Pandeisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
Baris 1:
'''Pandeisme''' ([[bahasa Yunani|Yunani]]: ''πάν'' ('' 'pan' '') = semua dan Latin kata Deus, yang berarti "Tuhan") merupakan kombinasi dari deisme modern dan panteisme, adalah kepercayaan yang tertinggi kepada alam yang ada, Allah menciptakan semesta fisik, dan secara harafiah artinya adalah "[[Tuhan]] adalah [[Semua]]nya" dan "Semua adalah Tuhan", dan bahwa kebenaran agama dapat dijelaskan melalui akal manusia dan pengamatan atas alam di dunia, tanpa adanya kebutuhan akan kepercayaan ataupun agama terorganisir. Dengan begitu, meskipun banyak agama mungkin mengklaim memiliki unsur-unsur panteis, mereka biasanya sebenarnya sejatinya panenteis atau pandeistik.<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/1550175/pandeism] Britannica - Pandeism</ref>
 
'''Pandeists''' menolak konsep wahyu gaib sebagai dasar kebenaran sebuah dogma atau agama. Hal ini terlihat kontras dengan ketergantungan pada wahyu ilahi yang ditemukan di banyak ajaran [[Kekristenan|Kristen]],<ref>[http://www.vatican.va/archive/catechism/p1s1c1.htm#III The knowledge of God according to the Church], ''Vatican.va''.</ref> Islam Yahudi dan ajaran theisme lainnya.
 
Pandeists biasanya menolak kejadian gaib (kenabian, mukjizat) dan cenderung menegaskan bahwa Tuhan (atau "Arsitek Yang Maha Esa") memiliki rencana untuk semesta yang tidak terubahkan, baik oleh campur dalam urusan kehidupan manusia atau menangguhkan hukum alam dari semesta. Apa yang agama terorganisir lihat sebagai wahyu ilahi dan buku-buku suci, ''deists'' melihat sebagai interpretasi yang dibuat oleh manusia lain, bukan dari sumber yang berkuasa.
Baris 60:
 
{{cquote|Certo è che quel concetto forma una delle basi morali fondamentali di religioni i cui segnaci sono oltre i due terzi della popolazione del globo, mentre è influenzato dall'indole speciale di ciascuna di esse, cioè da un idealismo sovrumano nel Cristianesimo, da un nichilismo antiumano nel Buddismo, e da un '''pandeismo''' eclettico nell'incipiente ma progrediente Bramoismo indiano; e a queste credenze che ammettono il principio ideale della fratellanza universale, conviene aggiungere il naturalismo estetico scientifico greco-romano e moderno che inspira, in modo sostanziale, tutto l'insegnamento pubblico Europeo, e contro il quale protestarono sempre e molto logicamente gli ortodossi cristiani, da Paolo II papa a Giuseppe di Maistre.<ref>{{cite book|last=Uzielli|first=Gustavo|title=[http://books.google.com/books?id=b_QDAAAAYAAJ&pg=PR35&dq=pan-deismo&client=firefox-a&cd=1#v=onepage&q=pan-deismo&f=false Ricerche intorno a Leonardo da Vinci]|year=1896|p=xxxv}}</ref>}}
:Yang pasti adalah bahwa konsep ini membentuk dasar moral yang mendasar dari agama yang kabel penanda lebih dari dua-pertiga dari penduduk dunia, sementara khusus berpengaruh pada kapasitas masing-masing, yaitu idealisme super dalam Kekristenan, nihilisme oleh anti-manusia dalam [[Agama Buddha|Buddhisme]], dan baru mulai [[Eklektisisme|eklektik]] a '''pandeisme''' tetapi Bramoismo progredient India keyakinan dan mereka yang mengakui ideal prinsip persaudaraan universal, adalah naturalisme ilmiah berharga estetika dan yunani roman-modern diilhami, sehingga substansial seluruh pendidikan umum Eropa, dan terhadap yang mereka protes selalu sangat logis dan Kristen Ortodoks, [[Paus Paulus II]] [[Yusuf Maistre]].
 
Seorang filsuf Jerman awal abad ke-19, [[Paul Friedrich Köhler]], menyatakan pandangan skeptis bahwa semua label agama mengacu pada hal yang sama. Köhler mengatakan: