Darurat militer Korea Selatan 2024: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 119:
Pemimpin Sidang Majelis Nasional [[Choo Kyung-ho]] mengatakan dia tidak mengetahui keputusan tersebut dan hanya mengetahuinya dari berita media massa.<ref>{{Cite web |author1=이보라 기자 |author2=문광호 기자 |author3=유설희 기자 |author4=민서영 기자 |date=4 Desember 2024 |title=[속보]추경호 '국민께 심려끼쳐 죄송···비상 계엄 뉴스보고 알았다' |url=https://www.khan.co.kr/article/202412040214001 |access-date=3 Desember 2024 |website=Kyunghyang Shinmun |language=ko}}</ref> Inspektur Jenderal [[Kementerian Hukum (Korea Selatan)|Kementerian Hukum]], Ryu Hyuk, mantan jaksa yang diangkat pada posisi tersebut pada tahun 2020 mengundurkan diri sebagai bentuk protes setelah tiba di gedung kementerian untuk menghadiri pertemuan mengenai darurat militer yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum {{Ill|Park Sung-jae|ko|박성재 (법조인)}}.<ref>{{Cite web |date=4 Desember 2024|title=비상계엄 선포에 사직한 류혁 법무부 감찰관 "헌법 파괴 행위" |url=https://www.hankookilbo.com/News/Read/A2024120407430004191 |access-date=4 Desember 2024|website=Hankook Ilbo|language=ko}}</ref><ref name="m490">{{cite web |date=2024-12-04 |title=비상계엄 선포에 류혁 법무부 감찰관 사직 |url=https://www.yna.co.kr/view/AKR20241204014800004 |access-date=2024-12-04 |website=연합뉴스 |language=ko}}</ref> Tak lama setelah Yoon mundur dan mencabut darurat militer, pihak oposisi mulai mempertimbangkan untuk memakzulkan Yoon.<ref>{{Cite web|url=https://www.koreaherald.com/view.php?ud=20241204050022|title=South Korean opposition parties hint at immediate impeachment of President Yoon Suk Yeol|first=Cho|last=Chung-un|date=4 Desember 2024|website=The Korea Herald}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2024/12/356_387646.html|title=[ANALYSIS] President's failed attempt at martial law may put his position in peril|date=4 Desember 2024|website=The Korea Times}}</ref> Beberapa analis Korea Selatan menggambarkan episode ini sebagai [[swakudeta]] untuk merebut kekuasaan.<ref name=fp4dec/>
 
Pada dini hari tanggal 4 Desember, puluhan ajudan Yoon mengundurkan diri secara massal menyusul deklarasi darurat militer dan pencabutannya.<ref>{{Cite web|url=https://www.koreaherald.com/view.php?ud=20241204050037|title=[Breaking] Yoon's senior aides resign en masse|first=Cho|last=Chung-un|date=4 Desember 2024|website=The Korea Herald}}</ref> Pada hari yang sama, [[Mahkamah Agung Korea Selatan]] mengumumkan pihaknya akan menyelidiki apakah pernyataan darurat militer yang dibuat Yoon itu ilegal atau tidak, mengingat ia gagal mematuhi berbagai ketentuan wajib mekanisme darurat militer, seperti memberi tahu kabinet dan legislatif bahwa mekanisme itu akan digunakan.<ref>{{Cite web|url=https://www.koreaherald.com/view.php?ud=20241204050052|title=Supreme Court to examine legality of martial law declaration|first=Lee|last=Jung-joo|date=4 Desember 2024|website=The Korea Herald}}</ref> Pimpinan Partai Kekuatan Rakyat membahas pengusiran Yoon dari keanggotaan partai selama pertemuan.<ref>{{cite news |title=Yoon's party discussing his expulsion – Korean media |url=https://www.bbc.com/news/live/cn38321180et?post=asset%3A9c25464a-6cf6-4b6f-94cc-f638dfcdea2c#post |access-date=4 Desember 2024 |work=BBC News |date=4 Desember 2024}}</ref> PPP juga mendesak pencopotan menteri pertahanan Kim Yong-hyun setelah dipastikan bahwa Kim telah mengusulkan deklarasi darurat militer kepada Yoon.<ref>{{cite news |last1=Kim |first1=Eun-jung |title=Ruling party leader urges Yoon to sack defense chief over martial law fiasco |url=https://en.yna.co.kr/view/AEN20241204004700315 |access-date=4 Desember 2024 |work=Yonhap News Agency |date=4 Desember 2024}}</ref> Partai Demokrat kemudian mengonfirmasi bahwa mereka akan memulai proses pemakzulan terhadap Yoon, bersama dengan Kim Yong-hyun dan Menteri Dalam Negeri [[Lee Sang-min (pengacara)|Lee Sang-min]] pada tanggal 5 Desember jika Yoon tidak mengundurkan diri.<ref>{{cite news| title=Defense minister faces treason charges for proposing declaration of martial law | url=https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2024/12/251_387712.html | website=[[The Korea Times]]| date=4 Desember 2024| access-date=4 Desember 2024| quote=Enam partai oposisi Korea Selatan telah mengajukan mosi untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk-yeol atas deklarasi darurat militernya yang hanya berlaku dalam jangka pendek.}}</ref> Pada siang hari, Perdana Menteri Yoon [[Han Duck-soo]] mengadakan pertemuan dengan para pembantu Yoon yang tersisa dan para pemimpin partai politik untuk membahas dampak dari deklarasi darurat militer.<ref name="SKML_1">{{cite news| author1=Jillian Kestler-D'Amours| author2=Alice Speri| author3=Brian Osgood| author4=Abubakr Al-Shamahi| author5=Erin Hale| title=South Korea martial law crisis live: Motion filed to impeach President Yoon| url=https://www.aljazeera.com/news/liveblog/2024/12/3/live-south-koreas-president-yoon-declares-emergency-martial-law?update=3362830| website=[[Al Jazeera]]|date=3 Desember 2024|access-date=4 Desember 2024}}</ref> Kemudian di hari yang sama, semua surat kabar utama di Korea Selatan dengan suara bulat mengutuk Yoon dan menyerukan penangkapannya, dengan mengatakan darurat militer itu ilegal, dengan alasan itu merupakan upaya mengulangi kudeta brutal tahun 1980-an.<ref>{{cite web | url=https://www.koreaherald.com/view.php?ud=20241204050063 | title=South Korean media call for Yoon Suk Yeol's resignation, arrest }}</ref> Pada saat yang sama, sejumlah selebriti Korea Selatan juga mengecam Yoon.<ref>{{cite web | url=https://www.suara.com/news/2024/12/04/141213/saya-tidak-tahan-lagi-selebriti-korsel-serukan-kegelisahan-atas-darurat-militer-presiden-yoon| title="Saya Tidak Tahan Lagi": Selebriti Korsel Serukan Kegelisahan Atas Darurat Militer Presiden Yoon|date=4 Desember 2024|website=Suara.com}}</ref> Sekitar pukul 14:40 WSK (12:40 WIB), pihak oposisi mengumumkan niatnya untuk mengajukan mosi untuk memakzulkan Yoon.<ref>{{Cite web |last=원주 |first=이 |date=4 Desember 2024 |title=(URGENT) Opposition parties set to submit motion on Yoon's impeachment to Nat'l Assembly after lifting of martial law |url=https://en.yna.co.kr/view/AEN20241204010500315 |url-status=live |website=Yonhap}}</ref>
 
== Lihat pula ==