Peer-to-peer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Hampirgila^ (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
Baris 39:
 
==== Model hibrida ====
''Model hibrida'' adalah kombinasi dari model P2P dan klien-peladen.<ref>{{cite book|last=Darlagiannis|first=Vasilios|year=2005|title=Peer-to-Peer Systems and Applications|publisher=Springer|isbn=9783540291923|editor-last1=Steinmetz|editor-first1=Ralf|chapter=Hybrid Peer-to-Peer Systems|editor-last2=Wehrle|editor-first2=Klaus|chapter-url=https://books.google.com/books?id=A8CLZ1FB4qoC&pg=PA353}}</ref> Model hibrida yang umum memiliki sebuah server pusat yang membantu klien-klien menemukan satu sama lain. [[Spotify]] adalah contoh model hibrida [hingga tahun 2014]. Ada berbagai model hibrida, yang semuanya membuat tarik ulur (''trade-off'') antara fungsionalitas terpusat yang disediakan oleh: jaringan peladen/klien yang terstruktur, dan kesetaraan fungsi klien-klien yang diberikan oleh jaringan P2P murni yang tidak terstruktur. Saat ini, model hibrida memiliki kinerja yang lebih baik daripada jaringan tidak terstruktur murni atau jaringan terstruktur murni karena beberapa fungsi tertentu, seperti pencarian, memang memerlukan fungsionalitas terpusat tetapi mendapat manfaat dari agregasi klien yang [[Desentralisasi|terdesentralisasi]] yang disediakan oleh jaringan tidak terstruktur.<ref>{{cite journal|last1=Yang|first1=Beverly|last2=Garcia-Molina|first2=Hector|year=2001|title=Comparing Hybrid Peer-to-Peer Systems|url=http://infolab.stanford.edu/~byang/pubs/hybridp2p_long.pdf|journal=Very Large Data Bases|access-date=8 October 2013}}</ref>
 
==== Sistem distribusi konten CoopNet ====
Baris 93:
Kerja sama di antara komunitas peserta adalah kunci keberhasilan sistem P2P yang berkelanjutan, yang ditujukan untuk pengguna manusia biasa; ini mencapai potensi penuh mereka hanya ketika sejumlah besar klien (pengguna) yang menyumbangkan sumber daya. Tetapi dalam prakteknya saat ini, jaringan P2P sering mengandung sejumlah besar pengguna yang memanfaatkan sumber daya yang dibagikan oleh klien lain, tetapi tidak berbagi apa pun sendiri (sering disebut sebagai "masalah ''freeloader''"). ''Freeloading'' dapat memiliki dampak yang besar pada jaringan dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan komunitas runtuh.<ref>Krishnan, R., Smith, M. D., Tang, Z., & Telang, R. (2004, January). The impact of free-riding on peer-to-peer networks. In System Sciences, 2004. Proceedings of the 37th Annual Hawaii International Conference on (pp. 10-pp). IEEE.</ref> Dalam jenis jaringan ini "pengguna memiliki tujuan alami untuk tidak bekerja sama karena kerja sama menghabiskan sumber daya mereka sendiri dan dapat menurunkan kinerja mereka sendiri."<ref name="Feldman, M. 2004, pp. 102-111">Feldman, M., Lai, K., Stoica, I., & Chuang, J. (2004, May). Robust incentive techniques for peer-to-peer networks. In Proceedings of the 5th ACM conference on Electronic commerce (pp. 102-111). ACM.</ref> Mempelajari atribut sosial dari jaringan P2P merupakan tantangan karena perubahan populasi yang besar, kepentingan yang asimetri, dan identitas tanpa biaya.<ref name="Feldman, M. 2004, pp. 102-111" /> Berbagai mekanisme insentif telah diimplementasikan untuk mendorong atau bahkan memaksa klien untuk menyumbangkan sumber daya.<ref>{{cite book|last=Vu|first=Quang H.|year=2010|title=Peer-to-Peer Computing: Principles and Applications|url=https://archive.org/details/peertopeercomput0000vuqu|publisher=Springer|isbn=978-3-642-03513-5|page=[https://archive.org/details/peertopeercomput0000vuqu/page/172 172]|display-authors=etal}}</ref>
 
Beberapa peneliti telah mengeksplorasi manfaat dari memungkinkan [[Komunitas maya|komunitas virtual]] untuk mengatur diri sendiri dan memperkenalkan insentif untuk berbagi sumber daya dan kerja sama, dengan alasan bahwa aspek sosial yang hilang dari sistem P2P saat ini harus dilihat baik sebagai tujuan dan sarana untuk komunitas virtual yang terorganisir sendiri untuk dibangun dan dipupuk.<ref>P. Antoniadis and B. Le Grand, "Incentives for resource sharing in self-organized communities: From economics to social psychology," Digital Information Management (ICDIM '07), 2007</ref> Upaya penelitian yang sedang berlangsung untuk merancang mekanisme insentif yang efektif dalam sistem P2P, berdasarkan prinsip-prinsip dari [[teori permainan]], mulai mengambil arah yang lebih psikologis dan pemrosesan informasi.
 
=== Keamanan dan anonimitas ===