Bukalapak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan tabel penghargaan |
k menambahkan tabel kinerja usaha |
||
Baris 51:
Margin kontribusi Bukalapak secara keseluruhan, dihitung sebagai laba kotor setelah biaya penjualan dan pemasaran, meningkat dari Rp104 miliar di kuartal pertama 2023 ke Rp124 miliar di kuartal pertama 2024. Pendapatan inti, dihitung sebagai laba bersih yang dilaporkan tidak termasuk keuntungan/kerugian investasi, nilai tukar, goodwill, dan non-recurring items, mencapai Rp185 miliar, meningkat pesat dibandingkan kerugian Rp117 miliar yang dialami perusahaan pada kuartal pertama tahun lalu. Per 31 Maret 2024, Bukalapak memiliki kas, setara kas, dan investasi likuid senilai Rp19,1 triliun.<ref name=":7" /><ref name=":8" />
Pada kedua 2024,Bukalapak melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 6% pada kuartal kedua 2024 dibandingkab kuartal pertama. Divisi Marketplace tumbuh signifikan sebesar 26%, didukung keberhasilan dalam kategori gaming. Selain itu, divisi Online to Offline (O2O) mencatat pertumbuhan 17% pada paruh pertama 2024 secara tahunan, dengan kontribusi 50% terhadap total pendapatan grup. <ref>{{Cite web|last=Burhanudin|first=Tony|date=2024-07-31|title=Bukalapak, BUKA, laporan keuangan BUKA kuartal 2-2024 Marketing.co.id -|url=https://marketing.co.id/divisi-gaming-bukalapak-berkontribusi-signifikan-pada-kuartal-kedua-2024/|website=Marketing.co.id|language=en-US|access-date=2024-12-04}}</ref>
Sebanyak 73% dari Total Processing Value (TPV) pada kuartal kedua 2024 berasal dari wilayah di luar Tier 1 Indonesia. Hal ini mencerminkan penetrasi yang kuat dalam ekosistem all-commerce serta adopsi digitalisasi di toko ritel mikro offline. Bisnis O2O kini menyumbang 50% dari total pendapatan grup Bukalapak pada paruh pertama 2024.<ref>{{Cite web|last=Burhanudin|first=Tony|date=2024-07-31|title=Bukalapak, BUKA, laporan keuangan BUKA kuartal 2-2024 Marketing.co.id -|url=https://marketing.co.id/divisi-gaming-bukalapak-berkontribusi-signifikan-pada-kuartal-kedua-2024/|website=Marketing.co.id|language=en-US|access-date=2024-12-04}}</ref>
Pada kuartal ketiga 2024, Bukalapak mencatatkan EBITDA sebesar Rp 168 miliar dan pendapatan yang meningkat 2% menjadi Rp 3.400 miliar, meskipun mengalami kerugian bersih sebesar Rp 597,34 miliar. Perusahaan berfokus pada optimalisasi operasional dan disiplin keuangan. Untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang, Bukalapak akan memusatkan perhatian pada bisnis inti seperti Mitra Bukalapak, Gaming, Investment, dan Retail, dengan rencana restrukturisasi untuk meningkatkan efisiensi.<ref>{{Cite web|date=31 Oktober 2024 {{!}} 14.38 WIB|title=Terus Merugi, Bukalapak Catat EBITDA Minus Rp 168 Miliar di Kuartal III - 2024|url=https://www.tempo.co/ekonomi/terus-merugi-bukalapak-catat-ebitda-minus-rp-168-miliar-di-kuartal-iii-2024--1162082|website=Tempo|language=id|access-date=2024-12-04}}</ref>
Bukalapak tahun ini memfokuskan peningkatan layanan pada empat divisi, yakni mitra, mobile, console game, ritel O2O, dan layanan keuangan melalui investasi di bidang teknologi dan inovasi pengalaman pengguna.<ref name=":9" /><ref name=":10" />
|