Nugroho Notosusanto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
UdinIbrahim (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Jimnytom (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = <!-- Baris ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/profesi) -->
|honorific-prefix = <small>[[Brigadir Jenderal|Brigjen.]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Raden Panji]]</small>
|name = {{PAGENAME}}
|image = Nugroho Notosusanto - Fourth Development Cabinet.jpg
Baris 46:
| thesis_year = 1979
}}
[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]] (Tit.) ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Raden Panji]] '''Nugroho Notosusanto''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Rembang|Rembang]], [[Jawa Tengah]]|15|7|1930|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]|3|6|1985}}) adalah seorang [[penulis]] [[cerpen]] Indonesia yang menjadi [[sejarawan]] militer yang menjabat sebagai guru besar sejarah di [[Universitas Indonesia]]. Lahir dari keluarga bangsawan di [[Jawa Tengah]], ia menunjukkan rasa nasionalisme yang tinggi sejak usia muda. Selama [[Revolusi Nasional Indonesia]] dari 1945 hingga 1949, ia terlibat dinas aktif sebagai anggota [[Tentara Pelajar]], bekerja di pengintaian. Meski ingin tetap di militer, di bawah pengaruh ayahnya ia melanjutkan pendidikan, akhirnya mendaftar di [[Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia|Fakultas Sastra Universitas Indonesia]]. Selama tahun 1950-an ia menulis secara ekstensif dan aktif di berbagai kelompok politik dan akademis, akhirnya lulus dengan gelar sarjana sejarah pada tahun 1958.
 
Setelah usaha yang gagal untuk belajar di [[Universitas London]], pada awal 1960-an Notosusanto – yang saat itu menjadi dosen – dihubungi oleh Jenderal [[Abdul Haris Nasution]] dan ditugaskan untuk menulis sejarah revolusi dan [[Peristiwa Madiun]]. Pada 1964 ia menjadi Kepala Divisi Sejarah [[TNI Angkatan Darat]], dengan pangkat kehormatan. Terus mengajar, ia banyak menulis tentang revolusi dan peristiwa militer lainnya, termasuk buku pertama [[Gerakan 30 September]] 1965. Antara tahun 1983 hingga wafatnya Notosusanto merangkap sebagai [[Rektor Universitas Indonesia]] dan [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]].