Poliomielitis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
{{rapikan}} |
merapikan dan lain-lain |
||
Baris 1:
<!--Tolong buatkan taxobox seperti en.wiki. thanks-->
<!--Untuk yang berlatar belakang kedokteran, tolong istilah yang kurang sesuai diganti. i'm only translating, not capable of doing too many fact checking-->
'''Poliomyelitis'''
==Sejarah==
Virus polio menyerang tanpa peringatan, merusak sistem saraf menimbulkan kelumpuhan permanen, biasanya pada kaki. Sejumlah besar penderita meninggal karena tidak dapat menggerakkan otot pernapasan. Musim panas adalah saat yang paling parah. Ketika wabah merebak, orang tua tidak membiarkan anak mereka keluar rumah, gedung-gedung bioskop dikunci, kolam renang, sekolah dan bahkan gereja tutup. Bangsa Amerika dicekam ketakutan.▼
Polio sudah dikenal sejak zaman pra-sejarah. Lukisan dinding di kuil-kuil [[Mesir]] kuno menggambarkan orang-orang sehat dengan kaki layuh yang berjalan dengan tongkat. Kaisar [[Romawi]] [[Claudius]] terserang polio ketika masih kanak-kanak dan menjadi pincang seumur hidupnya.
▲Virus polio menyerang tanpa peringatan, merusak sistem saraf menimbulkan kelumpuhan permanen, biasanya pada kaki. Sejumlah besar penderita meninggal karena tidak dapat menggerakkan otot pernapasan.
==Apa polio itu?==
Polia adalah penyakit menular yang dikategorikan sebagai penyakit peradaban. Polio menular melalui kontak antarmanusia. Virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut ketika seseorang memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi feses. Poliovirus adalah virus [[RNA]] kecil yang terdiri atas tiga ''strain'' berbeda dan amat menular. Virus akan menyerang sistem saraf dan kelumpuhan dapat terjadi dalam hitungan jam. Polio menyerang tanpa mengenal usia, lima puluh persen kasus terjadi pada anak berusia antara 3 hingga 5 tahun. Masa inkubasi polio dari gejala pertama berkisar dari 3 hingga 35 hari.
Polio dapat menyebar luas diam-diam karena sebagian besar penderita yang terinfeksi poliovirus tidak memiliki gejala sehingga tidak tahu kalau mereka sendiri sedang terjangkit. Setelah seseorang terkena infeksi, virus akan keluar melalui feses selama beberapa minggu dan saat itulah dapat terjadi penularan virus.
==Jenis Polio==
===Polio non-paralisis===
Polio non-paralisis menyebabkan demam, muntah, sakit perut, lesu, dan sensitif. Terjadi kram otot pada leher dan punggung, otot terasa lembek jika disentuh.
===Polio paralisis spinal===
''Strain'' poliovirus ini menyerang saraf tulang belakang, menghancurkan sel tanduk anterior yang mengontrol pergerakan pada batang tubuh dan otot tungkai. Meskipun ''strain'' ini dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, kurang dari satu penderita dari 200 penderita akan mengalami kelumpuhan. Kelumpuhan paling sering ditemukan terjadi pada kaki. Setelah poliovirus menyerang usus, virus ini akan diserap oleh [[kapiler]] [[darah]] pada dinding usus dan diangkut seluruh tubuh. Poliovirus menyerang saraf tulang belakang dan [[neuron motor] -- yang mengontrol gerak fisik. Pada periode inilah muncul gejala seperti [[flu]]. Namun, pada penderita yang tidak memiliki kekebalan atau belum divaksinasi, virus ini biasanya akan menyerang seluruh bagian batang [[saraf tulang belakang]] dan batang [[otak]]. Infeksi ini akan mempengaruhi sistem saraf pusat -- menyebar sepanjang serabut saraf. Seiring dengan berkembang biaknya virus dalam sistem saraf pusat, virus akan menghancurkan neuron motor. Neuron motor tidak memiliki kemampuan regenerasi dan otot yang berhubungan dengannya tidak akan bereaksi terhadap perintah dari sistem saraf pusat. Kelumpuhan pada kaki menyebabkan tungkai menjadi lemas -- kondisi ini disebut ''acute flaccid paralysis'' (AFP). Infeksi parah pada sistem saraf pusat dapat menyebabkan kelumpuhan pada batang tubuh dan otot pada [[toraks]] (dada) dan [[abdomen]] (perut), disebut ''quadriplegia''.
===Polio bulbar===
Polio jenis ini disebabkan oleh tidak adanya kekebalan alami sehingga batang otak ikut terserang. Batang otak mengandung neuron motor yang mengatur pernapasan dan saraf kranial, yang mengirim sinyal ke berbagai otot yang mengontrol pergerakan bola mata; saraf trigeminal dan saraf muka yang berhubungan dengan pipi, kelenjar air mata, gusi, dan otot muka; saraf auditori yang mengatur pendengaran; saraf glossofaringeal yang membantu proses menelan dan berbgai fungsi di kerongkongan; pergerakan lidah dan rasa; dan saraf yang mengirim sinyal ke [[jantung]], usus, [[paru-paru]], dan saraf tambahan yang mengatur pergerakan leher.
