah partai politik representasi dari etnis [[Orang Arab Indonesia|Arab]] di Indonesia. Semasa mudanya, dia bekerja sebagai [[jurnalis]]. Pada awal kemerdekaan Indonesia, ia diberi mandat sebagai [[Wakil Menteri Penerangan Indonesia|Menteri Muda Penerangan]] di [[Kabinet Sjahrir III]], anggota Badan Pekerja [[Komite Nasional Indonesia Pusat]], anggota parlemen, hingga anggota [[Konstituante]]. Di masa prakemerdekaan, Abdurrahman menjabat sebagai anggota [[Chuo Sangi-In]] di [[Pulau Jawa|Jawa]]. Ia merupakan salah satu diplomat pertama Indonesia dan berhasil mendapatkan pengakuan ''de jure'' dan ''de facto'' pertama bagi eksistensi Republik Indonesia dari Mesir.<ref name="pnri">{{cite web| url=http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/cabinet_personnel/?box=detail&id=57&from_box=list&hlm=1&search_ruas=&search_keyword=&activation_status=&presiden_id=1&presiden=sukarno| title=Pejabat Kabinet| language=id| accessdate=1 September 2014| archive-date=2014-11-02| archive-url=https://web.archive.org/web/20141102062349/http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/cabinet_personnel/?box=detail&id=57&from_box=list&hlm=1&search_ruas=&search_keyword=&activation_status=&presiden_id=1&presiden=sukarno| dead-url=yes}}</ref>
Selain berbicara dan menulis dalam bahasa Indonesia, A.R. Baswedan juga menguasai [[bahasa Arab]], [[bahasa Inggris]], dan [[bahasa Belanda]] dengan fasih.