Tidak lama setelah pengumuman tahun 1955 itu, Presiden Dwight Eisenhower mengumumkan, Amerika akan mengajarkan kepada negara-negara lain cara membuat vaksin polio. Informasi ini diberikan secara gratis, ke 75 negara, termasuk Uni Soviet, musuh Amerika dalam Perang Dingin.▼
Tanpa alat bantu pernapasan, polio bulbar dapat menyebabkan kematian. Lima hingga sepuluh persen penderta yang menderita polio bulbar akan meninggal ketika otot pernapasan mereka tidak dapat bekerja. Kematian biasanya terjadi setelah terjadi kerusakan pada saraf kranial yang bertugas mengirim 'perintah bernapas' ke paru-paru. Penderita juga dapat meninggal karena kerusakan pada fungsi penelanan; korban dapat 'tenggelam' dalam sekresinya sendiri kecuali dilakukan penyedotan atau diberi perlakuan [[trakeostomi]] untuk menyedot cairan yang disekresikan sebelum masuk ke dalam paru-paru. Namun trakesotomi juga sulit dilakukan apabila penderita telah menggunakan 'paru-paru besi' (''iron lung''). Alat ini membantu paru-paru yang lemah dengan cara menambah dan mengurangi tekanan udara di dalam tabung. Kalau tekanan udara ditambah, paru-paru akan mengempis, kalau tekanan udara dikurangi, paru-paru akan mengembang. Dengan demikian udara terpompa keluar masuk paru-paru. Infeksi yang jauh lebih parah pada otak dapat menyebabkan koma dan kematian.
Tingkat kematian karena polio bulbar berkisar 25-75% tergantung usia penderita. Hingga saat ini, mereka yang bertahan hidup dari polio jenis ini harus hidup dengan paru-paru besi atau alat bantu pernapasan. Polio bulbar dan spinal sering menyerang bersamaan dan merupakan sub kelas dari polio paralisis. Polio paralisis tidak bersifat permanen. Penderita yang sembuh dapat memiliki fungsi tubuh yang mendekati normal.
==Anak-anak dan polio==
Anak-anak kecil yang terkena polio seringkali hanya mengalami gejala ringan dan menjadi kebal terhadap polio. Karenanya, penduduk di daerah yang memiliki sanitasi baik justru menjadi lebih rentan terhadap polio karena tidak menderita polio ketika masih kecil. Vaksinasi pada saat balita akan sangat membantu pencegahan polio di masa depan karena polio menjadi lebih berbahaya jika diderita oleh orang dewasa. Orang yang telah menderita polio bukan tidak mungkin akan mengalami gejala tambahan di masa depan seperti layuh otot; gejala ini disebut sindrom post-polio.
==Vaksin efektif pertama==
[[Vaksin]] efektif pertama dikembangkan oleh [[Jonas Salk]]. Salk menolak untuk mematenkan vaksin ini karena menurutnya vaksin ini milik semua orang seperti halnya sinar matahari. Namun vaksin yang digunakan untuk inokulasi masal adalah vaksin yang dikembangkan oleh [[Albert Sabin]]. Inokulasi pencegahan polio anak untuk pertama kalinya diselenggarakan di [[Pittsburgh]], [[Pennsylvania]] pada 23 [[Februari]] [[1954]]. Polio hilang di Amerika pada tahun 1979.
==Usaha pemberantasan polio==
Pada tahun [[1938]], [[Presiden]] [[Roosevelt]] mendirikan Yayasan Nasional Bagi Kelumpuhan Anak-Anak, yang bertujuan menemukan pencegah polio, dan merawat mereka yang sudah terjangkit. Yayasan itu membentuk ''March of Dimes''. Ibu-ibu melakukan kunjungan dari rumah ke rumah, anak-anak membantu melakukan sesuatu untuk orang lain, bioskop memasang iklan, semuanya bertujuan minta bantuan satu ''dime'', atau sepuluh sen. Dana yang masuk waktu itu digunakan untuk membiayai penelitian Dokter Jonas Salk yang menghasilkan vaksin efektif pertama. Tahun [[1952]], di Amerika terdapat 58 ribu kasus polio. Tahun [[1955]] vaksin Salk mulai digunakan. Tahun [[1963]], setelah puluhan juta anak divaksin, di Amerika hanya ada 396 kasus polio.
▲
Tahun [[1988]], ''[[World Health Organization]]'' atau WHO mensahkan resolusi untuk menghapus polio sebelum tahun [[2000]]. Pada saat itu masih terdapat sekitar 350 ribu kasus polio di seluruh dunia. Meskipun pada tahun 2000, polio belum terbasmi, tetapi jumlah kasusnya telah berkurang hingga di bawah 500. Polio tidak ada lagi di Asia Timur, Amerika Latin, Timur Tengah atau [[Eropa]], tetapi masih terdapat di [[Nigeria]], dan sejumlah kecil di [[India]] dan [[Pakistan]]. India telah melakukan usaha pemberantasan polio yang cukup sukses. Sedangkan di Nigeria, penyakit ini masih terus berjangkit karena pemerintah yang berkuasa mencurigai vaksin polio yang diberikan dapat mengurangi fertilitas dan menyebarkan [[HIV]]. Tahun [[2004]], pemerintah Nigeria meminta WHO untuk melakukan vaksinasi lagi setelah penyakit polio kembali menyebar ke seluruh Nigeria dan 10 negara tetangganya. Konflik internal dan perang saudara di [[Sudan]] dan [[Pantai Gading]] juga mempersulit pemberian vaksin polio.
Meskipun banyak usaha telah dilakukan, pada tahun 2004 angka infeksi polio meningkat dari 1.185 di 17 negara dari 784 di 15 negara pada tahun [[2003]]. Sebagian penderita berada di Asia dan 1.037 ada di Afrika. Nigeria memiliki 763 penderita, India 129, dan Sudan 112.
Pada 5 [[Mei]] [[2005]], dilaporkan terjadi ledakan infeksi polio di [[Sukabumi]] akibat ''strain'' virus yang menyebabkan wabah di Nigeria. Virus ini diperkirakan terbawa dari Nigeria ke [[Arab]] dan sampai ke [[Indonesia]] melalui tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Arab atau orang yang bepergian ke Arab untuk [[haji]] atau hal lainnya.
[[kategori:Penyakit]]
|